yang dimanfaat dengan daerah-daerah penangkapannya dan pola distribusi penjualan nelayan dari hasil tangkapan. Ketergantungan dari nelayan terhadap
sumberdaya perikanan yang ada di ekosistem lamun yang ada di Desa Malang Rapat dan Berakit ini dalam meningkatkan kesejahteraannya dan sebagai
ketahanan pangan para nelayan tersebut. Menurut Anderies et al., 2004, menyebutkan bahwa umumnya sistem sosial-ekologi menunjukkan adanya
pemanfaatan yang dilakukan oleh sistem sosial terhadap sistem ekologi. Ketika terdapat adanya pemanfaatan akan suatu sumberdaya alam yang ada maka akan
ada aktivitas manusia disana sehingga mutlak diperlukan pengelolaan terkait pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya ekosistem lamun. Ditambahkan oleh
Cullen-Unsworth et al., 2013 yang menjelaskan bahwa lamun sebagai sistem sosial-ekologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Interaksi
antara ketergantungan antara masyarakat dengan adanya sumberdaya yang ada di ekosistem lamun dapat meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan
masyarakat. Berikut ini adalah ilustrasi gambar hasil penelitian konektivitas sosial-ekologi lamun dan perikanan skala kecil tersaji pada Gambar 33.
Gambar 33. Konektivitas Sosial-Ekologi Lamun dan Perikanan Skala Kecil di Lokasi Penelitian Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014.
6.5 Persepsi Nelayan tentang Manfaat Ekosistem Lamun
Ekosistem lamun mempunyai peran penting dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat disekitar ekosistem lamun, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Peningkatan kesadaran tentang pentingnya keberadaan ekosistem lamun bagi masyarakat lokal khususnya di Desa Berakit dan Malang Rapat sangat
berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di desa tersebut. Manfaat yang langsung didapat oleh masyarakat nelayan lokal tersebut yaitu
sebagai sumber pendapatan nelayan untuk menangkap ikan. Sehingga dengan manfaat yang didapat oleh nelayan lokal dengan keberadaan ekosistem lamun
tersebut dapat menambah kesejahteraan dan ketahanan pangan pada masyarakat
lokal. Menurut Kordi 2011, terkait pertimbangan ekonomi, maka pengelolaan ekosistem lamun tidak hanya melihat dari sisi keuntungan langsung nilai
ekonomi langsung, tetapi juga keuntungan tidak langsung nilai ekonomi tidak langsung. Secara ekologi keberadaan lamun dapat memberikan manfaat pada
sumberdaya yang ada disekitarnya. Ekosistem lamun tersebut juga dapat berfungsi menstabilkan lingkungan pesisir dan sebagai suatu lingkungan yang sangat baik
bagi kehidupan berbagai biota. Sebagai habitat, keberadaan ekosistem tersebut dapat memberikan kenaekaragaman spesies dan biota yang hidup disekitarnya.
Sebagai sebuah ekosisitem yang berada di pesisir maupun lautan, ekosistem lamun memiliki fungsi ekologis yang tidak bisa tergantikan peranannya. Fungsi
ekologi dari ekosistem lamun itu sendiri yaitu sebagai habitat atau tempat hidup dari biota laut dan ikan, baik sebagai tempat pemijahan, pengasuhan, pembesaran,
dan mencari makan dari berbagai biota laut. Selain itu ekosistem lamun ini merupakan komponen perlindungan pantai dari arus, terpaan ombak dan
gelombang. Dengan pemahaman nelayan lokal terhadap peran ekosistem lamun dalam menunjang kesejahteraan hidup mereka, maka tingkat kesadaran dan
pemahaman nelayan untuk menjaga serta mengelola keberlanjutan sumberdaya ekosistem lamun sustainable resources management terus terjadi. Hal ini
dikarenakan kuatnya konektivitas sistem sosial-ekologi yang dapat memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat nelayan lokal, selain itu dapat
menyebabkan dampak negatif terhadap sistem ekologi lamun. Dampak negatif tersebut dapat terjadi apabila terjadi eksploitasi yang berlebihan tanpa
menghiraukan kelestarian ekosistem lamun. Sesuai menurut Damayanti 2011, ekosistem lamun merupakan lahan utama bagi nelayan dalam mengeksploitasi
sumberdaya perikanan, akan tetapi eksploitasi secara berlebihan menjadikan keberadaan ekosistem lamun terganggu. Dengan pengelolaan sistem pesisir dan
laut secara berkelanjutan maka ketergantungan antara sistem sosial dan sistem ekologi akan terjaga dengan baik.
6.6 Pendekatan Pengelolaan Pesisir Terpadu ICM dalam Pengelolaan Ekosistem Lamun
Pengelolaan Berdasarkan Ekosistem Ecosystem Based Management
Pengelolaan pesisir
yang berkelanjutan
dengan memperhatikan
kelestariannya secara ekologi sangat penting untuk keberlanjutan ekosistem lamun. Pertimbangan secara ekologis lebih menekankan pada pentingnya upaya-
upaya untuk mencegah terganggunya fungsi dasar ekosistem lamun sehingga tidak akan mengurangi fungsi layanan ekologi. Pengelolaan ekosistem lamun secara
lestari dan berkelanjutan sangat penting artinya. Dimana peran ekosistem lamun sebagai tempat untuk mencari makan ikan, tempat berpijah, tempat untuk
berkembangbiak ikan, dan tempat pengasuhan ikan. Ekosistem lamun yang sangat produktif dapat mendukung kihidupan nelayan setempat. Jika habitat padang
lamun dapat berfungsi secara optimal, maka produksi ikan lamun akan dapat dipanen secara berkesinambungan atau berkelanjutan dan memberi keuntungan
secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat di seluruh Indonesia untuk masa kini dan masa yang akan datang sejalan dengan pembangunan nasional.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjamin keberlanjutan dari