Peta Jaringan Sistem Sosial-Ekologi Lamun
Tabel 5. Lanjutan Jenis Nelayan
Daerah Penangkapan Penjualan ikan Pemasaran ikan
Nelayan Pancing
- Perairan Desa
Berakit - Perairan
Desa Malang Rapat
Pengepul di desa Konsumsi
sendiri, pengepul
kota, dan restaurant
Nelayan Kelong Karang
Perairan Desa
Berakit Pengepul di kota
dan di desa Masyarakat
setempat, pengepul
kota, dan restaurant
Sumber: Data Primer Diolah 2014 Pola jaringan pemasaran yang terbentuk selain penjualan ke pedagang
pengepul di desa ada beberapa nelayan yang menjual hasil tangkapannya langsung ke pedagang pengepul tauke yang ada di Tanjung Pinang seperti nelayan yang
ada di Desa Berakit, hal ini dikarenakan nelayan yang menjual hasil tangkapannya langsung ke tauke di Kota Tanjung Pinang memiliki modal sendiri dalam
melakukan penangkapan. Modal yang diberikan oleh pedagang pengepul tauke di desa kepada para nelayan supaya menjual hasil tangkapan kepada mereka yaitu
berupa sarana prasarana dalam melakukan penangkapan seperti kapal, alat tangkap, dan pinjaman uang pada saat musim paceklik. Hasil penelitian dari
Damayanti 2011 menyebutkan bahwa kekuatan ekonomi pedagang pengepul membentuk ikatan kerja yang kuat antara nelayan dengan pedagang pengepul. Hal
ini menjadikan hasil tangkapan nelayan akan selalu dijual pada tauke yang memberikan modal awal tersebut. Hasil tangkapan nelayan yang telah dijual ke
tauke karena ketergantungan modal telah dikurangi dari hutang modal awal. Berikut adalah interaksi kinerja nelayan Desa Malang Rapat dan Berakit tersaji
pada Gambar 23.
Penjualan hasil
tangkapan
Pemberi modal
Gambar 23. Interaksi Kinerja Nelayan Desa Malang Rapat dan Desa Berakit. Tauke di Tanjung Pinang
Pedagang Pengepul di Desa
Nelayan Pemilik
Nelayan Buruh
Gambar 24. Peta Jaringan Dinamika Tangkapan Perikanan Skala Kecil Data Primer Diolah, 2014
Gambar 25. Peta Jaringan Pemasaran Perikanan Skala Kecil Data Primer Diolah, 2014