Struktur Organisasi Perusahaan Kelembagaan Kawasan Pegambiran Residence

oleh kontraktor PT Matrik, PT Intan, PT Karya Ade, PT Maleo, dan PT Brata. Kawasan padang golf ditangani oleh PT Grage Griya Permai. Komisaris utama Pegambiran Residence adalah Drs. H. Boediman Kusika yang merupakan pimpinan utama di Grage Group. Kawasan Pegambiran Residence menyediakan empat cluster yang didukung oleh fasilitas-fasilitas pendukung perumahan. Fasilitas-fasilitas tersebut adalah sarana rekreasi, auto mall, hotel, rumah sakit, dan apartemen. Saat ini masih banyak rencana pembangunan yang belum terealisasikan. Dalam proses pembangunan, perusahaan ini juga membentuk tim pemasaran dan manajemen konstruksi untuk persiapan penjualan, launching, dan konstruksi yang terus berjalan sampai saat ini.

4.1.5.2 Struktur Organisasi Perusahaan

PT Grage Griya Permai dipimpin oleh seorang direktur utama. Setiap unit dipimpin oleh seorang manager. Tiap unit memiliki bagian-bagian, yaitu teknikperencanaan, marketing, serta keuangan dan umum. Bagian pengelolaan dipimpin oleh seorang manager umum. Pemeliharaan di Pegambiran Residence dilaksanakan oleh satu kontraktor, yaitu kontraktor dari perusahaan Multi Prima Kontraktor MPK. Kontraktor MPK memiliki tenaga kerja total sebanyak 24 orang. Dalam melaksanakan tugasnya, direktur dibantu oleh sekretaris, Estate Management, marketing, teknikperencanaan, keuangan dan umum, serta human resource development HRD. Sekretaris membantu masalah administrasi perusahaan. Departemen Marketing adalah departemen yang melaksanakan order pemasaran dan merupakan penghubung antara perusahaan dengan konsumen serta bertugas dalam promosi penjualan produk perusahaan. Departemen TeknikPerencanaan membantu dalam merencanakan dan membangun proyek pembangunan sarana, prasarana, dan fasilitas umum. Departemen HRD mengurus masalah kepegawaian, baik pembuatan aturan maupun ketentuan umum. Departemen Keuangan dan Umum dalam mengelola estate management EM. EM merupakan suatu departemen khusus yang mengatur seluruh aspek kegiatan pemeliharaan di Pegambiran Residence, yang tujuan utamanya adalah membentuk suatu perumahan yang asri, aman, nyaman, terawat, serta mampu meningkatkan nilai bagi penghuninya. Dalam menangani masalah keamanan dan ketertiban kawasan perumahan Pegambiran Residence, EM menyerahkan sepenuhnya kepada bagian keamanan. Kepala bagian keamanan bekerjasama dengan beberapa satpam yang bertugas untuk mengawasi dan menjaga keamanan dan ketertiban 1x24 jam. Struktur organisasi Pegambiran Residence dapat dilihat pada Lampiran 6.

4.2 Pengelolaan

Pemeliharaan Lanskap Kawasan Perumahan Pegambiran Residence 4.2.1 Pengelolaan Lanskap Pegambiran Residence Lyle 1985 mengungkapkan bahwa tugas pengelola lanskap harus kreatif, tanggap terhadap semua bentuk masalah lingkungan termasuk perilaku yang tidak wajar dari kebiasaan manusia dan proses alam. Pengelola lanskap harus mengarahkan perubahan dan bentuk perubahannya. Dalam mengelola lanskap permukiman perlu mempertimbangkan tata ruang baik untuk zonasi ruang sesuai fungsi, sirkulasi, aksesibilitas, kesatuan antarruang, dan hubungan antarruang. Selain itu juga fungsi ekologis meliputi aspek resapan air, area penyangga, kesesuaian habitat, keanekaragaman flora dan fauna, pegendalian iklim mikro. Kemudian pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan, preferensi terhadap tanaman lokal sebagai identitas daerah, pelestarian tanaman langka, pertimbangan estetika dan nilai ekonomi serta didukung oleh pemanfaatan elemen taman untuk memperoleh efisiensi daur ulang dan aspek sosial budaya. Kesehatan dan kebersihan dinilai dari perencanaan drainase, penanganan limbah, daur ulangnya, dan kesehatan tanaman. Keamanan tentu menjadi aspek yang sangat penting untuk menciptakan rasa aman bagi penghuni. Keamanan ini didapat dari adanya pagar, cul- de-sac, tipe-tipe perumahanapartemen, condominium, dan kesesuaian lahan. Terakhir, hal yang sangat penting dalam pengelolaan lanskap permukiman, yaitu kegiatan pemeliharaan baik fisik maupun ideal dalam upaya menjaga bentuk sesuai dengan desain semula. Menurut Arifin 2005, terdapat empat tahapan dalam proses pengelolaan: 1. menetapkan tujuan pengelolaan; 2. merencanakan bentuk pelaksanaan; 3. pelaksanaan;