2 unit Rp 1.900.000,- = Rp 3 .800.000,-

Lampiran 2 Pemasangan Titik CCTV INTERNAL OFFICE MEMO Kepada : Direktur Keuangan Chief Divisi Keuangan Dari : Dept. Estate Management Perihal : Pengajuan Camera CCTV Tanggal : 10 Juni 2010 Dengan hormat, Sehubungan dengan adanya 2 dua titik CCTV yang mati yaitu CH 4 dan CH 8 karena camera tersebut rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi, maka dengan ini kami mengajukan pengajuan untuk 2 dua titik CCTV tersebut dengan perincian sebagai berikut : 1. Harga CCTV GCA – 3000 OUTDOOR IR SERIES plus pemasangan

a. 2 unit Rp 1.900.000,- = Rp 3 .800.000,-

Dengan spesifikasi terlampir. Berikut Daftar Area CCTV Cluster Oasis :  CH 1 : Area bunderan depan kantor pemasaran mengarah ke jembatan suba  CH 2 : Area pintu masuk pos komando Cluster oasis  CH 3 : Area parkiran homebiz A VII  CH 4 : Area jalan depan Pos I Cluster Oasis, tampak rumah home biz A VII  CH 5 : Area jalan belakang SKO, boulevard blok A V - 11 sd 18 dan A VI - 1 sd 6  CH 6 : Area Bantaran Sigemplo, mengarah ke golf  CH 7 : Area depan rmh A III – 1, mengarah ke jalan tampak depan rumah A II – 12 sd 20  CH 8 : Area depan Mess A III - 17 Atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Hormat kami, Dept. Estate Management Lampiran 3 Site Plan Cluster Oasis Lampiran 4 Site Plan Cluster Gardenia Lampiran 5 Master Plan Kawasan Perumahan Pegambiran Residence Lampiran 6 Struktur Organisasi Pegambiran Residence Lampiran 7 Surat Perintah Kerja Lampiran 8 Checklist Pekerjaan Pemeliharaan Lanskap di Lapang PT MULTI PRIMA KONTRAKTOR PROYEK GRAGE GRIYA PERMAI ESTATE PROGRAM KERJA MINGGUAN Area : Cluster Oasis No. Uraian Pekerjaan SN SL RB KM JM SB MG Keterangan I PENYAPUAN JALAN Penyapuan sepanjang jalan Boulevard Oasis Penyapuan halaman parkir Home Bizz Blok A 1 A VII Penyapuan jalan area Cluster blok A1 dan A2 Penyapuan jalan area cluster blok A3 dan A4 Penyapuan jalan area cluster blok A5 dan A6 II PENYIRAMAN TANAMAN Taman sisi masuk gerbang utama Taman bunderan Berm sepanjang jalan Boulevard Oasis Taman SKO Taman jogging track Oasis Berm Cluster Oasis III PENGAMBILAN PEMBUANGAN SAMPAH KE TPS Pengangkutan sampah seluruh area dari A1 sd A VII IV PEMANGKASAN DAN PERAPIHAN POHON Pohon disepanjang jalan Boulevard Oasis Pohon di depan halaman Home Bizz A1 dan A VII Pohon di sisi jalan Oasis A1 sd A VI V PERAWATAN BERM Penyiangan gulma Penyapuan daun kering Perapihan berm Penyemprotan hama Pemupukan tanaman dan pohon VI PEMBABATAN RUMPUT DI KAVLING Blok A II Blok A III Blok A IV Blok A V Blok A VI VII PEMBERSIHAN SALURAN AIR INDUK DAN CLUSTER Pembabatan rumput Pembersihan sampah-sampah Pemotongan dahan dan ranting pohon Pembersihan pasir PT MULTI PRIMA KONTRAKTOR PROYEK GRAGE GRIYA PERMAI ESTATE PROGRAM KERJA MINGGUAN Area : Cluster Gardenia No. Uraian Pekerjaan SN SL RB KM JM SB MG Keterangan I PENYAPUAN JALAN Penyapuan sepanjang jalan Boulevard Gardenia Penyapuan jalan area Cluster blok B1 dan B3 Penyapuan jalan area cluster blok B3 dan B4 Penyapuan jalan area cluster blok B5 dan B6 Penyapuan jalan area cluster blok B7, B8, dan B9 II PENYIRAMAN TANAMAN Taman gerbang masuk gardenia Berm sepanjang jalan Boulevard Gardenia Taman jogging track Gardenia Berm Cluster Gardenia III PENGAMBILAN PEMBUANGAN SAMPAH KE TPS Pengangkutan sampah seluruh area dari B1 sd B9 IV PEMANGKASAN DAN PERAPIHAN POHON Pohon disepanjang jalan Boulevard Gardenia Pohon di sisi jalan Cluster Gardenia V PERAWATAN BERM Penyiangan gulma Penyapuan daun kering Perapihan berm Penyemprotan hama Pemupukan tanaman dan pohon VI PEMBABATAN RUMPUT DI KAVLING Blok B IV Blok B VI Blok B VII Blok BVIII Blok B IX VII PEMBERSIHAN SALURAN AIR INDUK DAN CLUSTER Pembabatan rumput Pembersihan sampah-sampah Pemotongan dahan dan ranting pohon Pembersihan pasir Keterangan: SN = Senin SL = Selasa RB = Rabu KM = Kamis JM = Jumat SB = Sabtu MG = Minggu Lampiran 9 Stock Card Lampiran 10 Standar Pemeliharaan STANDAR PELAKSANAAN KERJA PEMELIHARAAN TAMAN DAN SYARAT-SYARAT UMUM PELAKSANAAN PERAWATAN TAMAN DAN KEBERSIHAN No. Item Pekerjaan Alat dan Bahan Syarat-Syarat Umum Pelaksana Pemeliharaan Taman dan Kebersihan 1. Pemangkasan rumput Grass mower, gunting pangkas rumput, parang, pengki, sapu lidi, dan sekop kecil - minimal 1 kali seminggu dipangkas, tidak bergelombang, harus rata, tidak terlalu pendek - rumput gajah 2.5 cm, rumput manilapeking 1.5 cm - hasil pangkasan dibuang ke tong sampah - bila mati gundul disulam kembalidiganti, dengan catatan luasan yang gundul mati tidak banyak masih bisa disulam dengan rumput sekitarnya - rumput untuk keperluan penyulaman diambil dari bagian tepi taman dengan cara penjarangan 2. Penggemburan media rumput Garpu tanah, pengki, gerobak kecil, serbuk gergaji halus, dan humus pasang top soil kompos - digemburkan dengan menggunakan garpu tanah, dilakukan secara perlahan dengan kedalaman 5-10 cm - penebaran topdress campuran antara serbuk gergaji, humus pasang, dan rumput dengan perbandingan 7 : 3 : 1 minimal 1 kali setahun - kegiatan penggemburan dengan garpu dan penebaran topdress hampir secara bersamaan untuk menghindari terinjaknya tanah yang telah digemburkan pada saat penebaran topdress 3. Pendangiran dan aerasi tanah Garpu tanah, cangkul - untuk memperbaiki aerasi tanah dilakukan 1 kali seminggu dengan alat congkel seperti garpu tanah, cangkul, linggis, dan kored - secara rutin dan baik serta gembur tanah - untuk pohon dan palem dilakukan dengan cara pembuatan bokoran disekeliling pangkal batang dengan radius 50 cm disesuaikan dengan diameter batang bila mungkin 4. Pemangkasan Gunting pangkas - cara dan frekuensi pemangkasan tanaman untuk semak, gunting setekdahan untuk perdu tinggi, pengki, gergaji untuk batang besar, obat disinfektancat disesuaikan menurut kebutuhan masing- masing jenis tanaman - memangkas cabang, dahan, dan ranting tanaman yang retak, patah, mati, dan terserang penyakit - membuang tunas-tunas yang lemah dan tunas air - memangkas bagian tanaman yang tumbuh berlebihan, sehingga merusak bentuk keseluruhan sesuai petunjuk untuk tanaman semakgroundcover 5. Penyiraman Selang, portable springkler - dilakukan setiap 2 kali sehari bila tidak hujan. Pagi dan sore secara rutin jam 06.00 sd 16.00 - penyiraman pada siang hari dilakukan langsung pada permukaan tanah, jangan sampai mengenai daun tanaman untuk menghindari daun yang terbakar - air yang dipergunakan bersih, tidak berbau dan tidak kotor, tidak membawa penyakit, tidak merusak dan mematikan tanaman - jumlah air disesuaikan dengan kebutuhan, merata, dan basah sampai keperakaran bawah agar tanaman dapat tumbuh secara optimum 6. Pemupukan Sarung tangan, ember plastik, sekop kecil, handsprayer untuk pupuk daun - pupuk anorganik 3 bulan 1 kali sesuai petunjuk dan check list NPK, KCL, UREA, TSP, CSN, GANDASIL A,B. - pupuk organik 1 bulan sekali sesuai petunjuk dan check list TB, kompos, T. Sapi, kotoran ayam, serbuk, dan lain-lain - pupuk daun pupuk sintesis yaitu diberikan hormon daun 1 bulan 1 kali seperti Bay Folan, dan sejenisnya MG - khusus untuk pemupukan rumput dengan urea, setelah ditabur segera disiram dengan air secukupnya untuk menghindari daun terbakar 7. Pemberantasan hama dan penyakit HPT dan pencegahannya - knapsack sprayer blower - sarung tangan - masker - 2 minggu 1 kali disemprot obat gabungan pestisida yang efektif yang bersifat sistematik dengan dosis direkomendasikan sesuai label campuran, pestisida, bacterida, insektisida - penyemprotan dilakukan sore hari dan dan memperhatikan arah dan kecepatan angin 8. Pemberantasan gulma - sarung tangan manual - pengki - mencabut tanaman rumput liar selain tanaman yang dikehendaki dengan tidak merusak rumput tanaman utama - gulma harus dicabut sampai seluruh akarnya akar rimpangstolon untuk rumput liar secara rutin setiap hari - pemberantasan gulma pada perdu dan pohon dapat dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pendangiran 9. Penyulaman tanaman - sekop kecil atau cangkul - furadan - tanaman pengganti harus jenis yang sama dan dalam kondisi sehat lebih baik dari tanaman yang akan diganti - penyulaman jangan sampai merusak tanaman lain yang masih sehat - lubang tanam untuk tanaman baru harus bebas dari patogen taburkan furadan secukupnya - lubang tanam diberi pupuk kandang dan didiamkan beberapa saat bila perlu 10. Meremajakan dan mempertahankan bentuk tanaman Manual - menjarangkan tanaman untuk tanaman semak rendah dan groundcover minimal 3 bulan 1 kali - menyulammengganti tanaman yang rusakmatisakithilang - meremajakan tanaman yang sudah tua - penanaman harus sesuai dengan jenis tanaman yang ada rumput, groundcover 11. Pembersihan area taman - sapu lidi - pengki - menyapu dengan alat yang sesuai - disapu dari setiap sudut-sudut dan sesuai dengan arah angin - menyapu dengan tidak menimbulkan debu, sebelumnya dipercikan air dulu - sampah dan debu dimasukkan dalam keranjang sampah dan dibuang keselokansungaiparit - buang sampah ke penampungan sampah - periksa kembali pekerjaan yang sudah dikerjakan Dilakukan setiap kali ada kotoran sampah 12. Pembersihan kolam - sikat ijuk - serokan sampah dari kawat nyamuk - dibersihkan dari sampah alam dan pengunjung - kerjakan 2 kali sehari pagi dan sore - pergunakan serokan sampah yang halus kawat nyamuk - keringkan dan sikat 3 – 7 hari sekali - pergunakan sikat ijuk - ganti air 3 – 7 hari sekali 13. Pembersihan papan Sikat ijuk - pergunakan sikat ijuk kain lap - gunakan air untuk membantu membersihkan kotoran yang menempel 14. Pembersihan pot dan lampu taman Sikat ijuk - pergunakan sikat ijuk kain lap - lakukan dengan perlahan, jangan sampai cat terkelupas Sumber : Arifin dan Arifin 2005 STANDAR PENAMPILAN KOMPONEN TANAMAN DAN SYARAT- SYARAT UMUM PELAKSANAAN PERAWATAN TAMAN DAN KEBERSIHAN Soft Material No. Item Pekerjaan Standar Penampilan Komponen Syarat-Syarat Umum Pelaksanaan Perawatan Taman dan Kebersihan 1. Rumput Hijau, subur, dan rapat Disiram air minimum 1 kali sehari kecuali waktu hujan Sejenis tidak ada tanaman liar Bebas dari rumput lain dan tanaman liar, pencabutan dilakukan setiap hari Bebas dari sampahkotoranbau Disapu, tidak ada sampah, batua- batuan atau puing dan sarang binatang, bebas dari bau tidak sedap Tidak tergenang air Kemiringan ke arah saluran air disesuaikan dengan keadaan di lapangan Merata, rapi,tidak berbunga Dipangkas secara rutin 1kali seminggu, disulam yang matigundul dan tidak sampai berbunga Gembur Keadaan tanahnya selalu gembur, digemburkan dengan cara penebaran topdress campuran antara serbuk gergaji, humus pasang, dan rumput dengan perbandingan 7:3:1 minimum 1 kali setahun Ketinggian Rumput gajah sekitar 3 cm, rumput mailapeking sekitar 2cm 2. Tanaman semak dan perdu Kelompok tanaman yang serasi Bentuk dan warna tanaman buat daun yang serasi Habitat sama Tempat tumbuh dan sifat pertumbuhan yang hampir sama Tumbuh dengan baik dan subur - Dirawat secara rutin - Pemupukan 3 bulan sekali pupuk alami - Penggeburan tanah 1 kali sebulan Sesuai dengan lokasi dan menurut fungsi Penempatan tanaman yang tepat, diperhatikan kegunaan, lokasi, dan keadaan tempat Bebas dari hama, sampah, puing, dan batuan - Penyemprotan hama 1 kali seminggu atau 3 hari sekali bila diperlukan - dibersihkan dari sampah, puing, dan batuan, sarang binatang, serta tidak ada bau yang tidak sedap 3. Tanaman Merata dan rapi Ketinggian tertentu, pangkasgunting pagerborder terencana seminggu sekali Bebas dari rumput liar, sampah, dan puing Pencabutan rumput liar secara rutin 1 kali seminggu, pembersihan dari puing dan sampah Sejeni Jenis tanaman yang sama, penyulaman yang mati atau gundul Sesuai dengan fungsinya Disesuaikan dengan kebutuhan, pagar batas tinggi antara 150-200 cm, pagar hias 25-40 cm Bebas dari hama tanaman Penyemprotan 1 kali seminggu atau 3 hari sekali bila perlu 4. Tanaman hias berbunga Cerah, indah Dengan warna-warna atau daun yang cerah, kuning, oranye, dan sebagainya yang sesuai Mudah dirawat Tidak memerlukan peralatan khusus misalnya dengan rumah kaca perawatannya mudah Berbunga secara merata - berbunga berbarengan di dalam kelompok secara bersama - diusahakan pemupukan dengan pupuk kandangpupuk buatanpupuk perangsang bunga pada waktu tertentu menurut petunjuk Bebas darti rumput liar Pencabutan rumput liar, pembersihan sampah, puing, dan sarang binatang setiap saat Bebas dari hama Penyemprotan 1 kali seminggu atau 3 hari sekali bila perlu 5. Tanaman pelindung Jenis yang baik Disesuaikan dengan lingkunga Berfungsi untuk pelindung - tidak mudah rontok, mudah dibersihkan, dan perakarannya tidak merusak daerah sekelilingnya - disesuaikan menurut kegunaannya, tanaman untuk parkir dibedakan dengan tanaman dekat bangunan Penanaman yang baik Lubang tanam pohon disiapkan terlebih dahulu dengan volume 0,80 m x 0,80 m x 0,80 m sesuai lokasi diisi dengan campuran tanah subur, pasir, dan pupuk 7: 3 : 1 Bebas dari hama - pengobatan atau penyemprotan hama 1 kali seminggu bila perlu - bebas dari benalu dan parasit lainnya Dipangkas Diadakan pemangkasan cabang- cabang yang kurang baik 6. Tanaman soliter Tanaman yang sendiri Tampil dengan baik, berdiri sendiri, dan menarik disuatu area yang relatif tanaman khusus luas kosong, sebagai aksen yang baik di tengah lapangan atau titik pandang seperti palem merah, agave kuning, dan cycas Tumbuh dengan subur dan baik Dirawat secara rutin, pupuk 3 kali sebulan, penggemburan tanah 1 kali sebulan, penyiraman Sesuai dengan alokasimenurut fungsinya Penempatan yang tepat perhatikan kegunaan dan situasilokasinya Bebas dari hama, sampah, puing, dan kotoran - dibersihkan dari sampah dan kotoran lain - penyemprotan hama 1 kali seminggu bila perlu 7. Tanaman dalam ruang indoor plant Subur - disiram secara rutin, disiram 1kali sehari, kecuali tanaman kering seperti nomor 9 - tanaman potbak disiram pagi dan sore pada waktu malam hari dikeluarkan dari gedung minimal 2 hari 1 kali Dipilih Tidak semua tanaman bisa hidup di ruangan apalagi yang ber- AC, pemilihan tanaman hendaknya disesuaikan dengan habitatsifat tanaman, misalnya dieffenbachia, palem-paleman untuk ruangan AC 8. Tanaman Epifit Kuat dan serasi - tidak mudah lepas, diikiat dengan tali ijuk - tanaman disesuaikan dengan iklim setempat Terawat - disiram dengan air tawar pagi dan sore - disemprot dengan obat hama dan perangsang bunga 1 kali seminggu Bersih Bersih dari sarang binatang 9. Tanaman Air Indah, terawat, dan bersih - sesuai dengan fungsinya - dibersihakan daun kering - dipupuk 1 kali sebulan - dibebaskan dari debu dan sarang binatang 10. Tanah Subur Mengandung zat-zat hara atau zat tumbuh campuran khusus tanah, pasir, dan pupuk = 7 : 3 : 1 Remah dan gembur Mudah digemburkan, mudah meresap air, dan mudah ditembus akar tanaman Bersih dari sampah dan puing Dibersihkan dari sampah terutama yang tidak mudah lapuk bersih dari puing dan kotoran Bebas dari hama Untuk menghindari jamur disemprot dengan antijamur fungisida Netral Tidak asam dan tidak basa pH 6-7 11. Air Bersih - tidak mengandung bahan kimia atau minyak yang merusak tanaman - tidak berbau yang tidak sedap - bebas dari sampah -bisa dipakai untuk penyiraman tanaman Hard Material No. Item Pekerjaan Standar Penampilan Komponen Syarat-Syarat Umum Pelaksanaan Perawatan Taman dan Kebersihan 1. Lampu taman Tegak dan rapi Dipasang dengan baik, sesuai dengan desain Kabel tertutup Sambungan kabel tertutup rapi, penempatanpemasangan kabel di dalam atau dipasang dengan sebaik-baiknya Dicat tidak berkelupas Tidak karat, dicat, dan disesuaikan dengan lingkungan dan dicek secara rutin Tahan air Bahan kap lampu yang tahan airpanas. Tahan terhadap benturan kecil Nyala Sinar dapat menerangi lingkungan dengan cukupberfungsi 2. Pagar Kuat tegak Tidak mudah goyah, dengan bahan yang baik sesuai dengan ketentuan teknik tertentu Berfungsi dengan baik Disesuaikan dengan kegunaankebutuhan dan lokasi Rapi dan serasi Bahan atau warna disesuaikan pula dengan kebutuhan dan dirawat dengan baik 3. Kolam air mancur Cukup baik dan kuat - selalu terisi air - tidak mudah bocor, cukup kuat dengan bahan yang baik - memenuhi segi-segi teknikkonstruksi Indah serasi Disesuaikan dengan keadaan lingkungan, baik bentuk dan coraknya Berfungsi dengan baik Keluar air, ada sirkulasi air, tidak dalam keadaaan kering Bersih dari lumut, sampah, atau kotoran lain - dibersihkan secara rutin dari lumut, sampah, atau kotoran lain - tidak berbau yang tidak sedap dan tidak ada sarang binatang 4. Keran penyiraman taman Kuat dan rapi Kuat, tidak bocor, tidak berkarat, dan dikontrol secara rutin Penempatan baik Penempatan titik keran pada lokasi tertentu yang baik dan tidak terlihat oleh umum Berfungsi dengan baik - keluar air dengan baik, dapat dibuka dan ditutup - dibuatkan bak kontrol dengan tutup yang dapat dibukaditutup dan dipasang kunci 5. Pot bunga planter box container Kuat Tidak mudah pecah, dengan bahan tanah liat, teracota, atau teraso dengan ketentuan teknikkonstruksi Indah dan serasi Sesuai dengan keadaan lingkungan baik bentuk, warna, maupun tanaman bunganya Berfungsi dengan baik Tanaman yang ditanam dapat hidup dengan subur Bersih - bersih dari lumut atau sampah - dikontrol secara rutin - bebas dari bau yang tidak sedap Cat selalu dijaga - tidak kusam dan mengelupas - pengecatan ulang 1 kali setahun Berlubang - tidak tergenang air - lubang drainase tidak tersumbat 6. Tempat sampah Selalu bersih - dibersihkan 2 kali sehari pagi dan sore - sampah diangkat ke bak penampungan Cat tidak terkelupas Cat bak sampah selalu rapi, dicat kembali bila terkelupas Tidak pecahpenyok Hindari dari benturan. Bila sudah pecah segera diganti dengan yang baru Tidak berbau Tong sampah dicuci dan disikat 1 kali seminggu 7. Partere tanaman semak pembatas Kuat Tidak goyang, penyanggarangka kawat tidak keropos Indah sesuai bentuk - rajin dipangkas - pucuk pohon jangan sampai tumbuh tidak teratur Tanaman subur Jangan ada lubang yang tidak tumbuh daun 8. Papan rambu imbauan atau sign board Tegak, berdiri kuat Dijaga jangan sampai miring atau roboh Warna cerah Kalau ada warna yang kusam cepat diganti dengan yang baru Mudah terbaca Penempatan tepat, mudah terlihat orang, dapat dibaca dengan baik, dan tidak menghalangi pemandangan indah Aman Tidak mudah dicuridiambil orang, tidak mudah dijangkau oleh tangan jahil yang melakukan vandalisme Sumber : Arifin dan Arifin 2005 PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP DI KAWASAN PERUMAHAN PEGAMBIRAN RESIDENCE, CIREBON, JAWA BARAT PRATIWI CIPTANINGRUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 RINGKASAN PRATIWI CIPTANINGRUM. Pengelolaan Pemeliharaan Lanskap di Kawasan Perumahan Pegambiran Residence, Cirebon, Jawa Barat. Dibimbing oleh WAHJU QAMARA MUGNISJAH. Kegiatan magang skripsi dilaksanakan di Pegambiran Residence yang berlangsung sejak bulan Februari 2011 sampai dengan Mei 2011. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis kuantitatif, dan analisis spasial. Permasalahan kondisi tapak dianalisis dan disintesis sehingga menghasilkan suatu rekomendasi yang dapat meningkatkan dan menjaga eksistensi perumahan Pegambiran Residence agar tetap berkelanjutan. Pegambiran Residence berada di bawah pengelolaan PT Grage Griya Permai Estate GGPE. Kawasan perumahan Pegambiran Residence merupakan sebuah kota mandiri yang menyediakan berbagai fasilitas untuk warga yang tinggal di dalamnya. Fasilitas-fasilitas yang ada, antara lain, adalah fungsi hunian cluster, apartemen, dan hotel, bisnis ruko dan mal, rekreasi fun world, taman bermain, dan golf driving range, dan sarana pendukung lainnya seperti sarana kesehatan rumah sakit, sekolah, dan masjid. Pegambiran Residence dalam pengelolaan lahannya mengusung konsep 60 bangunan, 20 jalan, dan 20 area hijau. Pelaksanaan pemeliharaan lanskap Pegambiran Residence merupakan ruang lingkup pekerjaan dari divisi Estate Management dan Multi Prima Kontraktor. Divisi Estate Management bertanggung jawab terhadap kondisi lanskap kawasan dan segala permasalahannya. Dalam pelaksanaan pemeliharaan lanskap, pihak pengelola menerapkan sistem pemeliharaan secara kontrak. Seluruh pekerjaan pemeliharaan diserahkan dan dikerjakan oleh kontraktor. Dengan sistem kontrak pihak pengelola mengharapkan agar pemeliharaan dan perawatan lanskap di Pegambiran Residence dapat dilakukan lebih optimal dan efektif. Pihak pengelola menunjuk kontraktor untuk memberikan jasa kepada Pegambiran Residence untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan taman, pengangkutan sampah, dan kebersihan lingkungan di kawasan perumahan Pegambiran Residence. Jangka waktu pelaksanaan pemeliharaan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dan pekerjaan pemeliharaan dapat diperpanjang kembali dengan syarat-syarat yang ditentukan kemudian. Pekerjaan pemeliharaan dibagi menjadi tiga wilayah pemeliharaan yang merupakan tanggung jawab Multi Prima Kontraktor. Divisi Estate Management mendapatkan pemasukan keuangan dari iuran pemeliharaan lingkungan IPL. Dana IPL mencakup biaya keamanan, kebersihan, pertamanan, pemeliharaan fasilitas, pemeliharaan CCTV, dan penerangan lingkungan. Kegiatan pemeliharaan fisik terhadap elemen keras yang dilakukan meliputi penyapuan jalan, pengangkutan sampah, dan perawatan kolam renang. Pemeliharaan fisik terhadap tanaman dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal dan memberikan nilai lebih seperti nilai estetika dan nilai kesejukan bagi lingkungan perumahan. Pemeliharaan fisik terhadap tanaman meliputi kegiatan penyiraman, pemangkasan, pemupukan, penyiangan gulma, serta pengendalian hama dan penyakit. Hal yang terpenting dalam pengelolaan lanskap terbangun adalah pemeliharaan. Pegambiran Residence belum memiliki standar pemeliharaan secara tertulis dan pemeliharaan yang dilakukan belum optimal. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya tenaga ahli yang mengerti bidang lanskap sehingga hasil pemeliharaan terlihat bersih, tetapi kurang estetik. Selain itu, kurangnya tenaga kerja serta tingkat keterampilan pekerja pemelihara menyebabkan efektivitas kerja yang rendah. Hal ini dapat diatasi oleh pihak pengelola dengan penyelenggaraan pelatihan dan pengarahan pemeliharaan, penambahan tenaga kerja harian, peningkatan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan, serta penyelenggaraan pertemuan di dalam organisasi kontraktor dengan dihadiri oleh tenaga kerja harian untuk membahas sekaligus memberi solusi pada permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pemeliharaan. Kata kunci: fasilitas pegambiran residence, iuran pemeliharaan lingkungan, pemeliharaan fisik, dan pemeliharaan ideal

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan kota-kota besar di Indonesia saat ini ditandai oleh jumlah penduduknya yang semakin bertambah. Hal ini merupakan tekanan berat bagi pemerintah untuk memenuhi tuntutan kebutuhan penduduknya seperti perumahan, air bersih, listrik, dan sarana dasar permukiman lainnya. Untuk memenuhi tuntutan akan permukiman yang terus meningkat jumlahnya, saat ini telah banyak berkembang usaha-usaha swasta dalam pembangunan kawasan perumahan. Pembangunan perumahan harus mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain, aspek ekonomi, sosial, serta pengelolaan dari kawasan yang akan dibangun. Semakin sempitnya lahan perkotaan mengakibatkan pembangunan permukiman banyak mengalami kendala. Kendala-kendala tersebut di antaranya semakin berkurangnya air bersih, lahan bermain anak, dan ruang terbuka hijau RTH serta sanitasi yang buruk. Pembangunan beberapa perumahan yang layak huni dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut merupakan bagian dari strategi pengembangan wilayah untuk mengatasi keterbatasan serta tingginya nilai lahan di perkotaan yang akan mengakibatkan perkembangan area permukiman yang bergeser menuju daerah pinggiran kota. Program pembangunan kota perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah perumahan. Program ini, antara lain, menciptakan dan membangun permukiman yang nyaman dan sesuai dengan tata ruang daerah sekitarnya. Untuk mewujudkan program tersebut diperlukan peran swasta dan dukungan dari pemerintah. Pegambiran Residence merupakan salah satu wujud nyata peran serta pemerintah dan pihak swasta dalam mengatasi masalah kebutuhan akan permukiman. Pegambiran Residence sudah merencanakan suatu kawasan perumahan yang akan menjadi satelit kota karena di dalamnya akan direncanakan beberapa fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan penghuninya. Luas area perumahan ini sekitar 55 hektar. Fasilitas yang ada saat ini seperti Cluster Oasis, Cluster Gardenia, masjid, lapangan golf, ruko, club house, dan kolam renang. Fasilitas yang sudah direncanakan, tetapi belum dibangun adalah mall, rumah sakit, dan sekolah. Pegambiran Residence juga berusaha untuk selalu menciptakan keadaan lingkungan yang nyaman, aman, indah, dan bersih. Untuk selalu mempertahankan kondisi lingkungan seperti yang diharapkan, pengelolaan lanskap seluruh kompleks perumahan harus dilakukan secara efisien dan efektif. Pemeliharaan yang baik merupakan salah satu bukti dari keberhasilan pengelolaan lanskap. Pekerjaan dalam pemeliharaan meliputi pemeliharaan tanaman dan pemeliharaan elemen-elemen keras. Pemeliharaan yang baik akan dapat memberi nilai tambah bagi lingkungan perumahan. Pegambiran Residence memasukkan pemeliharaan sebagai aspek yang penting serta berperan besar dari seluruh kegiatan lanskapnya. Pihak pengembang, yaitu PT Grage Griya Permai Estate, mempertahankan konsep perencanaan dan desain lanskap secara keseluruhan sehingga menganggap pengelolaan pemeliharaan lanskap merupakan aspek yang penting. Pengelolaan pemeliharaan lanskap diangkat menjadi topik kegiatan magang untuk mengetahui bagaimana PT Grage Griya Permai Estate mengelola areal perumahan yang tergolong besar di kota Cirebon. Magang adalah salah satu cara untuk penyelesaian studi akhir agar memperoleh gelar sarjana sekaligus untuk mendapatkan pengalaman kerja. Kegiatan kerja langsung di lapangan atau di luar kampus dan menjadikan mahasiswa sebagai bagian integral dalam sistem kerja di suatu lembaga merupakan pengertian magang. Lembaga magang merupakan sarana untuk memperoleh wawasan keprofesian dan keahlian dalam bidang teknik, pengelolaan, dan kebijakan lainnya di bidang arsitektur lanskap. Pelaksanaan kegiatan magang ini dikhususkan pada bidang pengelolaan pemeliharaan lanskap di Pegambiran Residence.

1.2 Tujuan

Tujuan umum kegiatan magang ini adalah untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan pengalaman kerja, dan meningkatkan wawasan keprofesian serta keahlian dalam menunjang profesionalisme kerja. Secara khusus tujuan kegiatan magang adalah sebagai berikut: a. mempelajari sistem organisasi dan pengelolaan lanskap di Pegambiran Residence; b. mempelajari dan menganalisis permasalahan pada aspek pengelolaan lanskap perumahan dan mengusulkan alternatif penyelesaian masalah.

1.3 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan magang ini adalah sebagai berikut: a. menjadi wadah pertukaran informasi, ilmu, dan teknologi antara mahasiswa magang dan pihak pengelola di Pegambiran Residence; b. melengkapi ilmu arsitektur lanskap yang dipelajari di kampus dengan ilmu yang didapatkan selama magang; c. meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi, bersosialisasi, berinteraksi, dan bekerja sama dengan orang lain pada lingkungan yang baru sehingga tercipta jalinan kerja sama yang baik dengan staf dan manajemen.

1.4 Kerangka Pikir Magang

Pegambiran Residence merupakan suatu kawasan perumahan elit dan memiliki potensi besar dari aspek fisik atau biofisik, sosial, dan pengelolaan. Kawasan perumahan yang sudah seperti membentuk kota sendiri biasanya sangat memperhatikan kualitas lanskapnya untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi penghuni. Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu sistem pengelolaan yang tepat agar kawasan perumahan tersebut dapat berkelanjutan. Dalam kegiatan magang ini dilakukan suatu analisis dan sintesis mengenai permasalahan kondisi tapak sehingga menghasilkan suatu rekomendasi yang dapat meningkatkan dan menjaga eksistensi perumahan Pegambiran Residence agar tetap berkelanjutan. Alur kerangka pikir magang yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Kerangka Pikir Magang Pengelolaan Perumahan Pegambiran Residence Rekomendasi Analisis dan Sintesis Kawasan Perumahan Elit Aspek Sosial: sosial ekonomi penghuni kawasan Aspek Pengelolaan: a biaya b tenaga kerja c waktu d alat dan bahan e kelembagaan f pemeliharaan Aspek FisikBiofisik: a vegetasi b satwa c iklim d hidrologi e tanah dan lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelolaan dan Pemeliharaan Lanskap

Pengelolaan atau pengorganisasian suatu kegiatan pemeliharaan bergantung pada berbagai faktor yang terdapat pada lokasi seperti pengunjung sebagai pengguna kawasan di masing-masing unit, fasilitas pada waktu-waktu tertentu akhir minggu, akhir bulan, dan hari libur lainnya, dan luas kawasan yang dipelihara Sternloff dan Warren, 1984. Dengan mempertimbangkan faktor- faktor tersebut, lebih lanjut Sternloff dan Warren, 1984 menyatakan bahwa suatu program pekerjaan pemeliharaan disusun spesifik bagi kawasan tersebut karena suatu area pertamanan dan rekreasi tidak ada yang sama persis satu dengan yang lainnya. Pengelolaan menurut Wright 1982 berhubungan dengan kebijakan dan perencanaan yang panjang dan organisasi dari staf serta perlengkapan untuk mencapai pemeliharaan yang efisien. Pengelolaan pemeliharaan yang efektif di suatu area berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan pemeliharaan dan keberlangsungan kondisi kawasan lanksap secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan pemeliharaan suatu area, penanggung jawab kegiatan pemeliharaan dapat berbeda-beda. Menurut Sternloff dan Warren 1984 metode penetapan pekerjaan pemeliharaan adalah sebagai berikut. a. Sistem pemeliharaan unit unit maintenance Pada sistem ini pelaksana unit dalam taman mengerjakan sendiri semua jenis pemeliharaan. Suatu taman lingkungan harus mempunyai karyawan yang dapat memelihara semua fasilitas dalam taman seperti pemeliharaan gedung, pemangkasan rumput dan semak, dan pemeliharaan lapangan olah raga. b. Karyawan pemelihara khusus specialized maintenance crew Pada sistem ini karyawan dilatih mengerjakan pekerjaan tertentu saja, seperti khusus memangkas, membersihkan jendela, atau pekerjaan khusus lainnya. Berdasarkan jadwal, karyawan dipindahkan dari satu unit ke unit lainnya. c. Pemeliharaan dengan kontrak maintenance by contract Pada sistem ini pekerjaan pemeliharaan menjadi tanggung jawab kontraktor sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan. Pengelola tidak dibebani investasi alat dan karyawan. Bagian yang paling penting dalam pemeliharaan lanskap adalah tenaga kerja yang berada langsung di lapangan. Peralatan dan bahan-bahan yang terbaik sekalipun tidak dapat digunakan tanpa adanya tenaga kerja dan hanya tenaga kerja yang berkualitas dan terlatih yang dapat melakukan pekerjaan pemeliharaan lanskap dengan baik. Pelatihan singkat mengenai prinsip-prinsip dasar dari pemeliharaan lanskap dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih baik dan antusias terhadap pekerjaannya Carpenter et al., 1975. Menurut Arifin dan Arifin 2005, jumlah tenaga kerja harus optimal, tidak kelebihan atau kekurangan. Besar atau kecilnya jumlah tenaga kerja disesuaikan dengan luas taman serta kemampuan keterampilan pekerja. Efektivitas kerja para operator taman sangat menentukan efisiensi biaya pemeliharaan taman. Jika tenaga kerja bekerja dengan efektif sesuai dengan kemampuan tenaga dan keterampilannya, biaya pemeliharaan taman dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Efektivitas kerja menurut Arifin dan Arifin 2005 sangat ditentukan oleh a. motivasi kerja dan tingkat keterampilan yang dimiliki tenaga kerja; b. sistematika jadwal perencanaan pemeliharaan taman; c. ketersediaan alat dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan; d. tingkat pengawasan pekerjaan di lapangan; e. kelancaran komunikasi antara pimpinan dengan para pengawas dan pengawas dengan tenaga kerja pemeliharaan taman di lapangan. Suasana kerja yang kondusif dan sosialisasi yang baik dapat meningkatkan motivasi kerja dan tingkat keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Mereka dapat saling tukar pengalaman dan pengetahuan khususnya dalam bidang pemeliharaan. Penyusunan jadwal yang baik dan sistematik akan memudahkan landscape maintenance supervisor mengerahkan tenaga kerjanya dengan seefektif