Lampiran 2 Pemasangan Titik CCTV
INTERNAL OFFICE MEMO
Kepada : Direktur Keuangan Chief Divisi Keuangan
Dari : Dept. Estate Management
Perihal : Pengajuan Camera CCTV
Tanggal : 10 Juni 2010
Dengan hormat, Sehubungan dengan adanya 2 dua titik CCTV yang mati yaitu CH 4 dan CH 8
karena camera tersebut rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi, maka dengan ini kami mengajukan pengajuan untuk 2 dua titik CCTV tersebut dengan perincian
sebagai berikut : 1. Harga CCTV GCA – 3000 OUTDOOR IR SERIES plus pemasangan
a. 2 unit Rp 1.900.000,- = Rp 3 .800.000,-
Dengan spesifikasi terlampir. Berikut Daftar Area CCTV Cluster Oasis :
CH 1 : Area bunderan depan kantor pemasaran mengarah ke jembatan suba
CH 2 : Area pintu masuk pos komando Cluster oasis CH 3 : Area parkiran homebiz A VII
CH 4 : Area jalan depan Pos I Cluster Oasis, tampak rumah home biz A VII
CH 5 : Area jalan belakang SKO, boulevard blok A V - 11 sd 18 dan A VI - 1 sd 6
CH 6 : Area Bantaran Sigemplo, mengarah ke golf CH 7 : Area depan rmh A III – 1, mengarah ke jalan tampak depan
rumah A II – 12 sd 20 CH 8 : Area depan Mess A III - 17
Atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Hormat kami,
Dept. Estate Management
Lampiran 3 Site Plan Cluster Oasis
Lampiran 4 Site Plan Cluster Gardenia
Lampiran 5 Master Plan Kawasan Perumahan Pegambiran Residence
Lampiran 6 Struktur Organisasi Pegambiran Residence
Lampiran 7 Surat Perintah Kerja
Lampiran 8 Checklist Pekerjaan Pemeliharaan Lanskap di Lapang
PT MULTI PRIMA KONTRAKTOR PROYEK GRAGE GRIYA PERMAI ESTATE
PROGRAM KERJA MINGGUAN Area : Cluster Oasis
No. Uraian Pekerjaan
SN SL
RB KM
JM SB
MG Keterangan
I PENYAPUAN JALAN
Penyapuan sepanjang jalan Boulevard Oasis
Penyapuan halaman parkir Home Bizz Blok A 1 A VII
Penyapuan jalan area Cluster blok A1 dan A2
Penyapuan jalan area cluster blok A3 dan A4
Penyapuan jalan area cluster blok A5 dan A6
II PENYIRAMAN TANAMAN
Taman sisi masuk gerbang utama Taman bunderan
Berm sepanjang jalan Boulevard Oasis Taman SKO
Taman jogging track Oasis Berm Cluster Oasis
III PENGAMBILAN PEMBUANGAN
SAMPAH KE TPS Pengangkutan sampah seluruh area dari
A1 sd A VII IV
PEMANGKASAN DAN PERAPIHAN POHON
Pohon disepanjang jalan Boulevard Oasis
Pohon di depan halaman Home Bizz A1 dan A VII
Pohon di sisi jalan Oasis A1 sd A VI V
PERAWATAN BERM Penyiangan gulma
Penyapuan daun kering Perapihan berm
Penyemprotan hama Pemupukan tanaman dan pohon
VI PEMBABATAN RUMPUT DI
KAVLING Blok A II
Blok A III Blok A IV
Blok A V Blok A VI
VII PEMBERSIHAN SALURAN AIR
INDUK DAN CLUSTER Pembabatan rumput
Pembersihan sampah-sampah Pemotongan dahan dan ranting pohon
Pembersihan pasir
PT MULTI PRIMA KONTRAKTOR PROYEK GRAGE GRIYA PERMAI ESTATE
PROGRAM KERJA MINGGUAN Area : Cluster Gardenia
No. Uraian Pekerjaan
SN SL
RB KM
JM SB
MG Keterangan
I PENYAPUAN JALAN
Penyapuan sepanjang jalan Boulevard Gardenia
Penyapuan jalan area Cluster blok B1 dan B3
Penyapuan jalan area cluster blok B3 dan B4
Penyapuan jalan area cluster blok B5 dan B6
Penyapuan jalan area cluster blok B7, B8, dan B9
II PENYIRAMAN TANAMAN
Taman gerbang masuk gardenia Berm sepanjang jalan Boulevard
Gardenia Taman jogging track Gardenia
Berm Cluster Gardenia III
PENGAMBILAN PEMBUANGAN SAMPAH KE TPS
Pengangkutan sampah seluruh area dari B1 sd B9
IV PEMANGKASAN DAN PERAPIHAN
POHON Pohon disepanjang jalan Boulevard
Gardenia Pohon di sisi jalan Cluster Gardenia
V PERAWATAN BERM
Penyiangan gulma Penyapuan daun kering
Perapihan berm Penyemprotan hama
Pemupukan tanaman dan pohon VI
PEMBABATAN RUMPUT DI KAVLING
Blok B IV Blok B VI
Blok B VII Blok BVIII
Blok B IX VII
PEMBERSIHAN SALURAN AIR INDUK DAN CLUSTER
Pembabatan rumput Pembersihan sampah-sampah
Pemotongan dahan dan ranting pohon Pembersihan pasir
Keterangan: SN = Senin
SL = Selasa RB = Rabu
KM = Kamis JM = Jumat
SB = Sabtu MG = Minggu
Lampiran 9 Stock Card
Lampiran 10 Standar Pemeliharaan
STANDAR PELAKSANAAN KERJA PEMELIHARAAN TAMAN DAN SYARAT-SYARAT UMUM PELAKSANAAN PERAWATAN TAMAN DAN
KEBERSIHAN
No. Item
Pekerjaan Alat dan
Bahan Syarat-Syarat Umum Pelaksana
Pemeliharaan Taman dan Kebersihan
1. Pemangkasan
rumput Grass mower,
gunting pangkas rumput, parang,
pengki, sapu lidi, dan sekop
kecil - minimal 1 kali seminggu dipangkas, tidak
bergelombang, harus rata, tidak terlalu pendek
- rumput
gajah 2.5
cm, rumput
manilapeking 1.5 cm - hasil pangkasan dibuang ke tong sampah
- bila
mati gundul
disulam kembalidiganti, dengan catatan luasan
yang gundul mati tidak banyak masih bisa disulam dengan rumput sekitarnya
- rumput untuk keperluan penyulaman diambil dari bagian tepi taman dengan cara
penjarangan
2. Penggemburan
media rumput Garpu tanah,
pengki, gerobak kecil, serbuk
gergaji halus, dan humus
pasang top soil kompos
- digemburkan dengan menggunakan garpu tanah, dilakukan secara perlahan dengan
kedalaman 5-10 cm - penebaran topdress campuran antara
serbuk gergaji, humus pasang, dan rumput dengan perbandingan 7 : 3 : 1 minimal 1
kali setahun - kegiatan penggemburan dengan garpu
dan penebaran topdress hampir secara bersamaan untuk menghindari terinjaknya
tanah yang telah digemburkan pada saat penebaran topdress
3. Pendangiran dan
aerasi tanah Garpu tanah,
cangkul -
untuk memperbaiki
aerasi tanah
dilakukan 1 kali seminggu dengan alat congkel seperti garpu tanah, cangkul,
linggis, dan kored - secara rutin dan baik serta gembur tanah
- untuk pohon dan palem dilakukan dengan cara pembuatan
bokoran disekeliling
pangkal batang dengan radius 50 cm disesuaikan dengan diameter batang bila
mungkin 4.
Pemangkasan Gunting pangkas -
cara dan
frekuensi pemangkasan
tanaman untuk semak,
gunting setekdahan
untuk perdu tinggi, pengki,
gergaji untuk batang besar,
obat disinfektancat
disesuaikan menurut kebutuhan masing- masing jenis tanaman
- memangkas cabang, dahan, dan ranting tanaman yang retak, patah, mati, dan
terserang penyakit - membuang tunas-tunas yang lemah dan
tunas air - memangkas bagian tanaman yang tumbuh
berlebihan, sehingga merusak bentuk keseluruhan
sesuai petunjuk
untuk tanaman semakgroundcover
5. Penyiraman
Selang, portable springkler
- dilakukan setiap 2 kali sehari bila tidak hujan. Pagi dan sore secara rutin jam
06.00 sd 16.00 - penyiraman pada siang hari dilakukan
langsung pada permukaan tanah, jangan sampai mengenai daun tanaman untuk
menghindari daun yang terbakar - air yang dipergunakan bersih, tidak
berbau dan tidak kotor, tidak membawa penyakit, tidak merusak dan mematikan
tanaman - jumlah air disesuaikan dengan kebutuhan,
merata, dan basah sampai keperakaran bawah agar tanaman dapat tumbuh secara
optimum
6. Pemupukan
Sarung tangan, ember plastik,
sekop kecil, handsprayer
untuk pupuk daun
- pupuk anorganik 3 bulan 1 kali sesuai petunjuk dan check list NPK, KCL, UREA,
TSP, CSN, GANDASIL A,B. - pupuk organik 1 bulan sekali sesuai
petunjuk dan check list TB, kompos, T. Sapi, kotoran ayam, serbuk, dan lain-lain
-
pupuk daun pupuk sintesis yaitu diberikan hormon daun 1 bulan 1 kali
seperti Bay Folan, dan sejenisnya MG - khusus untuk pemupukan rumput dengan
urea, setelah ditabur segera disiram dengan air secukupnya untuk menghindari daun
terbakar
7. Pemberantasan
hama dan penyakit HPT
dan pencegahannya
- knapsack sprayer blower
- sarung tangan - masker
- 2 minggu 1 kali disemprot obat gabungan pestisida yang efektif yang bersifat
sistematik dengan dosis direkomendasikan sesuai
label campuran,
pestisida, bacterida, insektisida
- penyemprotan dilakukan sore hari dan dan memperhatikan arah dan kecepatan
angin
8. Pemberantasan
gulma - sarung tangan
manual - pengki
- mencabut tanaman rumput liar selain tanaman yang dikehendaki dengan tidak
merusak rumput tanaman utama - gulma harus dicabut sampai seluruh
akarnya akar rimpangstolon untuk rumput liar secara rutin setiap hari
- pemberantasan gulma pada perdu dan pohon dapat dilakukan bersamaan dengan
pekerjaan pendangiran 9.
Penyulaman tanaman
- sekop kecil atau cangkul
- furadan - tanaman pengganti harus jenis yang sama
dan dalam kondisi sehat lebih baik dari tanaman yang akan diganti
- penyulaman jangan sampai merusak tanaman lain yang masih sehat
- lubang tanam untuk tanaman baru harus bebas dari patogen taburkan furadan
secukupnya - lubang tanam diberi pupuk kandang dan
didiamkan beberapa saat bila perlu
10. Meremajakan dan
mempertahankan bentuk tanaman
Manual - menjarangkan tanaman untuk tanaman
semak rendah dan groundcover minimal 3 bulan 1 kali
- menyulammengganti tanaman yang
rusakmatisakithilang - meremajakan tanaman yang sudah tua
- penanaman harus sesuai dengan jenis tanaman yang ada rumput, groundcover
11. Pembersihan area
taman - sapu lidi
- pengki - menyapu dengan alat yang sesuai
- disapu dari setiap sudut-sudut dan sesuai dengan arah angin
- menyapu dengan tidak menimbulkan debu, sebelumnya dipercikan air dulu
- sampah dan debu dimasukkan dalam keranjang
sampah dan
dibuang keselokansungaiparit
- buang sampah ke penampungan sampah - periksa kembali pekerjaan yang sudah
dikerjakan Dilakukan setiap kali ada kotoran sampah
12. Pembersihan
kolam - sikat ijuk
- serokan sampah dari
kawat nyamuk - dibersihkan dari sampah alam dan
pengunjung - kerjakan 2 kali sehari pagi dan sore
- pergunakan serokan sampah yang halus kawat nyamuk
- keringkan dan sikat 3 – 7 hari sekali - pergunakan sikat ijuk
- ganti air 3 – 7 hari sekali
13. Pembersihan
papan Sikat ijuk
- pergunakan sikat ijuk kain lap -
gunakan air
untuk membantu
membersihkan kotoran yang menempel 14.
Pembersihan pot dan lampu taman
Sikat ijuk - pergunakan sikat ijuk kain lap
- lakukan dengan perlahan, jangan sampai cat terkelupas
Sumber : Arifin dan Arifin 2005
STANDAR PENAMPILAN KOMPONEN TANAMAN DAN SYARAT- SYARAT UMUM PELAKSANAAN PERAWATAN TAMAN DAN
KEBERSIHAN Soft Material
No. Item Pekerjaan
Standar Penampilan Komponen
Syarat-Syarat Umum Pelaksanaan Perawatan Taman dan Kebersihan
1. Rumput
Hijau, subur, dan rapat Disiram air minimum 1 kali sehari
kecuali waktu hujan Sejenis tidak ada
tanaman liar Bebas dari rumput lain dan tanaman
liar, pencabutan dilakukan setiap hari Bebas dari
sampahkotoranbau Disapu, tidak ada sampah, batua-
batuan atau puing dan sarang binatang, bebas dari bau tidak sedap
Tidak tergenang air Kemiringan ke arah saluran air
disesuaikan dengan
keadaan di
lapangan Merata, rapi,tidak
berbunga Dipangkas
secara rutin
1kali seminggu, disulam yang matigundul
dan tidak sampai berbunga Gembur
Keadaan tanahnya selalu gembur, digemburkan dengan cara penebaran
topdress campuran antara serbuk gergaji, humus pasang, dan rumput
dengan
perbandingan 7:3:1
minimum 1 kali setahun Ketinggian
Rumput gajah sekitar 3 cm, rumput mailapeking sekitar 2cm
2. Tanaman
semak dan perdu
Kelompok tanaman yang serasi
Bentuk dan warna tanaman buat daun yang serasi
Habitat sama Tempat tumbuh dan sifat
pertumbuhan yang hampir sama Tumbuh dengan baik
dan subur - Dirawat secara rutin
- Pemupukan 3 bulan sekali pupuk alami
- Penggeburan tanah 1 kali sebulan
Sesuai dengan lokasi dan menurut fungsi
Penempatan tanaman yang tepat, diperhatikan kegunaan, lokasi, dan
keadaan tempat Bebas dari hama,
sampah, puing, dan batuan
- Penyemprotan
hama 1
kali seminggu atau 3 hari sekali bila
diperlukan - dibersihkan dari sampah, puing, dan
batuan, sarang binatang, serta tidak ada bau yang tidak sedap
3. Tanaman
Merata dan rapi Ketinggian tertentu, pangkasgunting
pagerborder terencana seminggu sekali
Bebas dari rumput liar, sampah, dan puing
Pencabutan rumput liar secara rutin 1 kali seminggu, pembersihan dari
puing dan sampah Sejeni
Jenis tanaman
yang sama,
penyulaman yang mati atau gundul Sesuai dengan
fungsinya Disesuaikan dengan kebutuhan, pagar
batas tinggi antara 150-200 cm, pagar hias 25-40 cm
Bebas dari hama tanaman
Penyemprotan 1 kali seminggu atau 3 hari sekali bila perlu
4. Tanaman hias
berbunga Cerah, indah
Dengan warna-warna atau daun yang cerah,
kuning, oranye,
dan sebagainya yang sesuai
Mudah dirawat Tidak memerlukan peralatan khusus
misalnya dengan
rumah kaca
perawatannya mudah Berbunga secara merata
- berbunga berbarengan di dalam kelompok secara bersama
- diusahakan pemupukan dengan pupuk kandangpupuk buatanpupuk
perangsang
bunga pada
waktu tertentu menurut petunjuk
Bebas darti rumput liar Pencabutan rumput liar, pembersihan
sampah, puing, dan sarang binatang setiap saat
Bebas dari hama Penyemprotan 1 kali seminggu atau 3
hari sekali bila perlu 5.
Tanaman pelindung
Jenis yang baik Disesuaikan dengan lingkunga
Berfungsi untuk pelindung
- tidak mudah rontok, mudah
dibersihkan, dan perakarannya tidak merusak daerah sekelilingnya
- disesuaikan menurut kegunaannya, tanaman untuk parkir dibedakan
dengan tanaman dekat bangunan
Penanaman yang baik Lubang tanam pohon disiapkan
terlebih dahulu dengan volume 0,80 m x 0,80 m x 0,80 m sesuai lokasi
diisi dengan campuran tanah subur, pasir, dan pupuk
7: 3 : 1
Bebas dari hama -
pengobatan atau penyemprotan hama 1 kali seminggu bila perlu
- bebas dari benalu dan parasit lainnya
Dipangkas Diadakan
pemangkasan cabang-
cabang yang kurang baik
6. Tanaman
soliter Tanaman yang sendiri
Tampil dengan baik, berdiri sendiri, dan menarik disuatu area yang relatif
tanaman khusus
luas kosong, sebagai aksen yang baik di tengah lapangan atau titik
pandang seperti palem merah, agave kuning, dan cycas
Tumbuh dengan subur dan baik
Dirawat secara rutin, pupuk 3 kali sebulan, penggemburan tanah 1 kali
sebulan, penyiraman Sesuai dengan
alokasimenurut fungsinya
Penempatan yang tepat perhatikan kegunaan dan situasilokasinya
Bebas dari hama, sampah, puing, dan
kotoran -
dibersihkan dari sampah dan kotoran lain
- penyemprotan
hama 1
kali seminggu bila perlu
7. Tanaman
dalam ruang indoor plant
Subur - disiram secara rutin, disiram 1kali
sehari, kecuali tanaman kering seperti nomor 9
- tanaman potbak disiram pagi dan sore pada waktu malam hari
dikeluarkan dari gedung minimal 2 hari 1 kali
Dipilih Tidak semua tanaman bisa hidup di
ruangan apalagi yang ber- AC,
pemilihan tanaman
hendaknya disesuaikan
dengan habitatsifat
tanaman, misalnya
dieffenbachia, palem-paleman untuk ruangan AC
8. Tanaman
Epifit Kuat dan serasi
- tidak mudah lepas, diikiat dengan tali ijuk
- tanaman disesuaikan dengan iklim setempat
Terawat - disiram dengan air tawar pagi dan
sore - disemprot dengan obat hama dan
perangsang bunga 1 kali seminggu
Bersih Bersih dari sarang binatang
9. Tanaman Air
Indah, terawat, dan bersih
- sesuai dengan fungsinya - dibersihakan daun kering
- dipupuk 1 kali sebulan - dibebaskan dari debu dan sarang
binatang
10. Tanah
Subur Mengandung zat-zat hara atau zat
tumbuh campuran khusus tanah, pasir, dan pupuk = 7 : 3 : 1
Remah dan gembur Mudah digemburkan, mudah meresap
air, dan mudah ditembus akar tanaman
Bersih dari sampah dan puing
Dibersihkan dari sampah terutama yang tidak mudah lapuk bersih dari
puing dan kotoran Bebas dari hama
Untuk menghindari jamur disemprot dengan antijamur fungisida
Netral Tidak asam dan tidak basa pH 6-7
11. Air
Bersih - tidak mengandung bahan kimia atau
minyak yang merusak tanaman - tidak berbau yang tidak sedap
- bebas dari sampah -bisa dipakai untuk penyiraman
tanaman
Hard Material
No. Item Pekerjaan
Standar Penampilan Komponen
Syarat-Syarat Umum Pelaksanaan Perawatan Taman
dan Kebersihan 1.
Lampu taman Tegak dan rapi
Dipasang dengan baik, sesuai dengan desain
Kabel tertutup Sambungan
kabel tertutup
rapi, penempatanpemasangan kabel di dalam
atau dipasang dengan sebaik-baiknya Dicat tidak
berkelupas Tidak karat, dicat, dan disesuaikan
dengan lingkungan dan dicek secara rutin
Tahan air Bahan kap lampu yang tahan airpanas.
Tahan terhadap benturan kecil Nyala
Sinar dapat
menerangi lingkungan
dengan cukupberfungsi 2.
Pagar Kuat tegak
Tidak mudah goyah, dengan bahan yang baik sesuai dengan ketentuan teknik
tertentu Berfungsi dengan
baik Disesuaikan
dengan kegunaankebutuhan dan lokasi
Rapi dan serasi Bahan atau warna disesuaikan pula
dengan kebutuhan dan dirawat dengan baik
3. Kolam air
mancur Cukup baik dan kuat
- selalu terisi air - tidak mudah bocor, cukup kuat dengan
bahan yang baik - memenuhi segi-segi teknikkonstruksi
Indah serasi Disesuaikan
dengan keadaan
lingkungan, baik bentuk dan coraknya Berfungsi dengan
baik Keluar air, ada sirkulasi air, tidak dalam
keadaaan kering Bersih dari lumut,
sampah, atau kotoran lain
- dibersihkan secara rutin dari lumut, sampah, atau kotoran lain
- tidak berbau yang tidak sedap dan tidak ada sarang binatang
4. Keran
penyiraman taman
Kuat dan rapi Kuat, tidak bocor, tidak berkarat, dan
dikontrol secara rutin Penempatan baik
Penempatan titik keran pada lokasi tertentu yang baik dan tidak terlihat oleh
umum Berfungsi dengan
baik - keluar air dengan baik, dapat dibuka
dan ditutup - dibuatkan bak kontrol dengan tutup
yang dapat dibukaditutup dan dipasang kunci
5. Pot bunga
planter box container
Kuat Tidak mudah pecah, dengan bahan
tanah liat, teracota, atau teraso dengan ketentuan teknikkonstruksi
Indah dan serasi Sesuai dengan keadaan lingkungan
baik bentuk, warna, maupun tanaman bunganya
Berfungsi dengan baik
Tanaman yang ditanam dapat hidup dengan subur
Bersih - bersih dari lumut atau sampah
- dikontrol secara rutin - bebas dari bau yang tidak sedap
Cat selalu dijaga - tidak kusam dan mengelupas
- pengecatan ulang 1 kali setahun Berlubang
- tidak tergenang air - lubang drainase tidak tersumbat
6. Tempat
sampah Selalu bersih
- dibersihkan 2 kali sehari pagi dan sore
- sampah
diangkat ke
bak penampungan
Cat tidak terkelupas Cat bak sampah selalu rapi, dicat
kembali bila terkelupas Tidak pecahpenyok
Hindari dari benturan. Bila sudah pecah segera diganti dengan yang
baru Tidak berbau
Tong sampah dicuci dan disikat 1 kali seminggu
7. Partere
tanaman semak
pembatas Kuat
Tidak goyang, penyanggarangka kawat tidak keropos
Indah sesuai bentuk
- rajin dipangkas - pucuk pohon jangan sampai tumbuh
tidak teratur Tanaman subur
Jangan ada lubang yang tidak tumbuh daun
8. Papan rambu
imbauan atau sign board
Tegak, berdiri kuat Dijaga jangan sampai miring atau
roboh Warna cerah
Kalau ada warna yang kusam cepat diganti dengan yang baru
Mudah terbaca Penempatan tepat, mudah terlihat
orang, dapat dibaca dengan baik, dan tidak
menghalangi pemandangan
indah Aman
Tidak mudah dicuridiambil orang, tidak mudah dijangkau oleh tangan
jahil yang melakukan vandalisme Sumber : Arifin dan Arifin 2005
PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP DI KAWASAN PERUMAHAN PEGAMBIRAN RESIDENCE,
CIREBON, JAWA BARAT
PRATIWI CIPTANINGRUM
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
RINGKASAN PRATIWI CIPTANINGRUM. Pengelolaan Pemeliharaan Lanskap di
Kawasan Perumahan Pegambiran Residence, Cirebon, Jawa Barat. Dibimbing oleh WAHJU QAMARA MUGNISJAH.
Kegiatan magang skripsi dilaksanakan di Pegambiran Residence yang berlangsung sejak bulan Februari 2011 sampai dengan Mei 2011. Analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif, analisis kuantitatif, dan analisis spasial. Permasalahan kondisi tapak dianalisis dan disintesis sehingga menghasilkan suatu
rekomendasi yang dapat meningkatkan dan menjaga eksistensi perumahan Pegambiran Residence agar tetap berkelanjutan.
Pegambiran Residence berada di bawah pengelolaan PT Grage Griya Permai Estate GGPE. Kawasan perumahan Pegambiran Residence merupakan
sebuah kota mandiri yang menyediakan berbagai fasilitas untuk warga yang tinggal di dalamnya. Fasilitas-fasilitas yang ada, antara lain, adalah fungsi hunian
cluster, apartemen, dan hotel, bisnis ruko dan mal, rekreasi fun world, taman bermain, dan golf driving range, dan sarana pendukung lainnya seperti sarana
kesehatan rumah sakit, sekolah, dan masjid. Pegambiran Residence dalam pengelolaan lahannya mengusung konsep 60 bangunan, 20 jalan, dan 20
area hijau. Pelaksanaan pemeliharaan lanskap Pegambiran Residence merupakan
ruang lingkup pekerjaan dari divisi Estate Management dan Multi Prima Kontraktor. Divisi Estate Management bertanggung jawab terhadap kondisi
lanskap kawasan dan segala permasalahannya. Dalam pelaksanaan pemeliharaan lanskap, pihak pengelola menerapkan sistem pemeliharaan secara kontrak.
Seluruh pekerjaan pemeliharaan diserahkan dan dikerjakan oleh kontraktor. Dengan sistem kontrak pihak pengelola mengharapkan agar pemeliharaan dan
perawatan lanskap di Pegambiran Residence dapat dilakukan lebih optimal dan efektif. Pihak pengelola menunjuk kontraktor untuk memberikan jasa kepada
Pegambiran Residence untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan taman, pengangkutan sampah, dan kebersihan lingkungan di kawasan perumahan
Pegambiran Residence. Jangka waktu pelaksanaan pemeliharaan sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dan pekerjaan pemeliharaan dapat diperpanjang kembali dengan syarat-syarat yang ditentukan
kemudian. Pekerjaan pemeliharaan dibagi menjadi tiga wilayah pemeliharaan yang merupakan tanggung jawab Multi Prima Kontraktor. Divisi Estate
Management mendapatkan pemasukan keuangan dari iuran pemeliharaan lingkungan IPL. Dana IPL mencakup biaya keamanan, kebersihan, pertamanan,
pemeliharaan fasilitas, pemeliharaan CCTV, dan penerangan lingkungan. Kegiatan pemeliharaan fisik terhadap elemen keras yang dilakukan
meliputi penyapuan jalan, pengangkutan sampah, dan perawatan kolam renang. Pemeliharaan fisik terhadap tanaman dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang secara maksimal dan memberikan nilai lebih seperti nilai estetika dan nilai kesejukan bagi lingkungan perumahan. Pemeliharaan fisik terhadap tanaman
meliputi kegiatan penyiraman, pemangkasan, pemupukan, penyiangan gulma, serta pengendalian hama dan penyakit.
Hal yang terpenting dalam pengelolaan lanskap terbangun adalah pemeliharaan. Pegambiran Residence belum memiliki standar pemeliharaan
secara tertulis dan pemeliharaan yang dilakukan belum optimal. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya tenaga ahli yang mengerti bidang lanskap sehingga
hasil pemeliharaan terlihat bersih, tetapi kurang estetik. Selain itu, kurangnya tenaga kerja serta tingkat keterampilan pekerja pemelihara menyebabkan
efektivitas kerja yang rendah. Hal ini dapat diatasi oleh pihak pengelola dengan penyelenggaraan pelatihan dan pengarahan pemeliharaan, penambahan tenaga
kerja harian, peningkatan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan, serta penyelenggaraan pertemuan di dalam organisasi kontraktor dengan dihadiri
oleh tenaga kerja harian untuk membahas sekaligus memberi solusi pada permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pemeliharaan.
Kata kunci: fasilitas pegambiran residence, iuran pemeliharaan lingkungan, pemeliharaan fisik, dan pemeliharaan ideal
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kota-kota besar di Indonesia saat ini ditandai oleh jumlah penduduknya yang semakin bertambah. Hal ini merupakan tekanan berat bagi
pemerintah untuk memenuhi tuntutan kebutuhan penduduknya seperti perumahan, air bersih, listrik, dan sarana dasar permukiman lainnya. Untuk memenuhi
tuntutan akan permukiman yang terus meningkat jumlahnya, saat ini telah banyak berkembang usaha-usaha swasta dalam pembangunan kawasan perumahan.
Pembangunan perumahan harus mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain, aspek ekonomi, sosial, serta pengelolaan dari kawasan yang akan
dibangun. Semakin sempitnya lahan perkotaan mengakibatkan pembangunan permukiman banyak mengalami kendala. Kendala-kendala tersebut di antaranya
semakin berkurangnya air bersih, lahan bermain anak, dan ruang terbuka hijau RTH serta sanitasi yang buruk.
Pembangunan beberapa
perumahan yang
layak huni
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut merupakan bagian dari strategi
pengembangan wilayah untuk mengatasi keterbatasan serta tingginya nilai lahan di perkotaan yang akan mengakibatkan perkembangan area permukiman yang
bergeser menuju daerah pinggiran kota. Program pembangunan kota perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah
perumahan. Program ini, antara lain, menciptakan dan membangun permukiman yang nyaman dan sesuai dengan tata ruang daerah sekitarnya. Untuk mewujudkan
program tersebut diperlukan peran swasta dan dukungan dari pemerintah. Pegambiran Residence merupakan salah satu wujud nyata peran serta
pemerintah dan pihak swasta dalam mengatasi masalah kebutuhan akan permukiman. Pegambiran Residence sudah merencanakan suatu kawasan
perumahan yang akan menjadi satelit kota karena di dalamnya akan direncanakan beberapa fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan penghuninya. Luas area
perumahan ini sekitar 55 hektar. Fasilitas yang ada saat ini seperti Cluster Oasis, Cluster Gardenia, masjid, lapangan golf, ruko, club house, dan kolam renang.
Fasilitas yang sudah direncanakan, tetapi belum dibangun adalah mall, rumah sakit, dan sekolah. Pegambiran Residence juga berusaha untuk selalu menciptakan
keadaan lingkungan yang nyaman, aman, indah, dan bersih. Untuk selalu mempertahankan kondisi lingkungan seperti yang
diharapkan, pengelolaan lanskap seluruh kompleks perumahan harus dilakukan secara efisien dan efektif. Pemeliharaan yang baik merupakan salah satu bukti dari
keberhasilan pengelolaan lanskap. Pekerjaan dalam pemeliharaan meliputi pemeliharaan tanaman dan pemeliharaan elemen-elemen keras. Pemeliharaan
yang baik akan dapat memberi nilai tambah bagi lingkungan perumahan. Pegambiran Residence memasukkan pemeliharaan sebagai aspek yang
penting serta berperan besar dari seluruh kegiatan lanskapnya. Pihak pengembang, yaitu PT Grage Griya Permai Estate, mempertahankan konsep perencanaan dan
desain lanskap secara keseluruhan sehingga menganggap pengelolaan pemeliharaan lanskap merupakan aspek yang penting. Pengelolaan pemeliharaan
lanskap diangkat menjadi topik kegiatan magang untuk mengetahui bagaimana PT Grage Griya Permai Estate mengelola areal perumahan yang tergolong besar di
kota Cirebon. Magang adalah salah satu cara untuk penyelesaian studi akhir agar
memperoleh gelar sarjana sekaligus untuk mendapatkan pengalaman kerja. Kegiatan kerja langsung di lapangan atau di luar kampus dan menjadikan
mahasiswa sebagai bagian integral dalam sistem kerja di suatu lembaga merupakan pengertian magang. Lembaga magang merupakan sarana untuk
memperoleh wawasan keprofesian dan keahlian dalam bidang teknik, pengelolaan, dan kebijakan lainnya di bidang arsitektur lanskap. Pelaksanaan
kegiatan magang ini dikhususkan pada bidang pengelolaan pemeliharaan lanskap di Pegambiran Residence.
1.2 Tujuan
Tujuan umum kegiatan magang ini adalah untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan pengalaman kerja, dan meningkatkan wawasan
keprofesian serta keahlian dalam menunjang profesionalisme kerja. Secara khusus tujuan kegiatan magang adalah sebagai berikut:
a. mempelajari sistem organisasi dan pengelolaan lanskap di Pegambiran
Residence; b.
mempelajari dan menganalisis permasalahan pada aspek pengelolaan lanskap perumahan dan mengusulkan alternatif penyelesaian masalah.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan magang ini adalah sebagai berikut:
a. menjadi wadah pertukaran informasi, ilmu, dan teknologi antara
mahasiswa magang dan pihak pengelola di Pegambiran Residence; b.
melengkapi ilmu arsitektur lanskap yang dipelajari di kampus dengan ilmu yang didapatkan selama magang;
c. meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi, bersosialisasi,
berinteraksi, dan bekerja sama dengan orang lain pada lingkungan yang baru sehingga tercipta jalinan kerja sama yang baik dengan staf dan
manajemen.
1.4 Kerangka Pikir Magang
Pegambiran Residence merupakan suatu kawasan perumahan elit dan memiliki potensi besar dari aspek fisik atau biofisik, sosial, dan pengelolaan.
Kawasan perumahan yang sudah seperti membentuk kota sendiri biasanya sangat memperhatikan kualitas lanskapnya untuk menciptakan suasana yang nyaman dan
aman bagi penghuni. Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu sistem pengelolaan yang tepat agar kawasan perumahan tersebut dapat berkelanjutan.
Dalam kegiatan magang ini dilakukan suatu analisis dan sintesis mengenai permasalahan kondisi tapak sehingga menghasilkan suatu rekomendasi yang dapat
meningkatkan dan menjaga eksistensi perumahan Pegambiran Residence agar
tetap berkelanjutan. Alur kerangka pikir magang yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka Pikir Magang
Pengelolaan Perumahan Pegambiran Residence
Rekomendasi Analisis dan Sintesis
Kawasan Perumahan Elit Aspek Sosial:
sosial ekonomi penghuni kawasan
Aspek Pengelolaan: a biaya
b tenaga kerja c waktu
d alat dan bahan e kelembagaan
f pemeliharaan Aspek FisikBiofisik:
a vegetasi b satwa
c iklim d hidrologi
e tanah dan lainnya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengelolaan dan Pemeliharaan Lanskap
Pengelolaan atau pengorganisasian suatu kegiatan pemeliharaan bergantung pada berbagai faktor yang terdapat pada lokasi seperti pengunjung
sebagai pengguna kawasan di masing-masing unit, fasilitas pada waktu-waktu tertentu akhir minggu, akhir bulan, dan hari libur lainnya, dan luas kawasan
yang dipelihara Sternloff dan Warren, 1984. Dengan mempertimbangkan faktor- faktor tersebut, lebih lanjut Sternloff dan Warren, 1984 menyatakan bahwa suatu
program pekerjaan pemeliharaan disusun spesifik bagi kawasan tersebut karena suatu area pertamanan dan rekreasi tidak ada yang sama persis satu dengan yang
lainnya. Pengelolaan menurut Wright 1982 berhubungan dengan kebijakan dan
perencanaan yang panjang dan organisasi dari staf serta perlengkapan untuk mencapai pemeliharaan yang efisien. Pengelolaan pemeliharaan yang efektif di
suatu area berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan pemeliharaan dan keberlangsungan kondisi kawasan lanksap secara keseluruhan.
Dalam pelaksanaan pemeliharaan suatu area, penanggung jawab kegiatan pemeliharaan dapat berbeda-beda. Menurut Sternloff dan Warren 1984 metode
penetapan pekerjaan pemeliharaan adalah sebagai berikut. a.
Sistem pemeliharaan unit unit maintenance Pada sistem ini pelaksana unit dalam taman mengerjakan sendiri semua
jenis pemeliharaan. Suatu taman lingkungan harus mempunyai karyawan yang dapat memelihara semua fasilitas dalam taman seperti pemeliharaan
gedung, pemangkasan rumput dan semak, dan pemeliharaan lapangan olah raga.
b. Karyawan pemelihara khusus specialized maintenance crew
Pada sistem ini karyawan dilatih mengerjakan pekerjaan tertentu saja, seperti khusus memangkas, membersihkan jendela, atau pekerjaan khusus
lainnya. Berdasarkan jadwal, karyawan dipindahkan dari satu unit ke unit lainnya.
c. Pemeliharaan dengan kontrak maintenance by contract
Pada sistem ini pekerjaan pemeliharaan menjadi tanggung jawab kontraktor sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan. Pengelola tidak dibebani
investasi alat dan karyawan. Bagian yang paling penting dalam pemeliharaan lanskap adalah tenaga
kerja yang berada langsung di lapangan. Peralatan dan bahan-bahan yang terbaik sekalipun tidak dapat digunakan tanpa adanya tenaga kerja dan hanya tenaga kerja
yang berkualitas dan terlatih yang dapat melakukan pekerjaan pemeliharaan lanskap dengan baik. Pelatihan singkat mengenai prinsip-prinsip dasar dari
pemeliharaan lanskap dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih baik dan antusias terhadap pekerjaannya Carpenter et al., 1975. Menurut Arifin dan
Arifin 2005, jumlah tenaga kerja harus optimal, tidak kelebihan atau kekurangan. Besar atau kecilnya jumlah tenaga kerja disesuaikan dengan luas
taman serta kemampuan keterampilan pekerja. Efektivitas kerja para operator taman sangat menentukan efisiensi biaya
pemeliharaan taman. Jika tenaga kerja bekerja dengan efektif sesuai dengan kemampuan tenaga dan keterampilannya, biaya pemeliharaan taman dapat
dimanfaatkan seoptimal mungkin. Efektivitas kerja menurut Arifin dan Arifin 2005 sangat ditentukan oleh
a. motivasi kerja dan tingkat keterampilan yang dimiliki tenaga kerja;
b. sistematika jadwal perencanaan pemeliharaan taman;
c. ketersediaan alat dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan;
d. tingkat pengawasan pekerjaan di lapangan;
e. kelancaran komunikasi antara pimpinan dengan para pengawas dan
pengawas dengan tenaga kerja pemeliharaan taman di lapangan. Suasana kerja yang kondusif dan sosialisasi yang baik dapat meningkatkan
motivasi kerja dan tingkat keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Mereka dapat saling tukar pengalaman dan pengetahuan khususnya dalam bidang
pemeliharaan. Penyusunan jadwal yang baik dan sistematik akan memudahkan landscape maintenance supervisor mengerahkan tenaga kerjanya dengan seefektif