Pengawasan dan Evaluasi Pekerjaan Pemeliharaan

motivasi perlu dilakukan oleh pihak kontraktor untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh pengelola. b. Pelatihan tentang prinsip dasar pemeliharaan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian pekerja, pengawasan yang lebih ketat, pemberian bonus untuk meningkatkan motivasi, dan ketersediaan alat yang baik perlu dilakukan agar efektivitas pekerja pemeliharaan dapat ditingkatkan. c. Penambahan tenaga kerja harian perlu disesuaikan dengan kebutuhan. d. Sistem pemeliharaan lanskap sebaiknya disertai dengan standar penampilan fisik lanskap yang diinginkan pengelola agar pelaksana pemeliharaan kontraktor memiliki acuan dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan di lapang. e. Pertemuan di dalam organisasi kontraktor yang dihadiri oleh tenaga kerja harian diperlukan untuk membahas sekaligus memberi solusi pada permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pemeliharaan. f. Pihak kontraktor disarankan agar operator pemeliharaan menguasai perawatan dan perbaikan alat sehingga tidak perlu menunggu lama teknisi mesin datang ke lapang. g. Jadwal kegiatan pemeliharaan perlu disusun sebagai salah satu alat bantu dalam evaluasi kerja agar tujuan pemeliharaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. h. Pengawasan dan evaluasi yang lebih intensif baik di lapang maupun di kantor perlu dilakukan agar hasil pekerjaan pemeliharaan dapat tercapai dengan maksimal sesuai dengan standar penampilan yang telah ditetapkan. i. SDM yang mengerti mengenai pemeliharaan lanskap diperlukan. DAFTAR PUSTAKA Arifin, H. S. dan Nurhayati. 2000. Pemeliharaan Taman. Jakarta: Penebar Swadaya. Arifin, H. S. dan N. H. S. Arifin. 2005. Pemeliharaan Taman. Cetakan VIII Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya. Arifin et al., 2008. Sampoerna Hijau Kotaku Hijau. Bogor: Sampoerna Press. Benson JF dan Roe MH. 2000. Landscape and Sustainability. New York: Spon Press. Carpenter, P. L., T. D. Walker, dan F. O. Lanphear. 1975. Plants In The Landscape. San Fransisco: W. H. Freeman and Co. Chiara, J. D. dan L. E. Koppelman. 1990. Standar Perencanaan Tapak terjemahan. Jakarta: Erlangga. Davidson, H. dan Mecklenburg, R. 1981. Nursery Management: Administration and culture. New Jersey: Prentice-Hall. Eckbo, G. 1964. Urban Landscape Design. New York: McGraw-Hill Book Company. Gifford, R. 1987. Environmental Psychology: principles and Practice. Boston: Allyn and Bacon. Koestoer, R. H. 1995. Perspektif Lingkungan DesaKota : Teori dan Kasus. Jakarta: UI Press. Kuik O dan Verbruggen H. 1991. In Search of Indicators of Sustainable Development. Netherlands: Kluwer Academic Publishers. Kumurur, V. A. 2002. Rumput Lanskap. Jakarta: Penebar Swadaya. Lyle, JT. 1985. Design for Human Ecosystems. New York: Van Nostrand Reinhold Company Inc. Nareswari, P. 2007. Skripsi: Pemeliharaan Lanskap, Pelaksanaan Renovasi, dan Pengembangan Fasilitas Kemang Jaya Apartemen tamun. Jakarta. Departemen Arsitektur Lanskap. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor tidak dipublikasikan. Nashrullah, N. 2008. Bahan Kuliah Tanaman dalam Lanskap. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.