a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan oleh pihak Pegambiran Residence dengan menggunakan tanki air yang diletakkan di atas mobil bak yang memiliki kapasitas
daya tampung air sebesar 500 liter per tanki. Jumlah areal yang harus disiram meliputi berm, area golf, dan taman-taman di dalam cluster. Air yang digunakan
dalam melakukan penyiraman menggunakan air sumur sehingga terdapat kendala dalam pengisian air ke tanki yang membutuhkan waktu cukup lama. Tanki air
disediakan oleh MPK sehingga terdapat empat tanki air untuk seluruh areal. Pihak in house hanya menyediakan air. Tiap tanki air membutuhkan bahan bakar rata-
rata setiap harinya sebesar 5 liter bensin dan dilengkapi dengan satu selang air sepanjang 20 meter. Secara manual diperlukan selang sepanjang 100 meter untuk
penyiraman di area golf. Berikut adalah contoh kegiatan penyiraman yang dilakukan di Pegambiran Residence Gambar 14.
Gambar 14 Kegiatan Penyiraman Di lapang kegiatan penyiraman bergantung pada kondisi cuaca pada saat
itu. Jika kondisi cuaca hujan, tidak perlu dilakukan penyiraman. Namun, jika musim kemarau, kegiatan penyiraman dilakukan. Waktu penyiraman dilakukan
setiap hari. Pagi hari dilakukan pada pukul 08.00 dan siang hari pukul 14.00. Kegiatan penyiraman dilakukan oleh 2 orang petugas.
b. Pemangkasan
Kegiatan pemangkasan semak yang dilakukan oleh pihak Pegambiran Residence, dilakukan 2 minggu sekali. Pemangkasan rumput menggunakan mesin
babat, timer grass, dan mesin potong gendong sebanyak 3 unit dari pihak in house dan kontraktor. Pemangkasan rumput dilakukan 2 minggu sekali untuk semua
areal pemeliharaan. Jenis rumput yang dipakai di Pegambiran Residence adalah rumput paetan dan bermuda. Untuk pemangkasan pohon tidak terdapat spesifikasi
pekerjaannya. Contoh pemangkasan rumput menggunakan mesin gendong Gambar 15 dan pemangkasan rumput dengan menggunakan mesin babad
Gambar 16.
Menurut Sulistyantara 2006, pemangkasan rumput dilakukan setiap dua minggu sekali, tetapi rumput yang pertumbuhannya cepat dapat dipangkas
seminggu sekali. Pemotongan rumput dengan mesin pemangkas harus
memperhatikan ketajaman pisau pemotong agar hasilnya sempurna. Arah potongan hendaknya secara bergantian sehingga membentuk tekstur yang baik.
Semak dan penutup tanah dipangkas sebulan sekali dengan tinggi pangkasan bergantung pada jenis tanaman dan desain taman. Pohon dipangkas setiap enam
bulan sekali dengan memangkas percabangan yang mengganggu atau terlalu rendah dan percabangan dipotong secara hati-hati agar batang utama tidak rusak.
Setelah pemangkasan, alat-alat yang digunakan harus dicuci bersih dan dikeringkan dengan lap agar pisau pemotong tidak cepat berkarat. Dengan
semakin luasnya areal pemeliharaan di masa datang dan pertumbuhan vegetasi
Gambar 15 Pemangkasan rumput dengan Mesin Gendong
Gambar 16 Pemangkasan rumput dengan Mesin Babad
yang semakin bertambah, penggunaan alat-alat pangkas mesin dan alat bantu mobil derek bermenara crane dapat menjadi bahan pertimbangan dalam proses
pemangkasan agar tercapai efektivitas dan efisiensi kerja yang lebih baik serta keamanan bagi tenaga pemangkas. Tenaga pemangkas juga harus terlatih dalam
mengoperasikan alat. Diperlukan training terlebih dahulu dan hati-hati dalam penggunaan alat pangkas agar tidak terjadi kecelakaan.
Pemangkasan pohon dilakukan bergantung pada bentukan pohon tersebut karena dapat mempengaruhi kualitas pertumbuhan pohon. Kegiatan pemangkasan
juga tidak hanya dilakukan untuk tujuan estetika, tetapi juga untuk mengendalikan hama, seperti yang terjadi pada rumput terdapat hama belalang, pohon kurma
terdapat hama kumbang badak dan pada pohon jatimas, kupu-kupu, serta ki hujan terdapat hama ulat dan belalang. Pemangkasan juga dilakukan untuk keselamatan
seperti pada areal berm pada pohon-pohon tepi jalan pohon trembesi. Vegetasi tersebut memiliki daun yang mudah rontok dan percabangan yang mudah rapuh.
Berikut adalah kegiatan pemangkasan yang dilakukan oleh pihak Pegambiran Residence Gambar 17.
Gambar 17 Pemangkasan Pohon Sisa-sisa pangkas tanaman tidak digunakan sebagai kompos. Namun,
rantingnya dapat digunakan untuk kayu bakar dan dijual ke masyarakat sekitar. Di lapang sisa-sisa pangkasan tanaman diangkut dengan gerobak sampah dan
langsung dibawa ke TPS. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan pemangkasan sebanyak enam orang untuk seluruh area pemeliharaan.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit