Sistem Pelaksanaan Pemeliharaan Lanskap

pertamanan, pemeliharaan fasilitas Sentra Komunitas Oasis SKO, pemeliharaan CCTV, dan penerangan lingkungan. Tabel 7 Daftar Besar Biaya Iuran Pemeliharaan Lingkungan IPL di Cluster Oasis No. Luas Tanah m 2 Dihuni Rp Tidak Dihuni Rp 1 175-239 250 000 100 000 2 240-399 300 000 150 000 3 400 ke atas 350 000 175 000 4 Homebiz 350 000 175 000 IPL yang diberikan untuk Cluster Gardenia digunakan untuk biaya keamanan, kebersihan, dan pertamanan, serta penerangan lingkungan. Untuk Cluster Gardenia, besarnya biaya Iuran Pemeliharaan Lingkungan per bulan adalah Rp 150.000,00, baik yang berpenghuni maupun tidak berpenghuni. Masa realisasi tarif IPL mulai berlaku pada bulan Juli 2008. Terdapat permasalahan yang terletak pada para penghuni yang melakukan perawatan tamannya secara asal-asalan. Menurut White 1988, faktor utama yang menimbulkan kendala bagi upaya perbaikan kualitas lingkungan permukiman dalam kota adalah faktor eksternalitas, yaitu kondisi setiap rumah akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kondisi rumah di sekitarnya. Dengan demikian, jika satu rumah tidak dirawat, rumah tersebut memiliki dampak negatif terhadap unit-unit rumah di sekitarnya.

4.2.2 Sistem Pelaksanaan Pemeliharaan Lanskap

Pelaksanaan pemeliharaan lanskap Pegambiran Residence merupakan ruang lingkup pekerjaan dari divisi Estate Management dan Multi Prima Kontraktor. Bagian ini bertanggung jawab terhadap kondisi lanskap kawasan dan segala permasalahannya. Divisi Estate Management termasuk ke dalam pihak in house karena menjadi perwakilan perusahaan pihak PT Grage Griya Permai dalam mengelola pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan lanskap kawasan. Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan di lapang dilakukan oleh MPK sehingga terdapat koordinasi antara in house dan pelaksana pemeliharaan lanskap. Dalam pelaksanaan pemeliharaan lanskap, pihak pengelola menerapkan sistem pemeliharaan secara kontrak, yaitu seluruh pekerjaan pemeliharaan diserahkan dan dikerjakan oleh kontraktor. Dengan sistem kontrak pihak pengelola mengharapkan agar pemeliharaan dan perawatan lanskap di Pegambiran Residence dapat dilakukan lebih optimal dan efektif. Pihak pengelola menunjuk kontraktor untuk memberikan jasa kepada Pegambiran Residence untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan taman, pengangkutan sampah, dan kebersihan lingkungan di kawasan perumahan Pegambiran Residence. Jangka waktu pelaksanaan pemeliharaan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dan pekerjaan pemeliharaan dapat diperpanjang kembali dengan syarat-syarat yang ditentukan kemudian. Pembayaran jasa dilakukan pihak pengelola kepada kontraktor dengan ketentuan-ketentuan tertentu yang telah disepakati dalam Surat Perintah Kerja SPK. Contoh SPK terdapat pada Lampiran 7. Dalam masing-masing perusahaan kontraktor, terdapat seorang pengawas yang bertanggung jawab atas pekerjaan pemeliharaan di lapangan. Para kontraktor, pengawas, dan tenaga kerja wajib mengerjakan seluruh aspek pekerjaan pemeliharaan fisik di areal yang menjadi tanggung jawabnya. Pihak pengelola melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kemajuan kerja kontraktor, pengawas, dan tenaga kerja. Pihak pengelola berhak menegur apabila ada pekerjaan yang kurang sesuai atau tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Teguran biasanya langsung disampaikan kepada kontraktor yang menangani wilayah yang bermasalah agar segera dicari solusinya sehingga kegiatan pemeliharaan dapat terlaksana dengan baik. Menurut Arifin dan Arifin 2005, kontraktor pemeliharaan taman memiliki kuantitas alat yang memadai serta kualitas tenaga kerja yang baik. Kontraktor yang baik akan selalu bekerja profesional untuk menghasilkan kualitas pemeliharaan yang sesuai dengan kesepakatan kerja yang telah dibuat dalam kontrak dan berusaha menjaga nama baik perusahaan demi keberlanjutan pekerjaannya. Pihak pengelola diharapkan teliti dan hati-hati dalam memutuskan pemilihan perusahan kontraktor jasa pemeliharaan yang akan digunakan serta tidak pernah luput untuk selalu mengawasi kinerja pemeliharaan selama periode kotrak kerja pemeliharaan. Penggunaan sistem pemeliharaan kontrak ini memudahkan pelaksanaan pemeliharaan yang ada sehingga pihak pengelola hanya perlu mengatur dan menetapkan standar awal pemeliharaan yang ideal kemudian pihak kontraktor menjalankannya sesuai dengan perjanjian kontrak. Sistem ini juga menguntungkan kedua belah pihak baik dari pengelola maupun kontraktor. Ketika pelaksanaan pemeliharaan dilimpahkan kepada pihak kontraktor, pihak pengelola dapat meminimalkan pengeluaran biaya. Hal ini disebabkan pihak pengelola tidak perlu mempekerjakan tenaga kerja pemelihara in house yang banyak sehingga dapat menghemat biaya dari sisi gaji tenaga kerja dan biaya pemeliharaan alat dan bahan. Bagi pihak kontraktor, sistem kontrak juga menguntungkan dari segi ekonomi karena mereka mendapatkan bayaran pemeliharaan secara kontrak sesuai perjanjian pada SPK dari pihak pengelola dan sesuai pula dengan kualitas kinerja pemeliharaan yang mereka miliki. Kekurangan dari sistem kontrak adalah berkurangnya rasa tanggung jawab dari pihak divisi Estate Management selaku pemelihara permukiman. Divisi Estate Management seharusnya menetapkan jadwal opname tidak dalam kurun waktu sebulan sekali melainkan setiap hari atau minimal seminggu sekali. Dengan demikian pekerjaan lebih terkontrol sehingga mengurangi resiko kesalahan atau kekurangan dalam sistem pemeliharaan. Pelaksanaan opname pengawasan yang lebih intensif juga mampu meningkatkan keharmonisan kontrak kerja kedua belah pihak karena pihak kontraktor menjadi merasa lebih bertanggung jawab akan pekerjaannya. Sistem pemeliharaan lanskap di setiap cluster sama, yaitu perawatan taman setiap rumah penghuni menjadi tanggung jawab para penghuni. Setiap penghuni memiliki karakter yang berbeda. Ada penghuni yang rajin merwat taman rumahnya dan ada juga yang tidak sehingga mengakibatkan ketidakseragaman visual lanskap yang akan berdampak pada unit-unit rumah lainnya. Oleh karena itu, pihak pengelola menawarkan para penghuni untuk mengikuti program perawatan taman rumah sehingga perawatan taman setiap rumah menjadi tanggung kawab pihak kontraktor. Hal ini dimaksudkan agar tercipta keseragaman visual lanksap dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan cluster.

4.2.3 Pembagian Kawasan Pemeliharaan