Pengelolaan Tenaga Kerja Pengorganisasian Pelaksanaan Pemeliharaan Lanskap

4.2.4 Pengorganisasian Pelaksanaan Pemeliharaan Lanskap

Perumahan Pegambiran Residence merupakan perumahan yang besar sehingga dibuat struktur organisasi agar perumahan Pegambiran Residence dapat dikelola dengan baik. Pengelolaan perumahan Pegambiran Residence berada di bawah wewenang dan tanggung jawab Direktur Umum dan Manager Umum yang dibantu oleh Supervisor Estate Management. Untuk kegiatan pengelolaan di lapang, manager menyerahkan wewenang penuh kepada Supervisor Estate Management yang dibantu oleh koordinator lapang. Di Pegambiran Residence terdapat tiga subunit, yaitu perencanaan, marketing, serta keuangan dan umum. Setiap subunit memiliki bagian-bagian yang jelas yang telah tersusun dengan baik. Pemeliharaan lanskap di kawasan Pegambiran Residence dikelola oleh Multi Prima Kontraktor yang memiliki 24 tenaga kerja harian dan satu tenaga kerja pengawas lapang untuk seluruh area pemeliharaan. Pihak pelaksana juga tetap berkoordinasi dengan in house, yaitu divisi Estate Management.

4.2.4.1 Pengelolaan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang bertanggung jawab mengawasi jalannya pelaksanaan pemeliharaan yang berasal dari pihak PT Grage Griya Permai Estate in house adalah Estate Management. Pihak kontraktor menyediakan tenaga kerja dalam membangun suatu perencanaan yang telah dibuat oleh in house. Penempatan tenaga kerja harian di area pemeliharaan dilakukan oleh pengawas lapang yang berkoordinasi terlebih dahulu dengan divisi Estate Management. Multi Prima Kontraktor memiliki tenaga kerja harian sebanyak 24 orang sedangkan pihak in house memiliki 4 orang tenaga kerja harian. Kendala yang dihadapi oleh pihak pengelola dalam melakukan pemeliharaan lanskap adalah keterampilan yang dimiliki tenaga kerja mengenai lanskap kurang sehingga menyebabkan taman menjadi kurang estetik. Oleh karena itu, pihak pengelola sebaiknya menyediakan orang yang ahli dalam bidang lanskap sehingga infrastruktur yang sudah ada dapat serasi, selaras, dan seimbang dengan keadaan lanskapnya. Dengan demikian, taman yang sudah ada dapat dijaga pemeliharaannya tidak hanya dari kesuburannya saja, tetapi juga diperhatikan dari segi estetikanya. Pembagian tenaga perawatan dan kebersihan serta jumlah tenaga kerja milik Multi Prima Kontraktor dapat dilihat pada Tabel 9. Pembagian tenaga kerja perawatan dan kebersihan yang tidak tetap sesuai dengan kebutuhan di lapang, misalnya penyemprotan hama dilakukan jika terjadi serangan hama dan penyakit di lapang dan penyiraman dilakukan hanya pada musim kemarau. Sementara tidak ada kegiatan penyemprotan hama dan penyiraman, pekerja tersebut bekerja sebagai tenaga penyapu atau pemangkas sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di lapang. Pembagian tugas yang tidak tetap ini membuat pekerja tidak fokus terhadap tugasnya. Pembagian ini tidak sesuai pula dengan keahlian pekerja sehingga kinerja yang dihasilkan kurang efektif. Tabel 9 Jumlah Tenaga Kerja Perawatan dan Kebersihan dari Multi Prima Kontraktor Tugas Pemeliharaan Jumlah Tenaga Kerja Orang Tenaga penyiraman 2 Tenaga pemangkasan 6 Tenaga pengendalian hama dan penyakit 2 Tenaga pemupukan 2 Tenaga penyulaman 3 Tenaga pembibitan 1 Tenaga pembersihan penyapuan dan pengangkutan sampah 8 Total 24 Masalah yang dihadapi untuk pengelolaan tenaga kerja kontraktor adalah kurangnya kesadaran pekerja untuk bekerja dengan baik dan cepat. Hal tersebut dapat diatasi dengan adanya insentif, seperti tunjangan bonus untuk pekerja yang bekerja dengan baik dan ketepatan waktu yang optimal untuk motivasi bagi pekerja.

a. Perekrutan Tenaga Kerja