4.2.5 Pelaksanaan Pemeliharaan Lanskap
Pemeliharaan merupakan kegiatan yang paling menentukan dalam keberlanjutan lanskap. Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembangunan
lanskap adalah kurangnya perencanaan pemeliharaan. Seringkali setelah terbangun, taman atau lanskap terbengkalai.
Dalam pelaksanaan pemeliharaan, pihak in house belum mempunyai standar pemeliharaan secara tertulis sehingga pemeliharaan terhadap lanskapnya
belum optimal. Oleh karena itu, perlu dibuat standar pemeliharaan secara tertulis yang dapat dijadikan suatu pedoman dalam sistem pemeliharaan yang akan
diterapkan di lapang. Standar pemeliharaan dapat dilihat pada Lampiran 10 yang bersumber pada Arifin dan Arifin 2005. Standar pemeliharaan menurut Sternloff
dan Waren 1984 merupakan penjelasan kondisi yang akan terwujud ketika pekerjaan pemeliharaan telah terpenuhi. Standar tersebut menjadi pedoman dalam
mengembangkan dan melaksanakan rencana pemeliharaan oleh pengawas lanskap.
Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan lanskap terdiri dari pemeliharaan ideal dan pemeliharaan fisik. Pemeliharaan ideal adalah upaya untuk menjaga keutuhan
dan keberlanjutan desain, tetapi tidak tertutup kemungkinan jika diperlukan redesign. Pemeliharaan fisik adalah upaya untuk mempertahankan komponen-
komponen desain agar tetap sesuai dengan desain semula. Pada pemeliharaan fisik terdapat pemeliharaan soft material dan pemeliharaan hard material.
4.2.5.1 Pemeliharaan Ideal Lanskap Pegambiran Residence
Pemeliharaan ideal Pegambiran Residence bertujuan untuk memelihara kawasan perumahan terutama rumah dan fasilitas serta elemen-elemennya agar
tetap sesuai dengan tujuan dan fungsi perumahan yang ditetapkan semula. Upaya pendukung yang dilakukan agar pemeliharaan ideal dapat tercapai, antara lain,
adalah desain yang sederhana, elemen taman hard material dan soft material yang mudah dicari, struktur bahan yang kuat dan awet, pola sirkulasi yang jelas,
rasional dan logis, serta jaringan utilitas yang terencana baik dan terdokumentasi. Menurut Arifin dan Arifin 2005, pemeliharaan ideal akan berjalan
dengan baik jika didukung oleh upaya-upaya sebagai berikut:
a. perencanaan dan perancangan taman yang berpola sederhana sehingga
mempermudah pemeliharaan fisik; b.
penggunaan elemen taman, baik elemen keras maupun elemen tanaman, yang mudah dicari agar tidak menyulitkan dalam penggantian dan
penyulaman tanaman; c.
pemilihan sistem struktur yang kuat dan awet serta pemilihan bahan-bahan perkerasan yang sesuai;
d. pembuatan pola sirkulasi yang jelas dan rasional sehingga alur kegiatan di
dalam taman selalu lancar; e.
perlengkapan taman yang memadai, meliputi penerangan lampu pada malam hari, dengan jaringan utilitas di bawah tanah yang direncanakan
dengan baik sehingga tidak terjadi bongkar pasang pada permukaan tanah. Upaya tersebut telah dilakukan oleh pihak Pegambiran Residence, tetapi
dua hal berikut perlu mendapat perhatian: a.
tersedianya nursery agar mempermudah dalam penyulaman tanaman dan penambahan elemen tanaman jika akan dilakukan desain baru;
b. jaringan utilitas dibawah tanah direncanakan dengan baik sehingga tidak
terjadi bongkar pasang pada permukaan tanah.
4.2.5.2 Pemeliharaan Fisik Lanskap Pegambiran Residence
Pemeliharaan fisik kawasan dilakukan untuk menunjang pemeliharaan ideal kawasan baik terhadap elemen keras hard material dan elemen lunak soft
material. Pemeliharaan fisik merupakan pemeliharaan untuk mengimbangi pemeliharaan ideal sehingga taman tetap rapi, indah, nyaman, dan aman Arifin
dan Arifin, 2005. Pemeliharaan fisik terhadap elemen keras yang dilakukan meliputi penyapuan jalan, pengangkutan sampah, dan pengurasan kolam.
Pemeliharaan fisik terhadap tanaman dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal dan memberikan nilai lebih seperti nilai estetika dan
nilai kesejukan bagi lingkungan perumahan. Pemeliharaan fisik terhadap tanaman meliputi kegiatan penyiraman, pemangkasan, pemupukan, penyiangan gulma,
serta pengendalian hama dan penyakit.
a. Penyiraman