f. Penyulaman dan Penggantian Tanaman
Kegiatan penyulaman dan penggantian tanaman juga merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan oleh pelaksana. Kondisi tanaman yang tidak sehat
dapat memberikan dampak terhadap keseluruhan sehingga perlu diganti dengan tanaman lain yang lebih sehat. Kegiatan penyulaman dilakukan karena tanaman
terkena penyakit, kerusakan mekanis, atau karena tanaman sudah layu. Penggantian tanaman tidak hanya mempertimbangkan masalah penyakit tanaman,
tetapi juga memperhatikan unsur estetikanya seperti penggantian pot-pot tanaman yang tidak tertata dengan rapi atau penggantian tanaman karena tanaman tersebut
tidak berbunga. Tanaman yang tidak berbunga diganti dengan tanaman sejenis yang telah berbunga. Tanaman pohon berakar sangat besar dapat mempengaruhi
perkerasan jalan serta daun-daunnya yang mudah rontok dapat menyulitkan pihak kebersihan dalam kegiatan penyapuan. Penyulaman tapak didasarkan atas
intensitas pengguna tapak. Area dengan intensitas pengguna tinggi lebih diutamakan daripada area yang intensitas penggunanya lebih rendah. Pernah juga
dilakukan penyulaman rumput. Menurut Arifin dan Arifin 2005, hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan penyulaman tanaman adalah sebagai berikut. 1
Tanaman pengganti kondisinya harus lebih baik daripada tanaman yang akan diganti.
2 Tanaman yang rusak atau mati sebaiknya dicabut atau dibuang terlebih
dahulu dengan tidak mengganggu tanaman lain yang masih baik dan sehat. 3
Lubang tanam bekas tanaman yang mati dipersiapkan untuk dapat ditanami kembali. Pastikan lubang tersebut bebas dari gangguan patogen
yang ada di dalam tanah. 4
Lubang tanam dibiarkan atau diangin-anginkan beberapa saat dan diberi pupuk kandang bila perlu.
5 Tanaman baru dilepaskan dari kontainernya pot, karung, atau polybag,
kemudian ditanam. 6
Penyiraman dilakukan secara rutin. Tanaman pengganti disesuaikan dengan memperhatikan desain yang
dibuat dan hendaknya dilakukan pada pagi hari untuk menghindari evaporasi yang
tinggi yang dapat mengakibatkan tanaman layu ataupun mati. Untuk kegiatan penyulaman membutuhkan tiga orang tenaga kerja.
g. Pembibitan Tanaman
Pembibitan tanaman tidak terlepas dari kegiatan pemeliharaan fisik tanaman karena pembibitan tanaman merupakan usaha pengadaan perbanyakan
tanaman untuk memenuhi kebutuhan bahan tanaman. Untuk memenuhi desain taman di Pegambiran Residence dibutuhkan jenis-jenis tanaman tertentu, seperti
kupu-kupu, jatimas, dan angsana. Oleh karena itu, pihak in house membeli berbagai jenis tanaman di nursery Cirebon, Bandung, dan Majalengka. Kondisi ini
terjadi karena belum tersedianya sarana nursery untuk perbanyakan, perawatan, dan stok tanaman. Pihak in house sendiri telah merencanakan untuk mendirikan
sebuah nursery. Namun, dalam masa magang baru tahap survei lokasi. Tanaman yang dikembangbiakan merupakan stok outdoor plant. Tanaman tersebut biasanya
hanya disediakan untuk kegiatan penyulaman tanaman. Berikut adalah contoh pembibitan tanaman yang ada di Pegambiran Residence Gambar 21.
Gambar 21 Pembibitan Tanaman Menurut Davidson dan Mecklenburg 1981, nursery yang dijalankan oleh
Pegambiran Residence ini dapat diklasifikasikan ke dalam nursery yang berfungsi produksi. Hal tersebut dilihat dari tujuan perbanyakan tanamannya untuk
memasok tanaman bagi program peningkatan kualitas lingkungan Pegambiran
Residence, bukan untuk kepentingan komersial. Hal-hal lainnya yang diperlukan dalam mengelola nursery, antara lain, adalah sebagai berikut:
1 pemilihan lokasi nursery;
2 organisasi dan pengembangan nursery;
3 hukum, peraturan, standar, dan etika;
4 pengelolaan tanah dan pupuk untuk tanaman yang tumbuh pada tanah
lapang; 5
pengelolaan media tanam dan pupuk untuk tanaman dalam pot; 6
irigasi pada komoditas nursery. Adanya nursery yang mencukupi kebutuhan tanaman di Pegambiran
Residence secara mandiri akan memberikan keuntungan, antara lain, perusahaan memiliki stok tanaman sendiri, mengurangi biaya pembelian tanaman, dan
mempermudah penyediaan bahan untuk re-desain. Pada saat ini, terdapat satu orang tenaga kerja untuk merawat bibit tanaman.
h. Perawatan Kolam Renang
Secara khusus pemeliharaan fasilitas dalam Sentra Komunitas Oasis SKO berupa pembersihan kolam renang dengan bahan kimia, vakum, dan
sirkulasi, penyikatan dinding dan lantai, serta pergantian air. Dalam memelihara kolam yang terpenting adalah menjaga keasaman air, yaitu secara rutin melakukan
pengobatan water treatment. Selain untuk menetralkan air, pengobatan juga berguna untuk membunuh kuman. Berikut adalah kegiatan pembersihan kolam
renang Gambar 22.
Gambar 22 Pembersihan Kolam Renang