Gambar 10 Rumah di Cluster Gardenia Kawasan perumahan Pegambiran Residence ini direncanakan memiliki
luas 55 ha dengan 60 berupa bangunan, 20 jalan, dan 20 area hijau. Segmen pasar yang dibidik adalah kalangan menengah ke atas. Beberapa tahun kemudian
akan dibangun dua cluster baru dengan luas 3,5 ha dan 12 ha. Masih banyak fasilitas yang belum dibangun. Hal tersebut berarti masih banyak areal yang akan
dibangun oleh pengembang dan akan terus berjalan hingga target pembangunan tercapai seluruhnya. Master plan kawasan perumahan Pegambiran Residence
terdapat pada Lampiran 5.
4.1.4 Konsep Tata Hijau
Konsep umum penghijauan Pegambiran Residence, yaitu menciptakan area hijau sebesar 20. Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan RTHKP yang menetapkan luas ideal RTHKP minimal, yaitu 30 dari
luas kawasan. Selama kegiatan magang berlangsung, mahasiswa menilai konsep mengenai tata hijau belum tercapai. Dilihat dari banyaknya infrastruktur bangunan
yang lebih mendominasi. Menurut Nasrullah 2007, berdasarkan ciri-ciri fisik tanaman secara
individu atau berkelompok dalam ruang terbuka hijau memiliki fungsi sebagai ameliorasi iklimmenciptakan kenyamanan, merekayasa lingkungan, keperluan
arsitektural, dan untuk keindahan.
1. Ameliorasi iklimmenciptakan kenyamanan
Pada kawasan Pegambiran Residence, penanaman yang memberi naungan dari sinar matahari, memodifikasi udara, menambah kelembaban udara,
memberi naungan dari hujan, dan menahan angin. Vegetasinya, antara lain, ki hujan, jatimas, bunga kupu-kupu, dan angsana. Pohon angsana
belum tumbuh besar sehingga pada gerbang belakang Pegambiran Residence masih terasa silau.
2. Merekayasan lingkungan
Fungsi rekayasa lingkungan di kawasan Pegambiran Residence yang dapat diamati, yaitu tanaman yang dapat mengurangi polusi udara, mereduksi
bising, dan memperbaiki aroma udara. Fungsi merekayasa lingkungan didominasi pohon-pohon merambat yang berfungsi sebagai mereduksi
bising dari suara kereta api dan memperbaiki aroma udara dari bau bantaran sungai.
3. Keperluan arsitektural
Penanaman yang membentuk ruang, membagi ruang, mempersempit, pembatas, penutup, dan pengarah. Fungsi tanaman yang dominan
digunakan di Pegambiran Residence, yaitu pengarah seperti pohon kurma dan palem ekor tupai. Sedangkan untuk penutup dominan menggunakan
tanaman merambat. 4.
Keindahanestetika Tanaman yang menampilkan ciri fisik yang berkesan indah baik dari
warna, tekstur, aroma, dan bunyi. Biasanya karakter tersebut didapat dari tanaman yang berbunga baik dari jenis pohon, semak, dan perdu. Tanaman
yang membingkai view, memberi latar belakang, menonjolkan objek tertentu, melembutkan garis dan massa bangunan, menyatukan elemen
arsitektur bangunan, dan menciptakan pola bayangan. Jenis vegetasi yang digunakan, antara lain, bunga kupu-kupu Bauhinia purpurea, jatimas
Cordia sebestana, alamanda Allamanda sp.. Menurut Carpenter et al., 1975, kriteria dalam pemilihan tanaman untuk
sebuah kota harus sama dengan situasi lanskap lainnya, yaitu menyesuaikan lanskap sesuai kebutuhan dan fungsinya, dapat beradaptasi dengan lingkungan,
mempertimbangkan semua karakter tanaman baik ukuran dan bentuknya, dan memerlukan pemeliharaan yang rendah.
Penanaman pohon-pohon selalu diletakkan di sepanjang jalan untuk menyediakan naungan atau jalan raya yang
lurus memandu dari satu bangunan ke bangunan lain. Penanaman juga memberikan nilai visual dan menciptakan perasaan unity.
Saat ini, konsep vegetasi di kawasan Pegambiran Residence belum memiliki karakter yang membedakannya dengan perumahan lain. Desain taman
dan penghijauan mengalami keseragaman sehingga keadaan lanskap dan vegetasi pada hampir seluruh kawasan belum mempunyai karakter yang khas. Penataan
vegetasi dalam pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan, preferensi terhadap tumbuhan lokal sebagai identitas daerah, pelestarian tanaman langka,
pertimbangan estetika dan nilai ekonomi belum menjadi pertimbangan dalam memunculkan konsep yang tematik.
4.1.5 Kelembagaan Kawasan Pegambiran Residence