Piutang sewa pembiayaan lanjutan Finance lease receivables continued

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 49 - Page

9. PERSEDIAAN lanjutan

9. INVENTORIES continued

Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 14,1 triliun 2013: Rp 14,0 triliun yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul. As at 31 December 2014, the inventories of the Group were covered by insurance against loss by fire and other risks equivalent to Rp 14.1 trillion 2013: Rp 14.0 trillion which management believes is adequate to cover losses which may arise. Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar adalah sebagai berikut: The movements in the provision for obsolete and slow moving inventory are as follows: 2014 2013 Pada awal tahun 254 143 At beginning of year Pemulihanpenambahan penyisihan 3 134 Recoveryincrease in provision Penghapusan 16 23 Written-off Pada akhir tahun 235 254 At end of year 10. PERPAJAKAN 10. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka

a. Prepaid taxes

2014 2013 Perseroan The Company Pajak Penghasilan Badan 135 14 Corporate Income Tax Pajak Penjualan Barang Mewah 279 302 Luxury Sales Tax 414 316 Entitas anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Badan 1,260 1,247 Corporate Income Tax Pajak Pertambahan Nilai 1,484 718 Value Added Tax Pajak Penjualan Barang Mewah 10 2 Luxury Sales Tax 2,754 1,967 3,168 2,283 Pajak dibayar dimuka merupakan kelebihan bayar pajak penghasilan badan dan pajak lainnya yang belum diperiksa oleh Direktorat Jenderal Pajak “DJP” serta pembayaran atas surat ketetapan pajak yang diterima oleh Grup dimana keberatan dan banding telah diajukan kepada DJP. Status dari pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut: Prepaid taxes represent overpayments of corporate income tax and other taxes which have not been audited by the Directorate General of Tax “DGT” and payments of tax assessments received by the Group for which objections and appeals have been submitted to the DGT. The status of the prepaid taxes are as follows: 2014 2013 Belumsedang diperiksa 2,862 2,026 Not yet auditedin progress Keberatan dan banding 306 257 Objections and appeals 3,168 2,283 PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 50 - Page 10. PERPAJAKAN lanjutan 10. TAXATION continued

b. Utang pajak

b. Taxes payable

2014 2013 Perseroan The Company Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 78 71 Article 21 Pasal 23 dan 26 40 36 Article 23 and 26 Pajak Pertambahan Nilai 273 246 Value Added Tax 391 353 Entitas anak Subsidiaries Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 363 333 Article 21 Pasal 22, 23 dan 26 102 90 Article 22, 23 and 26 Pasal 2529 1,084 660 Article 2529 Pajak Pertambahan Nilai 159 140 Value Added Tax Pajak Penjualan Barang Mewah 24 24 Luxury Sales Tax Pajak Bumi dan Bangunan 9 - Land and Building Tax 1,741 1,247 2,132 1,600

c. Bebanmanfaat pajak penghasilan

c. Income tax expensesbenefits

2014 2013 Perseroan The Company Kini: Current: Tidak final 709 1,081 Non final Final 40 30 Final Tangguhan 25 90 Deferred 774 1,021 Entitas anak Subsidiaries Kini: Current: Tidak final 5,176 4,543 Non final Final 260 193 Final Tangguhan 983 531 Deferred 4,453 4,205 Konsolidasian Consolidated Kini: Current: Tidak final 5,885 5,624 Non final Final 300 223 Final Tangguhan 958 621 Deferred 5,227 5,226 Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian dan hasil perhitungan teoritis laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut: The reconciliation between consolidated income tax expenses and the theoretical tax amount on consolidated profit before income tax is as follows: