Piutang sewa pembiayaan Finance lease receivables

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 48 - Page

8. PIUTANG LAIN-LAIN lanjutan

8. OTHER RECEIVABLES continued

b. Surat utang subordinasi lanjutan

b. Subordinated note continued

Surat utang subordinasi ini bersifat unsecured, tidak tercatat di bursa, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,75 per tahun untuk tahun pertama hingga tahun ketujuh dan selanjutnya sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 6,6035 per tahun. The subordinated note is unsecured, not listed, with a fixed interest rate of 9.75 per annum for the first year up to the seventh year and USD 6 months LIBOR + 6.6035 per annum thereafter. Pada bulan Oktober 2014, Perseroan membeli Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II Tahun 2014 yang diterbitkan oleh BP senilai Rp 103 miliar yang akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2021. In October 2014, the Company subscribed to Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II Tahun 2014 issued by BP amounting to Rp 103 billion which will mature in October 2021. Surat utang subordinasi ini bersifat unsecured, tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11,75 per tahun. The subordinated note is unsecured, listed on the Indonesia Stock Exchange, with a fixed interest rate of 11.75 per annum.

c. Pinjaman karyawan

c. Loans to officers and employees

Perseroan dan entitas anak tertentu memberikan pinjaman kepada karyawannya untuk membeli kendaraan bermotor. Pinjaman ini dilunasi secara angsuran melalui pemotongan gaji bulanan. The Company and certain subsidiaries provide vehicle loans to their officers and employees. These loans are repaid in instalments through deductions from monthly salaries.

9. PERSEDIAAN

9. INVENTORIES

2014 2013 Barang jadi termasuk unit CBU 13,554 11,284 Finished goods including CBU units Barang habis pakai 1,037 813 Consumable goods Suku cadang 724 659 Spare parts Bahan baku dan unit CKD 569 650 Raw materials and CKD units Barang dalam penyelesaian 553 479 Work-in-progress Barang dalam perjalanan 511 566 Goods in transit Lain-lain 273 236 Others 17,221 14,687 Penyisihan persediaan usang 235 254 Provision for obsolete dan tidak lancar and slow moving inventory 16,986 14,433 Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan tidak lancar cukup untuk menutup kerugian karena penurunan nilai persediaan. Management believes that the provision for obsolete and slow moving inventory is adequate to cover loss due to the decline in the value of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan sejumlah Rp 20 miliar dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek lihat Catatan 17. As at 31 December 2014 and 2013, inventories amounting to Rp 20 billion have been used as collateral for short-term borrowings refer to Note 17. PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 49 - Page

9. PERSEDIAAN lanjutan

9. INVENTORIES continued

Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 14,1 triliun 2013: Rp 14,0 triliun yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul. As at 31 December 2014, the inventories of the Group were covered by insurance against loss by fire and other risks equivalent to Rp 14.1 trillion 2013: Rp 14.0 trillion which management believes is adequate to cover losses which may arise. Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar adalah sebagai berikut: The movements in the provision for obsolete and slow moving inventory are as follows: 2014 2013 Pada awal tahun 254 143 At beginning of year Pemulihanpenambahan penyisihan 3 134 Recoveryincrease in provision Penghapusan 16 23 Written-off Pada akhir tahun 235 254 At end of year 10. PERPAJAKAN 10. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka

a. Prepaid taxes

2014 2013 Perseroan The Company Pajak Penghasilan Badan 135 14 Corporate Income Tax Pajak Penjualan Barang Mewah 279 302 Luxury Sales Tax 414 316 Entitas anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Badan 1,260 1,247 Corporate Income Tax Pajak Pertambahan Nilai 1,484 718 Value Added Tax Pajak Penjualan Barang Mewah 10 2 Luxury Sales Tax 2,754 1,967 3,168 2,283 Pajak dibayar dimuka merupakan kelebihan bayar pajak penghasilan badan dan pajak lainnya yang belum diperiksa oleh Direktorat Jenderal Pajak “DJP” serta pembayaran atas surat ketetapan pajak yang diterima oleh Grup dimana keberatan dan banding telah diajukan kepada DJP. Status dari pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut: Prepaid taxes represent overpayments of corporate income tax and other taxes which have not been audited by the Directorate General of Tax “DGT” and payments of tax assessments received by the Group for which objections and appeals have been submitted to the DGT. The status of the prepaid taxes are as follows: 2014 2013 Belumsedang diperiksa 2,862 2,026 Not yet auditedin progress Keberatan dan banding 306 257 Objections and appeals 3,168 2,283