INVESTMENTS IN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES continued

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 61 - Page 14. ASET TETAP lanjutan 14. FIXED ASSETS continued Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap selain tanah. Nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 30,4 triliun. There is no significant difference between the fair value and carrying amount of fixed assets other than land. The fair values of the land as at 31 December 2014 is Rp 30.4 trillion. Pada tanggal 31 Desember 2014, harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 15,8 triliun. As at 31 December 2014, the acquisition cost of fixed assets which have been fully depreciated and still being used amounted to Rp 15.8 trillion. Sebagian besar bangunan dan mesin dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2015 dengan persentase penyelesaian antara 9 - 95. Most of the building and machinery under construction are estimated to be completed in 2015 with percentage of completion between 9 - 95. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap tertentu dengan nilai buku bersih sejumlah Rp 1,3 triliun 2013: Rp 1,7 triliun dijaminkan untuk pinjaman dan utang sewa pembiayaan lihat Catatan 17 dan 23d. As at 31 December 2014, certain fixed assets with a net book value of Rp 1.3 trillion 2013: Rp 1.7 trillion have been pledged as collateral for loans and obligations under finance leases refer to Notes 17 and 23d. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap tertentu yang dimiliki oleh Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 65,8 triliun 2013: Rp 55,2 triliun yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul. As at 31 December 2014, certain fixed assets of the Group are covered by insurance against loss by fire and other risks equivalent to Rp 65.8 trillion 2013: Rp 55.2 trillion, which management believes is adequate to cover losses which may arise. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap pada tahun 2014. Management is of the view that there has been no impairment in the carrying amount of fixed assets in 2014. 15. PROPERTI PERTAMBANGAN 15. MINING PROPERTIES 2014 Pada awal tahun At beginning of year Penambahan Additions Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asingExchange difference on translation of financial statements in foreign currencies Pada akhir tahun At end of year Harga perolehan 13,251 - 133 13,384 Acquisition cost Akumulasi penyusutan 1,224 250 17 1,491 Accumulated depreciation Penyisihan atas - 2,744 - 2,744 Provision for impairment penurunan nilai Nilai buku bersih 12,027 9,149 Net book value PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 62 - Page 15. PROPERTI PERTAMBANGAN lanjutan 15. MINING PROPERTIES continued 2013 Pada awal tahun At beginning of year Penambahan Additions Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asingExchange difference on translation of financial statements in foreign currencies Pada akhir tahun At end of year Harga perolehan 11,518 183 1,550 13,251 Acquisition cost Akumulasi penyusutan 895 263 66 1,224 Accumulated depreciation Nilai buku bersih 10,623 12,027 Net book value Hak kontrak untuk melakukan penambangan atas cadangan batu bara di berbagai wilayah konsesi pertambangan tertentu yang akan berakhir pada beberapa waktu tertentu sampai tahun 2032. Contractual rights to mine coal reserves in specified concession areas which will expire at various dates up to 2032. Seluruh penyusutan properti pertambangan dialokasikan ke beban pokok pendapatan. All depreciation of mining properties has been allocated to cost of revenue. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada properti pertambangan yang dijaminkan untuk pinjaman. As at 31 December 2014 and 2013, there were no mining properties that have been pledged as security for borrowings. Properti pertambangan tidak diasuransikan. Mining properties are not insured. Pada tanggal laporan, Grup melakukan pengujian penurunan nilai atas properti pertambangan seiring dengan terus menurunnya harga batubara. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah ”unit penghasil kas”. At the reporting date the Group assessed its mining properties for impairment due to the continuing decrease in coal prices. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there are separately identifiable cash flows “cash generating unit”. Grup menggunakan income approach untuk menilai jumlah yang dapat dipulihkan dari properti pertambangan, yaitu menggunakan metode arus kas diskontoan yang merupakan proyeksi bisnis dalam menghasilkan nilai kini dari arus kas masa depan. Tingkat pengembalian yang digunakan untuk mendiskonto disesuaikan dengan risiko bisnis atau aset terkait dan nilai waktu dari uang. The Group used an income approach to assess recoverable amount of mining properties, which is predicted upon the discounted cash flow method which involves projecting future cash flows that a business will generate going forward and converting them into a present value equivalent through discounting. The discounting process uses a rate of return that is commensurate with the risk associated with the business or asset and the time value of money. Periode yang digunakan dalam perhitungan arus kas adalah sampai dengan seluruh cadangan habis diproduksi atau masa konsesi selesai, mana yang lebih dahulu. Estimasi arus kas setelah periode lima tahun diekstrapolasi dengan menggunakan tingkat pertumbuhan sebesar 2,2. Tingkat pertumbuhan tersebut tidak melebihi rata- rata tingkat pertumbuhan dari usaha unit penghasil kas dalam jangka panjang. The periods used in the cash flow forecasts are until all reserves are fully depleted or the expiration of the conssession period, whichever is earlier. The estimated cash flows beyond a five-year period are extrapolated using a growth rate of 2.2. The growth rate does not exceed the long-term average growth rate for the business in which the cash generating unit operates.