Key management personnel compensation

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 98 - Page 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued Faktor-faktor risiko keuangan lanjutan Financial risk factors continued i Risiko pasar lanjutan i Market risk continued Risiko harga lanjutan Price risk continued Grup juga terekspos risiko harga komoditas yang berasal dari perubahan harga komoditas terutama minyak kelapa sawit dan batu bara. Kebijakan Grup pada umumnya tidak melakukan lindung nilai terhadap risiko harga komoditas, meskipun untuk kepentingan strategis tertentu aktivitas lindung nilai tersebut dapat dilakukan. Dalam kondisi seperti di atas, Grup dapat melakukan transaksi forward contract untuk melakukan penjualan komoditas di masa depan pada tingkat harga tertentu. The Group is also exposed to commodity price risk, arising from changes in commodity prices, primarily crude palm oil and coal. The Group’s policy is generally not to hedge commodity price risk, although limited hedging is undertaken for strategic reasons. In such cases, the Group may enter into a forward contract to sell the commodity at a fixed price at a future date. ii Risiko kredit ii Credit risk Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, investasi dalam bentuk efek, kredit yang diberikan kepada pelanggan, serta piutang lain-lain termasuk aset derivatif. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank, investasi dalam bentuk efek dan aset derivatif dengan memonitor reputasi, credit ratings dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. The Group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks, investment securities, credit exposures given to customers and other receivables including derivative assets. The Group manages credit risk exposures from its deposits with banks, investment securities and derivative assets by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty. Terkait dengan eksposur kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, Grup melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen sebelum penerimaan konsumen baru. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala. In respect of credit exposures of trade receivables due from customers, the Group assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits before accepting any new customers. These limits are reviewed periodically. Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan yang berasal dari aktivitas pembiayaan, Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati- hatian, memonitor portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran atas piutang pembiayaan untuk meminimalisir risiko kredit. In respect of credit exposures given to customers that arise from financing activities, the Group applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring as well as manages the collection of financing receivables in order to minimise the credit risk exposure. PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 99 - Page 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued Faktor-faktor risiko keuangan lanjutan Financial risk factors continued ii Risiko kredit lanjutan ii Credit risk continued Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu pada laporan posisi keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut: The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each financial asset in the consolidated statements of financial position after deducting any provision for doubtful receivables are as follows: 2014 2013 Kas dan setara kas 20,813 18,459 Cash and cash equivalents Piutang usaha 21,332 19,843 Trade receivables Piutang pembiayaan 60,705 54,677 Financing receivables Piutang lain-lain 4,500 5,521 Other receivables Investasi lain-lain 5,732 4,439 Other investments 113,082 102,939

a. Piutang usaha

a. Trade receivables

Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa bervariasi untuk seluruh bisnis Grup, namun tidak lebih dari 60 hari. The average credit period on sale of goods and services varies among Group businesses, but is not more than 60 days. Tabel berikut ini menyajikan piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, piutang usaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang usaha yang mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. The following table presents trade receivables neither past due nor impaired, trade receivables past due but not impaired and the impaired trade receivables as at 31 December 2014 and 2013. 2014 2013 Belum jatuh tempo dan tidak 12,925 12,681 Neither past due nor impaired mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo tetapi tidak 8,063 6,783 Past due but not impaired mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai 808 632 Impaired 21,796 20,096 Penyisihan piutang ragu-ragu 464 253 Provision for doubtful receivables 21,332 19,843 Risiko piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 untuk menjadi piutang yang mengalami penurunan nilai adalah kecil karena debitur memiliki pengalaman yang baik dengan Grup. The risk of trade receivables that are neither past due nor impaired as at 31 December 2014 and 2013 becoming impaired is low as they have a good track record with the Group.