Lompat batu Lomba Solu Bolon

Yahowu adalah sapaan suku Nias, suku yang tinggal di pulau Nias. Yahowu mengandung banyak arti dan digunakan dalam banyak keadaan. Yahowu dapat diartikan salam, Tuhan memberkati, semoga sukses, selamat, dan sebagainya.

4.7.3 Njuah-juah

Njuahjuah merupakan sapaan suku Batak Pakpak, yang maknanya sama dengan kata horas.

4.7.4 Mejuah-juah

Mejuahjuah adalah sapaan orang Batak Karo. Seperti halnya dengan njuahjuah, kata mejuahjuah juga sama maknanya dengan kata horas.

4.8 Istilah Budaya yang Berkaitan dengan Kegiatan Aktivitas

Ada beberapa kegiatan atau aktifitas yang dilakukan masyarakat di Sumatera Utara untuk menarik minat turis, yaitu :

4.8.1 Lompat batu

Kabupaten Nias Selatan adalah salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang terletak di pulau Nias. Dengan Ibu kota Teluk Dalam. Kabupaten Nias Selatan memiliki andalan pariwisata tersendiri selain Rumah adat dan Tari perang yaitu Tradisi Lompat Batu atau Fahombo yaitu tradisi yang dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan pakaian adat setempat Nias dan meloncati susunan batu yang disusun setinggi lebih dari 2 dua meter. Lompat batu ini hanya terdapat di kecamatan Teluk Dalam saja. Universitas Sumatera Utara Konon ajang tersebut diciptakan sebagai ajang menguji fisik dan mental para remaja pria di Nias menjelang usia dewasa. Setiap lelaki dewasa yang ikut perang wajib lulus ritual lompat batu. Batu yang harus dilompati berupa bangunan mirip tugu piramida dengan permukaan bagian atas datar. Tingginya tak kurang 2 dua meter dengan lebar 90 centimeter cm dan panjang 60 cm. Para pelompat tidak hanya sekedar harus melintasi tumpukan batu tersebut, tapi ia juga harus memiliki tekhnik seperti saat mendarat, karena jika dia mendarat dengan posisi yang salah dapat menyebabkan cedera otot atau patah tulang. Jika seorang putra dari satu keluarga sudah dapat melewati batu yang telah disusun berdempet itu dengan cara melompatinya, hal ini merupakan satu kebanggaan bagi orangtua dan kerabat lainnya bahkan seluruh masyarakat desa pada umumnya. Itulah sebabnya setelah anak laki-laki mereka sanggup melewati, maka diadakan acara syukuran sederhana dengan menyembelih ayam atau hewan lainnya. Bahkan ada juga bangsawan yang menjamu para pemuda desanya karena dapat melompat batu dengan sempurna untuk pertama kalinya. Para pemuda ini kelak akan menjadi pemuda pembela kampungnya jika ada konflik dengan warga desa lain.

4.8.2 Lomba Solu Bolon

Universitas Sumatera Utara Lomba Solu Bolon adalah suatu lomba dayung khas di Danau Toba Parapat dengan menggunakan Solu Bolon atau perahu besar. Solu Bolon pada awalnya adalah kegiatan olah raga sekaligus ungkapan kegembiraan masyarakat. Pada masa lalu, daratan belum digunakan sebagai sumber mata pencaharian, daratan masih dalam bentuk hutan dan kawasan pantai dijadikan tempat pemukiman. Hampir semua masyarakat menjadi nelayan. Secara rutin untuk menghilangkan kejenuhan bekerja sebagai nelayan masyarakat menggelar lomba perahu Solu Bolon antar kampung. Solu Bolon sebenarya memiliki makna sangat dalam, yaitu semangat, kekompakan tidak hanya terhadap sesama manusia namun juga dengan alam, kecintaan terhadap danau yang menjadi sumber mata pencaharian dan tempat melakukan berbagai aktifitas. Lomba Solu Bolon menanamkan kepada generasi muda bahwa lingkungan tempat tinggal harus dijaga kelestariannya dan terpenting kita harus kompak dengan alam.

4.8.3 Marjalekkat