Kemudian aku melihat Anak 4 dalam mangkuk murka-Nya. Mereka
1 Kemudian aku melihat Anak 14 dalam mangkuk murka-Nya. Mereka
Domba di hadapanku. Ia berdiri akan disiksa dengan belerang yang me- di Bukit Sion bersama . orang. nyala-nyala di depan para malaikat Di dahi mereka tertulis nama Anak kudus dan Anak Domba. 11 Dan asap api Domba dan nama Bapa-Nya.
yang menyiksanya naik ke atas sampai
2 Kemudian aku mendengar suara dari selama-lamanya. Mereka akan disiksa surga. Suara itu seperti desau air bah, siang dan malam tanpa henti-hentinya,
dan seperti bunyi guruh yang kuat. Suara yaitu orang yang menyembah binatang yang kudengar itu seperti bunyi pemain dan patungnya, serta yang telah mene-
kecapi yang memetik kecapinya. 3 Mereka rima tanda namanya.” 12 Berarti umat
WAHYU 14:13–16:2 Allah harus sabar. Mereka harus menu- dengan tujuh malapetaka. Itulah malape-
ruti perintah Allah dan mempertahan- taka terakhir karena setelah itu berak- kan imannya kepada Yesus.
hirlah murka Allah.
2 Aku melihat sesuatu seperti lautan dari surga. Katanya, “Tuliskanlah ini, kaca bercampur api. Semua orang yang
13 Kemudian aku mendengar suara
‘Mulai sekarang, betapa bahagianya telah mengalahkan binatang itu dan pa- orang mati, yang mati dalam Tuhan.’”
tungnya dan bilangan namanya berdiri
Roh * berkata, “Ya. Hal itu benar. di tepi lautan kaca. Mereka memegang
Mereka boleh beristirahat dari kerja ke- kecapi yang diberikan Allah. 3 Mereka rasnya. Yang telah dilakukannya akan menyanyikan nyanyian Musa, * hamba menyertainya.”
Allah, dan nyanyian Anak Domba, Bumi Dituai
“Besar dan ajaib semua pekerjaan-Mu,
14 Aku melihat ada awan putih di ha- ya Tuhan Allah Yang Mahakuasa. dapanku. Di atas awan itu duduk se-
Adil dan benar semua jalan-Mu, ya Raja segala bangsa.
orang yang tampak seperti Anak Manu- 4 sia. * Di atas kepala-Nya terdapat sebuah
Semua orang akan takut kepada-Mu, mahkota emas. Di tangan-Nya ada sebi-
ya Tuhan. lah sabit *
Semua orang akan memuji nama-Mu. yang tajam. 15 Kemudian ma- laikat lain keluar dari Bait. Malaikat itu
Hanya Engkau yang kudus. berkata dengan kuat kepada Dia yang
Semua bangsa akan datang dan duduk di atas awan, “Ayunkanlah sabit-
menyembah Engkau sebab telah Mu. Tuailah karena sudah tiba saatnya
jelas,
menuai. Tuaian di bumi sudah masak.” bahwa penghakiman-Mu benar.”
5 KemudianakumelihatBait— awan itu mengayunkan sabit-Nya ke atas tempat yang kudus untuk kehadiran
16 Kemudian Dia yang duduk di atas
bumi. Dan bumi sudah dituai. Allah — di surga. Bait itu telah dibuka.
17 Kemudian malaikat lain keluar dari 6 Dan ketujuh malaikat yang membawa Bait di surga. Malaikat itu juga meme- ketujuh malapetaka itu keluar dari Bait.
gang sebilah sabit tajam. 18 Dari mezbah * Mereka berpakaian lenan putih bersih keluar malaikat lain. Malaikat itu ber- dan berkilau-kilauan. Ikat pinggang emas kuasa atas api. Malaikat kedua itu ber- melilit di dada mereka. 7 Kemudian salah kata dengan kuat kepada malaikat yang satu dari keempat makhluk hidup mem- memegang sabit tajam, katanya, “Ayun- berikan tujuh mangkuk emas kepada ke- kanlah sabitmu yang tajam itu. Potong- tujuh malaikat itu. Mangkuk itu penuh lah buah-buah anggur dari bumi karena berisi murka Allah yang hidup sampai
buahnya sudah masak.” 19 Kemudian ma- selama-lamanya. 8 Bait itu dipenuhi asap laikat itu mengayunkan sabitnya ke atas kemuliaan dan kuasa Allah. Tidak se- bumi. Ia memotong buah anggur dari orang pun dapat memasuki Bait itu sebe- bumi dan melemparkannya ke dalam lum ketujuh malapetaka dari ketujuh alat pemeras anggur. Alat pemeras malaikat itu berakhir.
anggur itu ialah murka Allah. 20 Buah-
buah anggur itu diperas di luar kota. Mangkuk Berisi Murka Allah Darah mengalir dari alat pemeras anggur
1 Kemudian aku mendengar suara itu, tingginya kira-kira dua meter dan 16 kuat dari Bait, yang berkata
panjangnya kilometer. kepada ketujuh malaikat itu, “Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh mangkuk
Malaikat dengan Malapetaka Terakhir yang berisi murka Allah itu ke atas