Menurut Arifin, ciri utama strategi pembelajaran aktif adalah keterlibatan peserta didik secara aktif, baik fisik maupun psikis untuk
mengikuti proses pembelajaran.
26
Keadaan peserta didik di dalam kelas harus merasa enjoy, nyaman, gembira, dan tidak merasa terkekan, tegang,
maupun menakutkan. Jika suasana tersebut tercipta dalam proses pembelajaran, maka pembelajaran aktif pun akan mudah dilaksanakan.
Menurut pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran aktif adalah mengembangkan sikap kritis, analitis, dan aktif
bagi peserta didik dalam memberikan umpan balik materi yang telah diajarkan dengan rasa nyaman, gembira, dan tidak ada tekanan.
3. Hakikat Teknik The Power of Two
a. Pengertian Teknik The Power of Two
Salah satu hal yang berkaitan dengan prosefionalisme guru adalah komitmennya
yaitu seorang
guru berkomitmen
untuk selalu
memperbaharui dan juga meningkatkan kemampuannya dalam suatu proses bertindak dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
yang masih konvensional dengan hanya berpusat pada guru harus diperbaharui dengan kegiatan pembelajaran yang lebih menekankan
kegiatan antar siswa atau peserta didik. Teknik the power of two merupakan teknik yang dirancang untuk
menghindari pembelajaran yang hanya berpusat pada guru semata teacher centered. Di sini peserta didik dituntut untuk aktif dan belajar dengan
sesama temannya sehingga guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran semata.
Teknik merupakan cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
27
Misalnya, cara yang bagaimana
26
Ibid., h. 60.
27
Ian Konjo Ipass , Pengertian Pendekatan, Metode, Teknik, Model, dan Strategi
Pembelajaran, diunduh dari http:jaririndu.blogspot.com201209pengertian-pendekatan-
metode-teknik.html , pada 6 Juni 2013 pukul 20.00 WIB.
yang harus dilakukan agar metode diskusi yang dilakukan dapat berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian, sebelum seorang melakukan proses
diskusi sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi terlebih dahulu. Menurut Darmansyah, teknik adalah sebuah cara khas yang
operasional, yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berpegang pada proses sistematis yang terdapat dalam
metode.
28
Teknik lebih bersifat tindakan nyata berupa usaha atau upaya yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Gerlach dan Ely teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah
tujuan yang ingin dicapai.
29
Alat atau media yang dipilih oleh guru dalam mewujudkan tindakan nyata guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
The power of two berarti kekuatan dua kepalapikiran. Artinya bahwa strategi pembelajaran aktif ini menekankan untuk berpikir dua
orang dalam menyelesaikan masalah yang diajukan oleh guru.
30
Dalam teknik ini, siswa dibuat berkolaborasi dengan pasangannya atau
membentuk suatu kelompok kecil yang terdiri dari dua siswa guna menyelesaikan masalah yang diajukan oleh guru. Berpikir dua kepala atau
dua orang jauh lebih baik daripada berpikir sendiri-sendiri karena dengan adanya pasangan atau teman belajar seorang siswa mampu berbagi
pendapat, percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya, dan mampu menyelesaikan masalah bersama. Dalam teknik the power of two setiap
pasangan kelompok
dibuat berdasarkan
heterogenitas, karena
keanekaragaman pengetahuan yang dimiliki siswa dapat saling melengkapi artinya siswa diajarkan untuk berinteraksi serta bekerja sama. Seperti yang
dikemukakan oleh Zainal Arifin dan Adhi Setiyawan: Dalam pelaksanaan strategi ini, guru hendaknya mengetahui
tingkat perbedaan kemampuan setiap peserta didik, sehingga dalam diskusi tersebar peserta didik yang pandai atau aktif dengan peserta
didik yang biasanya pasif berbicara. Semua peserta didik dianjurkan
28
Iskandarwassid, Op. Cit., h. 41.
29
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, Cet. I, h. 2.
30
Arifin, Op. Cit., h. 64.
untuk menyampaikan pendapatnya kemudian hasil diskusi berdua dipresentasikan di depan kelas maupun ditulis di papan tulis.
31
Jadi, dalam pelaksanaan teknik the power of two, kelompok diskusi peserta didik akan lebih baik jika dibagi oleh guru dengan
mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa tersebut. Artinya, satu kelompok terdiri atas dua siswa, satu siswa dipilih karena
memiliki kemampuan berbicara yang kurang dan satu siswa lainnya dipilih karena memiliki kemampuan berbicara yang lebih dalam menyampaikan
pendapat khususnya dalam mememberikan tanggapan. Sebelum pelaksanaan teknik the power of two setiap peserta didik
dapat membaca terlebih dulu materi yang akan didiskusikan, sehingga ada pengetahuan awal yang akan dikembangkan dalam diskusi. Dikutip dari
Silberman teknik the power of two digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dan menegaskan manfaat dari sinergi, bahwa dua kepada
adalah lebih baik daripada satu.
32
Teknik ini memiliki prinsip bahwa berpikir berdua lebih baik dari pada berpikir sendiri.
Pembelajaran menggunakan teknik the power of two membuat siswa mendominasi aktifitas belajar. Hal ini terjadi karena teknik the power of
two mendorong pembelajaran kooperatif dan memperkuat arti penting serta manfaat sinergi dari dua orang. Teknik the power of two merupakan
pembelajaran yang efektif karena dalam belajar berkelompok hanya terdiri dari dua siswa saja berpasangan. Teknik the power of two tidak hanya
memberi kesempatan kepada siswa berpasangan berdu-dua dalam kelompok kecil, tetapi teknik the power of two juga memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara mandiri terlebih dahulu, dimana setiap siswa menghubungkan materi barunya dengan materi atau
pemahaman yang telah dimilikinya. Hal tersebut menjadikan siswa memiliki tanggung jawab secara individu sekaligus kelompok.
31
Ibid.
32
Silberman, Op. Cit., h. 173.
b. Langkah-langkah Teknik The Power of Two