b. Langkah-langkah Teknik The Power of Two
Menurut Arifin, langkah-langkah teknik pembelajaran aktif the power of two, meliputi:
33
1 Guru menentukan topik yang akan dipelajari.
2 Guru menyampaikan pertanyaan kepada semua peserta didik.
3 Peserta didik dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan secara
individual. 4
Setelah itu, peserta didik diminta sharing diskusi pendapat dengan teman duduk di sampingnya berdua
5 Guru melakukan elisitasi semua hasil diskusi peserta didik di papan
tulis. 6
Guru melakukan klarifikasi dari hasil diskusi peserta didik.
Mengutip dari Muttaqien, prosedur teknik the power of two adalah sebagai berikut:
34
1 Berikan siswa pertanyaan atau beberapa pertanyaan yang memerlukan
perenungan dan pemikiran. 2
Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan secara perseorangan. 3
Setelah semua siswa menyelesaikan jawaban mereka, aturlah menjadi sebuah pasangan dan perintahkan mereka untuk berbagi jawaban satu
sama lain. 4
Perintahkan pasangan untuk membuat jawaban baru bagi tiap pertanyaan, memperbaiki tiap jawaban perseorangan.
5 Bila semua pasangan telah menuliskan jawaban baru, bandingkan
jawaban dari tiap pasangan dengan pasangan lain di depan kelas.
Secara singkat, langkah-langkah the power of two dimulai dari penentuan topik, membuat pertanyaan, berpikir untuk menjawab
pertanyaan secara individual, mendiskusikan dengan teman, kemudian
33
Arifin, Op. Cit, h. 66.
34
Silberman, Loc.cit.
menyampaikan hasil diskusi. Dalam menyampaikan hasil diskusi dapat dilakukan dengan menuliskan di papan tulis atau dipresentasikan di depan
kelas. Sedangkan untuk meningkatkan keterampilan berbicara khususnya kemampuan memberikan tanggapan, maka hasil diskusi diungkapkan
secara lisan dan dipresentasikan di depan kelas oleh kedua siswa.
c. Kelebihan dan Kekurangan Teknik The Power of Two
Teknik the power of two memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:
35
1 Kelebihan Teknik The Power of Two
Terdapat beberapa kelebihan atau keuntungan dalam teknik the power
of two, diantaranya:
a Siswa tidak terlalu menggantungkan guru, akan tetapi dapat
menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dan belajar dari siswa lain.
b Meningkatkan motivasi dan rangsangan untuk berpikir.
c Siswa lebih bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
d Melatih siswa untuk dapat bekerjasama dengan orang lain.
e Mengembangkan kemampuan dalam menemukan ide, atau
gagasan kemudian membandingkan dengan orang lain. f
Meningkatkan prestasi akademik serta kemampuan sosialnya.
2 Kekurangan Teknik The Power of Two
Di samping memiliki kelebihan, strategi pembelajaran the power of two juga memiliki kekurangan diantaranya:
a Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang,
disamping itu memerlukan banyak tenaga, pemikiran dan waktu.
35
Irsyadul Albaab, The Power of Two, diunduh dari http:lifestyle.kompasiana.comcatatan20120529the-power-of-two-465865.html
, pada 30 November 2012 pukul 21.00 WIB.
b Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar, maka
dibutuhkan fasilitas alat dan biaya. c
Saat diskusi kelas terkadang didominasi seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.
Jadi, teknik the power of two memiliki kelebihan dalam menambah kepercayaan siswa dalam berpikir, memudahkan siswa dalam menemukan
informasi, meningkatkan motivasi belajar, dan mampu melatih siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Namun, teknik the power of two juga
memiliki beberapa kekurangan yakni membutuhkan banyak tenaga, pemikiran, biaya, dan waktu. Tetapi jika dilihat secara teliti, kelebihan
yang didapat dari penggunaan teknik the power of two lebih banyak dibandingkan dengan kekurangannya.
Pembelajaran yang banyak melibatkan panca indra dalam proses berpikir dapat memungkinkan pembelajaran menjadi lebih bermakna,
sehingga dengan demikian memungkinkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Salah satunya dengan strategi pembelajran aktif
teknik the power of two. Untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif teknik the power of two tersebut, penulis
membandingkan dengan metode ceramah. Metode ceramah merupakan cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau
penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.
36
Metode ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:
37
1 Kelebihan
a Guru mudah menguasai kelas
b Mudah mengorganisasikan tempat duduk atau kelas
c Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
d Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
e Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
36
Djamarah, Op. Cit., h. 97
37
Ibid.
2 Kekurangan
a Mudah menjadi verbalisme pengertian kata-kata
b Siswa dengan kemampuan visual yang tinggi akan sulit menerima
meteri pengajaran dibandingkan siswa dengan kemampuan aditif yang tinggi.
c Jika metode ini selalu digunakan dan memakai waktu lama maka
akan membosankan bagi siswa. d
Guru sulit menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya.
e Menyebabkan siswa menjadi pasif
Dari penjelasan tersebut, kelebihan dari metode ceramah lebih dominan dirasakan oleh guru daripada siswa. Hal itu terjadi karena di
sini guru menjadi pusat kegiatan pembelajaran yang membuat siswa bosan dalam belajar, menjadi verbalsime, kurang tertarik untuk belajar,
dan membuat siswa menjadi pasif di kelas.
4. Hakikat Tanggapan