metode pengajaran terbimbing memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kemampuan komunikasi siswa.
Dari pemaparan di atas, jelaslah bahwa penelitian yang dilakukan oleh Winda Sudirja berbeda dengan penelitian ini karena Winda menggunakan
teknik yang berbeda dari peneliti. Penelitian kedua menggunakan metode pengajaran terbimbing sedangkan peneliti menggunakan teknik the power of
two. Penelitian relevan yang ketiga dilakukan oleh Ika Apriliyanti dalam
skripsinya yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Teknik The Power of Two terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa strategi dan teknik tersebut mendapatkan hasil yang
berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
Dalam penelitian ini sama-sama menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan teknik the power of two namun yang berbeda adalah variabel
keduanya, jika peneliti untuk melihat pengaruh terhadap kemampuan memberikan tanggapan, sedangkan penelitian ketiga untuk melihat pengaruh
terhadap hasil belajar Matematika. Ketiga penelitan relevan yang telah dilakukan memiliki perbedaan dalam pemilihan teknik dan variabel
keduanya.
C. Kerangka Berpikir
Proses belajar mengajar saat ini masih banyak mengedepankan metode ceramah atau konvensional. Para guru masih menilai bahwa melalui metode
ini siswa sudah mengalami proses belajar, sehingga mereka paham terhadap konsep tertentu yang dipelajari. Penggunaan metode konvensional membuat
peserta didik menjadi pasif karena hanya guru yang aktif menjelaskan materi dan siswa hanya mendengarkan.
Rendahnya aspek keterampilan berbahasa khususnya berbicara tidak terlepas dari strategi pembelajaran yang kurang sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Strategi pembelajaran harus direncanakan secara matang oleh
guru dalam proses belajar mengajar. Strategi dapat dilaksanakan dengan menggunakan teknik pengajaran yang bervariasi agar dapat menciptakan
kondisi kelas yang dinamis. Keterampilan berbicara sangatlah penting dimiliki oleh siswa.
Keterampilan ini menduduki tempat utama dalam memberi informasi serta memajukan hidup dalam peradaban dunia modern yang mengedepankan
kemampuan individual untuk mengekspresikan gagasan sedemikian rupa. Keterampilan berbicara pada dasarnya dapat ditingkatkan dengan berbagai
cara salah satunya adalah dengan memberikan tanggapan pada sebuah bacaan dan dalam hal ini kutipan novel remaja asli atau terjemahan. Dengan
memberikan tanggapan maka siswa telah belajar bagaimana ia berbicara dan menghubungkan apa yang ia bicarakan dengan informasi yang telah didapat
sebelumnya. Jadi, selain belajar meningkatkan kemampuan berbicara, memberi tanggapan juga dapat meningkatkan daya ingat dan pengetahuan
siswa. Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa bukan sesuatu
yang dilakukan terhadap siswa. Maka sudah sepantasnya belajar mengedepankan peran aktif siswa selama proses pembelajaran, siswa harus
merasakan dan melakukan aktivitas belajar seutuhnya. Dengan demikian makna belajar akan lebih tinggi bagi siswa. Hingga akhirnya belajar bukan
lagi suatu hal yang membosankan bagi peserta didik. Sebaiknya guru harus berpikir tentang objek penerima pelajaran yaitu peserta didik. Peran aktif
peserta didik adalah komponen penting dalam pembelajaran aktif. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas
menjadi aktif dan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara adalah strategi pembelajaran aktif teknik the power of two yang merupakan
suatu strategi yang dikembangkan untuk siswa agar lebih aktif dalam berdiskusi dengan temanya dan nantinya akan mendorong keterampilan siswa
dalam berbicara khususnya dalam memberikan tanggapan kutipan novel remaja asli atau terjemahan.
D. Hipotesis Penelitian