Uji Normalitas Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
hasil belajarnya.
Kemauan untuk bekerja sama, dan keterampilan bekerjasama dengan kemauan dan keterampilan bekerjasama siswa mempraktikkan aktivitas
dalam kegiatan pembelajaran kelompok sehingga siswa mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
Selain itu, siswa menjadi lebih siap dalam menerima pembelajaran karena guru menunjuk siswa berdasarkan pembagian nomer diri masing-masing
siswa secara acak sehingga dapat meningkatkan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.
Tahapan pembelajaran pada kelas eksperimen secara ringkas yaitu : 1 guru menjelaskan materi pembelajaran. 2 Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 4 atau 5 orang dan memberi nomor sehingga tiap siswa dalam kelompok tersebut memiliki nomor yang
berbeda. Pemberian nomor pada siswa dalam suatu kelompok disesuaikan dengan banyaknya siswa dalam kelompok tersebut, 3 Guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa; berupa Lembar Kerja Siswa, 4 Siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap anggota dalam
timnya telah mengetahui jawaban tersebut 5 Guru memanggil satu nomor tertentu kemudian siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh siswa dalam kelas itu. 6 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang anggotanya yang
menjawab benar pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tahapan pembelajaran tersebut memberikan dampak pada kesiapan
siswa dalam menerima materi, sehingga dapat memberi pengaruh terhadap hasil belajar.
Berbeda dengan kelompok kontrol yang pembelajarannya dilakukan secara konvensional, yaitu tanpa pembelajaran kooperatif. Pembelajaran
dilakukan cenderung satu arah yaitu hanya berpusat pada guru. Guru menjelaskan kemudian siswa mencatat dan kemudian siswa menjawab soal di
LKS. Sehingga dari data yang diperoleh terlihat perbedaannya, walaupun ada beberapa siswa yang memahami materi pembelajaran. Hal ini disebabkan
karena mereka belajar hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru tanpa bereksplorasi lebih lanjut, sehingga pembelajaran menjadi menjemukan, tidak
menarik, dan tidak menyenangkan. Berdasarkan uraian tersebut diatas, menunjukkan bahwa kegiatan pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil belajar matematika yang berbeda. Yaitu pada kelas eksperimen jelas terlihat bahwa hasil belajar
siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari siswa kelas kontrol. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar matematika siswa.