LKS. Sehingga dari data yang diperoleh terlihat perbedaannya, walaupun ada beberapa siswa yang memahami materi pembelajaran. Hal ini disebabkan
karena mereka belajar hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru tanpa bereksplorasi lebih lanjut, sehingga pembelajaran menjadi menjemukan, tidak
menarik, dan tidak menyenangkan. Berdasarkan uraian tersebut diatas, menunjukkan bahwa kegiatan pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil belajar matematika yang berbeda. Yaitu pada kelas eksperimen jelas terlihat bahwa hasil belajar
siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari siswa kelas kontrol. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar matematika siswa.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kendati
demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga penelitian ini memiliki keterbatasan diantaranya:
1. Kondisi siswa yang merasa tegang pada awal proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT , karena siswa
belum terbiasa. 2. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan
pengalokasian waktu yang baik.
56
BAB V KESEMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika yang
nilainya lebih dominan pada kelas eksperimen adalah hasil belajar tipe C1 dengan presentase sebesar 91,87, sedangkan hasil belajar tipe C2 sebesar
73,33, dan hasil belajar tipe C3 sebesear 63,33. Pada kelas kontrol hasil belajar yang dominan adalah hasil belajar tipe C1 dengan presentase 93,12
hasil belajar tipe C2 52,2 dan hasil belajar pada tipe C3 sebesar 55. Secara umum hasil belajar matematika kelas eksperimen lebih tinggi
daripada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 82,56 dan kelas kontrol 74,56. Hal ini berarti ada
perbedaan antara hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen dan hasil belajar matematika siswa di kelas kontrol. Dengan demikian hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan pengalaman dalam proses belajar mengajar yang terjadi selama penelitian, mka penulis dapat memberikan
saran-saran sebagai berikut: 1. Dalam proses belajar mengajar, untuk memperoleh hasil belajar
matematika yang maksimal khususnya pada siswa sekolah dasar guru hendaknya dapat menggunakan metode mengajar yang bervariasi dan
dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta dapat
membangun keaktifan dan motivasi siswa.
2. Guru dapat menggunkan pembelajaran kooperatif tipe NHT saat mengajarkan materi pecahan sehingga mempermudah dan membantu
siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran.