menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Kemampuan kognitif siswapada penelitian ini diukur dengan menggunakan
instrument tes uraian terbatas sebanyak 13 butir soal.
C. Hasil Penelitian Relevan
Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan oleh penulis yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Siska Andriani dari Universitas Pendidikan Indonesia dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa Pada Konsep Volume Bangun Ruang Bangun Kubus dan Balok Melalui Model Cooperative Tipe NHT pada
Siswa Kelas V SDN Cilutamahi 01 Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 20102011”, hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Eri Yuliani dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Pengaruh
Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Heads Together NHT Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa” Studi Eksperimen di
SMPN 1 Ciputat Tahun Ajaran 20072008. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan uji t diperoleh
= 2,78 sedangkan
=1,66 sehingga diperoleh .
Menunjukkan bahwa pembelajaran NHT dapat memberikan pengruh
positif terhadap hasil belajar siswa
Persamaan pada penelitian ini dengan kedua penelitian diatas adalah dalam pembelajaran dikelas metode yang digunakan adalah metode kooperatif
tipe NHT. Sedangkan perbedaan dengan penelitian pertama terletak pada metode penelitian yang digunakan. Pada penelitian Siska 2011 metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, sedangkan pada penelitian ini metode yang digunakan adalah quasi eksperimen.Selanjutnya
perbedaan yang terdapat pada penelitian Eri 2008 dengan penelitian ini
adalah subjek penelitian nya pada penelitian tersebut yang menjadi subjek penelitiannya adalah siswa SMP , sedangkan pada penelitian ini subjek
penelitiannya adalah siswa SD.
D. Kerangka Berpikir
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus
mampu membuat siswa belajar. Setiap anggota tim harus membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling bantu untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan cara pembelajaran ini sisawa lebih termotivasi untuk
mencapai tujuaanya, biasanya tujuannya disini adalah hasil belajar.
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu
ditekankan dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerja sama yang baik, pembelajaran tidak akan mencapai hasil yang optimal. Maka mau tidak mau
siswa menciptakan lingkungan yang kondusif agar kerja sama dirasakan lebih mudah. Kondisi lingkungan ini juga memicu pengaruh proses dan hasil
belajar.
Salah satu pembelajaran kooperatif adalah tipe NHT dengan pembelajaran NHT ini siswa diberikan kesempatan untuk saling membagikan
ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang tepat, selain itu metode ini mendorong siswa untuk meningkatkan kerja sama mereka, dan meningkatkan
kesiapan dalam menerima pembelajaran. Sehingga siswa dapat meningkatkan motivasi, harga diri, dan hasil belajarnya.
Dalam pembelajaran NHT terdapat 4 tahapan yaitu numbering, questioning, head together, dan answering. Pada tahap numbering guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 4 atau 5 orang dan memberi nomor sehingga tiap siswa dalam kelompok
tersebut memiliki nomor yang berbeda. Pemberian nomor pada siswa dalam suatu kelompok disesuaikan dengan banyaknya siswa dalam kelompok
tersebut. Pada tahap questioning guru mengajukan pertanyaan kepada siswa,
pertanyaan bervariasi dari yang spesifik hingga yang bersifat umum. Pada tahap head together Siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan
meyakinkan bahwa tiap anggota dalam timnya telah mengetahui jawaban tersebut. Pada tahap answerig guru memanggil satu nomor tertentu kemudian
siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh siswa dalam kelas itu.
Berdasarkan pernyataan
tersebut diatas
ada kaiatan
antara pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan hasil belajar matematika. Karena
membuat siswa lebih siap, pengetahuan bertambah dengan tahap questioning dan answering, kemampuan pemahaman siswa bertambah saat tahap head
together dan keampuan penerapan siswa dapat tercapai dengan langkah langkah pembelajaran NHT . Dengan demikian di duga, pembelajaran
kooperatif tipe NHT dapat mempengarui hasil belajar matematika.
Gambar 2.1 Kerangka berpikir
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang, kajian pustaka, dan kerangka berpikir tersebut. Maka hipotesis penelitian ini adalah bahwa hasil belajar matematika
siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT lebih tinggi dibanding
dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
NHT Numbering
Questioning Head
Together Answering
Hasil Belajar
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 12 Pamulang kelas III pada mata pelajaran matematika tahun pelajaran 20132014.
Penelitian dilakuka npada semester genap II di mulai pada bulan Januari 2014 sampai bulan Februari 2014.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen eksperimen semu dimana tidak mungkin mengadakan control
atau manipulasi semua variable yang relevan. Desain penelitian yang digunakan adalah post test control group design. Dalam desain ini, kedua
kelompok yang akan diberiperlakuan dengan pembelajaran yang berbeda. Setelah pembelajaran berakhir diberi test akhir post test menggunakan
instrument test. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 RancanganPenelitian
Kelompok Perlakuan
Posstest
Eksperimen X
E
T Kontrol
X
K
T
Keterangan : T
: Tes Akhir posttest X
E
: Perlakuan pada kelompok dengan menggunakan teknik Numbered Heads Together
X
K :
Perlakuan pada kelompok dengan menggunakan pembelajaran konvensional
Setelah memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen diajarkan dengan menggunakan