Data Hasil Belajar Matematika Kelas Kontrol

α = 0,05 adalah 0,161. Sedangkan kelompok kontrol diperoleh hasil = 0,11042 dan didapat harga untuk n = 30 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah 0,161. Karena pada kedua kelompok kurang dari , maka dapat disimpulkan bahwa data berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Normalitas Dengan Uji Liliefors Kelompok Sampel Kesimpulan Eksperimen 30 0,13554 0,161 Terima Kontrol 30 0,11042 0,161 Terima

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varians populasi dilakukan dengan uji Fisher. Dari hasil pengujian diperoleh nilai varians. sehingga diperoleh nilai =1,104 pada taraf signifikansi α = 0,05 untuk dk pembilang = 29 dan dk penyebut = 29, dengan menggunakan microsoft excel melalui fungsi FINV0,05;29;29 didapat =1,86 berati lebih kecil dari , sehingga dengan demikian diperoleh keputusan uji bahwa diterima, hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa berasal dari populasi yang homogen. Perbandingan varians kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Db Varians α0,05 Kesimpulan Eksperimen 29 108,57 1,104 1,861 Ho diterima Kontrol 29 98,34

3. Pengujian hipotesis

Setelah uji prasyarat, maka kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh rata-rata untuk kelas eksperimen ̅ = 82,7 dengan varians = 108,57 dan kelompok kontrol diperoleh ̅ = 74,56 dengan varians = 98,34. Nilai α yang dipilih adalah 0,05. Pengujian yang digunakan adalah uji satu arah dengan db = 58. Dengan melihat tabel t didapat nilai 2,001. Kriteria pengujian adalah terima jika dan terima jika . Dari hasil analisis data dngan menggunakn statistik uji-t, diperoleh harga = 2,886. Karena berada di daerah penolakan maka ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diberikan pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran konvensional. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Kelompok Sampel Kesimpulan Eksperimen 30 2,886 2,001 Tolak Kontrol 30

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai rata-rata kelas eksperimen 82,46 dan nilai rata-rata kelas kontrol 74,56. Sedangkan dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa berada pada daerah diluar daerah penerimaan atau dengan kata lain ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siwa. Terjadinya pengaruh pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar matematika siswa disebabkan oleh karakteristik pembelajaran kooperatif itu sendiri dimana dalam pembelajarannya siswa belajar secara tim. Dengan belajar secara tim dapat memudahkan siswa dalam pembagian tugas, memudahkan siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadiny a. Pembelajaran kooperatif tipe NHT didasarkan pada manajemen kooperatif. Dengan manajemen kooperatif siswa dituntut untuk memiliki tanggung jawab yang lebih bukan hanya pada diri sendiri namun juga untuk kelompoknya. Dengan tanggung jawab ini setiap siswa saling bantu untuk mencapai tujuan pelajaran, dengan cara belajar seperti ini siswa lebih termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya. Kemauan untuk bekerja sama, dan keterampilan bekerjasama dengan kemauan dan keterampilan bekerjasama siswa mempraktikkan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran kelompok sehingga siswa mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Selain itu, siswa menjadi lebih siap dalam menerima pembelajaran karena guru menunjuk siswa berdasarkan pembagian nomer diri masing-masing siswa secara acak sehingga dapat meningkatkan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. Tahapan pembelajaran pada kelas eksperimen secara ringkas yaitu : 1 guru menjelaskan materi pembelajaran. 2 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 4 atau 5 orang dan memberi nomor sehingga tiap siswa dalam kelompok tersebut memiliki nomor yang berbeda. Pemberian nomor pada siswa dalam suatu kelompok disesuaikan dengan banyaknya siswa dalam kelompok tersebut, 3 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa; berupa Lembar Kerja Siswa, 4 Siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap anggota dalam timnya telah mengetahui jawaban tersebut 5 Guru memanggil satu nomor tertentu kemudian siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh siswa dalam kelas itu. 6 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang anggotanya yang menjawab benar pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tahapan pembelajaran tersebut memberikan dampak pada kesiapan siswa dalam menerima materi, sehingga dapat memberi pengaruh terhadap hasil belajar. Berbeda dengan kelompok kontrol yang pembelajarannya dilakukan secara konvensional, yaitu tanpa pembelajaran kooperatif. Pembelajaran dilakukan cenderung satu arah yaitu hanya berpusat pada guru. Guru menjelaskan kemudian siswa mencatat dan kemudian siswa menjawab soal di

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penggunaan alat peraga batang napier terhadap pemahaman konsep perkalian siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang

11 82 255

“Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang

2 15 208

Penerapan Media Lagu untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada Kelas II SD Muhammadiyah 12 Pamulang

1 25 0

PERBEDAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 101772 TANJUNG SELAMAT.

0 2 25

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI DI SD MUHAMMADIYAH 12 MEDAN.

0 3 35

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI KOWANGAN TEMANGGUNG.

0 1 141

PERBEDAAN PEMBELAJARAN NHT DAN TPS DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 5 SD

0 0 10