42 tersebut diinkubasi pada suhu 40
o
C selama 8 hari. Pada hari ke-4 sampai hari ke-8 dilakukan pengukuran absorbansi terhadap kontrol negatif untuk menentukan
waktu setimbang. Pengujian aktivitas antioksidan metode Thiobarbituric Acid TBA
dilakukan pada saat waktu setimbang, yaitu ketika absorbansi kontrol negatif mencapai titik optimum. Pengukuran dilakukan dengan cara diambil 1 mL larutan
sampel yang telah diinkubasi, ditambahkan 2 mL asam trikloroasetat 20 dan 2 mL larutan TBA 0.67. Campuran dididihkan dalam penangas air selama 10
menit, kemudian didinginkan dan disentrifugasi pada 3000 rpm selama 20 menit. Supernatan diukur pada panjang gelombang 532 nm. Sebagai kontrol adalah
perlakuan tanpa penambahan sampel dan sebagai pambanding terhadap sampel digunakan Vitamin E dan Vitamin C.
Nilai serapan yang diperoleh dihitung sebagai inhibisi dengan rumus sebagai berikut:
inhibisi =
3.3.5. Analisis GC-MS
Analisis GC-MS dilakukan untuk mengetahui komponen minyak biji honje hasil sokletasimenggunakan pelarut n-heksan.Minyak biji honje dilarutkan dengan
n-heksan kemudian dimasukkan ke dalam vial, lalu sebanyak 1µL sampel diinjeksikan ke dalam kolom RTx-MS Restech Polymethyl xyloxan, menggunakan
helium sebagai gas pembawa dan split rasio 1 : 200. Temperatur oven diatur pada suhu 70°C selama 3 menit, perlahan-lahan temperatur ditingkatkan rata-rata 5°C
A
kontrol
– A
sampel
A
kontrol
43 permenit sampai 280°C dan suhu 280°C dipertahankan selama 5 menit.
Temperatur saat sampel diinjeksi pada suhu 230°C. Senyawa yang terdapat dalam sampel diidentifikasi dengan membandingkan spektrum tersebut dengan senyawa
yang terdapat di dalam library. Cairan sampel yang dibawa dari GC diteruskan sebagai sampel inlet MS, sumber ion pada suhu 250°C, fragmentasi ion yang
terbentuk dideteksi oleh analyzer berdasarkan rasio massa.
3.3.6. Uji Kromatografi Lapis Tipis KLT
Plat KLT yang akan digunakan terlebih dulu diberi tanda batas atas dan bawah, kemudian dimasukkan ke dalam oven selama 30 menit untuk mengurangi
kadar air pada plat KLT. Setelah selesai minyak ditotolkan pada garis dasar plat KLT, lalu ditempatkan dalam chamber yang berisi eluen berupa campuran n-
heksan dan kloroform dengan perbandingan 5 : 2. Ketika pelarut mulai membasahi plat KLT, pelarut akan melarutkan senyawa dalam bercak yang telah
ditempatkan pada dasar. Bila bercak-bercak pada plat KLT tidak tampak, dapat digunakan penyinaran di bawah sinar UV. Selanjutnya dimasukkan lagi ke dalam
oven selama 30 menit. Bercak-bercak senyawa pada plat KLT yang telah terpisah namun tidak terlihat jelas dapat dibantu dengan menyemprotkan pelarut H
2
SO
4
1M. Selanjutnya dimasukkan ke dalam oven selama 30 menit dan hasilnya diamati.