51 Penentuan nilai IC
50
digunakan untuk mengetahui kemampuan sampel dalam menghambat 50 aktivitas radikal bebas. Hasil pengukuran aktivitas
antioksidan pada minyak biji honje hasil ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan menunjukkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC
50
sebesar 92,11 ppm, sedangkan aktivitas antioksidan pada minyak biji honje hasil ekstraksi
menggunakan pelarut dietil eter sebesar 122,45 ppm. Aktivitas antioksidan yang dimiliki kedua minyak biji honje hasil ekstraksi inilebih rendah dari aktivitas yang
ditunjukkan oleh vitamin C dengan nilai IC
50
sebesar 37,96 ppm dan vitamin E sebesar 41,52.
Antioksidan hanya berfungsi menghambat reaksi oksidasi dan tidak dapat menghentikan sama sekali proses autooksidasi pada lemak sehingga pada akhir
proses ketengikkan akan terjadi. Hal ini sesuai dengan pendapat Rastuti dan Purwati, 2010 bahwa penambahan senyawa antioksidan pada minyak akan
menyebabkan terhambatnya pembentukkan produk sekunder terutama malondialdehid.
4.5. Hasil Analisis GC-MS
Analisis menggunakan GCMS Gas Chromatography Mass Spectroscopy dilakukan untuk mengidentifikasi rumus molekul serta kemungkinan struktur
senyawa yang terdapat pada minyak biji honje hasil ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan. Berdasarkan identifikasi tersebut diketahui bahwa sedikitnya
terdapat sekitar 60 puncak spketrum kromatografi. Adapun Spektrum hasil analisis GC terdapat pada Gambar 17.
52 Gambar 17. Spektrum Hasil Analisis GC Minyak Biji Honje Hasil Ekstraksi
n-heksan Spektrum hasil analisis GC Gambar 17 menunjukkan ada enam puluh
komponen senyawa yang terdapat dalam minyak biji honje hasil ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan. Keenampuluh komponen senyawa yang
teridentifikasi ini dapat dilihat pada Lampiran 6. Berdasarkan data hasil analisis GC, terdapat tiga komponen senyawa yang
mempunyai persen area tinggi dan diperkirakan berkaitan dengan aktivitas
antioksidan minyak biji honje, yaitu eukaliptol 22, oktadek-9-asam enoat 23, dan asam askorbat-2,6-diheksadekanoat 24 Gambar 18.
53
O CH
3
CH3 CH3
22 23
OH O
CH
3
24 Gambar 18. Struktur Senyawa eukaliptol 22, oktadek-9-asam enoat 23
dan asam askorbat-2,6-diheksadekanoat 24
Senyawa pertama yaitu, senyawa dengan puncak nomor 7 yang memiliki luas area 4,46 pada waktu retensi 4,716 mempunyai kemiripan dengan senyawa
eukaliptol 22 Library Wiley7. Senyawa ini mempunyai rumus molekul
C
10
H
18
O
3
dan massa molekul relatif Mr 154. Spektrum hasil analisis MS untuk
senyawa eukaliptol 22 dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Hasil Analisis MS Senyawa Eukaliptol
O O
OH O
CH
2 14
O CH
3
O CH
2 14
O OH
CH
3