Hasil Analisis GC-MS HASIL DAN PEMBAHASAN

53 O CH 3 CH3 CH3 22 23 OH O CH 3 24 Gambar 18. Struktur Senyawa eukaliptol 22, oktadek-9-asam enoat 23 dan asam askorbat-2,6-diheksadekanoat 24 Senyawa pertama yaitu, senyawa dengan puncak nomor 7 yang memiliki luas area 4,46 pada waktu retensi 4,716 mempunyai kemiripan dengan senyawa eukaliptol 22 Library Wiley7. Senyawa ini mempunyai rumus molekul C 10 H 18 O 3 dan massa molekul relatif Mr 154. Spektrum hasil analisis MS untuk senyawa eukaliptol 22 dapat dilihat pada Gambar 19. Gambar 19. Hasil Analisis MS Senyawa Eukaliptol O O OH O CH 2 14 O CH 3 O CH 2 14 O OH CH 3 54 Prakiraan pola fragmentasi senyawa yang memiliki kemiripan dengan eukaliptol ini dapat dilihat pada Gambar 20. O CH 3 CH 3 CH 3 O CH 3 CH 3 CH 3 O C + CH 3 CH 3 - e CH 3 - mz : 15 mz : 154 mz : 139 C + mz : 58 C H 2 OCH 3 2 - mz : 81 C + H H H H H H CH 3 C H 3 CH 2 + mz : 43 mz : 38 C 3 H 2 Gambar 20. Prakiraan Pola Fragmentasi Senyawa Eukaliptol Menurut Miguel, et al., 2004 eukaliptol merupakan salah satu komponen utama dalam minyak dari tanaman Thymus mastichina dan Thymus camphoratus. Senyawa ini diketahui mempunyai aktivitas antioksidan. Menurut penelitian Aazza, et al., 2011, dengan menggunakan TBA sebagai metode uji antioksidan, diketahui bahwa eukaliptol yang merupakan komponen utama tumbuhan Eucalyptus , khususnya Eucalyptus globulus mempunyai aktivitas antioksidan. Selain itu, berdasarkan penelitian Cho, 2012, diketahui mempunyai aktivitas antioksidan dalam metabolisme lipoprotein. Dengan kata lain eukaliptol dapat melindungi lipoprotein dari modifikasi atau perubahan akibat oksidasi. Senyawa kedua dengan puncak nomor 40, memiliki luas area 12,55 pada waktu retensi 21,372, mempunyai kemiripan dengan asam askorbat-2,6- diheksadekanoat 23 Library NIST147. Senyawa ini mempunyai rumus molekul C 38 H 68 O 8 dan massa molekul relatif Mr 652. Massa molekul pada mz = 625 tidak tampak pada spektrum disebabkan nilai mz nya yang terlalu tinggi. 55 Senyawa asam askorbat-2,6-diheksadekanoat merupakan komponen utama minyak daun Alstonia boonei De Wild yang mempunyai sifat antioksidan dan antiinflamasi Okwu dan Ighodaro, 2010. Senyawa ini juga terdapat dalam beberapa ekstrak tanaman lain, seperti menurut Igwe dan Abii 2013, senyawa askorbat-2,6-diheksadekanoat merupakan komponen terbanyak kedua dalam ekstrak daun Psidium guajava Linn. dan diduga penggunaan ekstrak P guajava sebagai obat herbal dalam pengobatan penyakit kencing manis dan infeksi pada mulut atau sariawan merupakan hasil dari adanya senyawa askorbat-2,6- diheksadekanoat. Spektrum analisis MS untuk senyawa asam askorbat-2,6-diheksadekanoat dapat dilihat pada Gambar 21. Gambar 21. Hasil Analisis MS Senyawa Asam Askorbat-2,6-diheksadekanoat 56 Adapun prakiraan pola fragmentasi senyawa yang diperkirakan memiliki kemiripan dengan pola fragmentasi asam askorbat-2,6-diheksadekanoat dapat dilihat pada Gambar 22. O O OH O CH 2 14 O C H 3 O CH 2 14 O OH C H 3 O O OH O CH 2 14 O C H 3 O CH 2 14 O OH C H 3 H O O OH O O C + CH 2 OH H 2 C 11 CH 3 -1e + 2e O OH CH 2 14 CH 3 mz : 169 mz : 652 mz : 396 C 12 H 25 O O OH O O CH 2 OH C H 2 + mz : 227 CH 2 O O OH O O CH 2 OH C H 2 + O O OH O O CH 2 OH C H 2 + O O O + O CH 2 OH H CH 2 mz : 213 mz : 199 mz : 157 C 2 H 2 O O O O + C 3 H 4 O 2 mz : 85 CO C + O O mz : 57 mz : 256 mz : 14 mz : 14 mz : 42 mz : 72 mz : 28 Gambar 22. Prakiraan Pola Fragmentasi Senyawa Asam Askorbat-2,6- diheksadekanoat Senyawa ketiga dengan puncak nomor 44 yang memiliki luas area 31,25 pada waktu retensi 23,741 mempunyai kemiripan dengan senyawa oktadek-9- Asam enoat 23 Library Wiley7. Senyawa ini mempunyai rumus molekul C 18 H 34 O 2 dan massa molekul relatif Mr 282. Menurut Quaney, et al., 2010 senyawa oktadek-9-asam enoat juga bersifat antikanker, antioksidan, dan antiinflamasi. Senyawa oktadek-9-asam enoat juga terdapat pada ekstrak daun Psidium guajava Linn Igwe dan Abii, 2013. Spektrum analisis MS untuk senyawa oktadek-9-asam enoat 23 dapat dilihat pada Gambar 23. 57 Gambar 23. Hasil Analisis MS Senyawa Oktadek-9-Asam Enoat Adapun perkiraan pola fragmentasi dari senyawa yang memiliki kemiripan dengan oktadek-9-asam enoatdapat dilihat pada Gambar 24. OH O C H 3 O C H 3 C H 3 CH 2 CH 2 C H 3 CH 2 C H 3 CH C H 3 CH 2 C H 3 C H 3 CH 2 mz : 282 mz : 264 mz : 222 mz : 180 mz : 138 mz : 112 mz : 98 mz : 55 -H 2 O -C 2 H 2 O -C 3 H 6 -C 3 H 6 -C 2 H 2 -CH 2 -C 3 H 7 mz : 18 mz : 46 mz : 48 mz : 48 mz : 30 mz : 16 mz : 49 Gambar 24. Prakiraan Pola Fragmentasi Senyawa Oktadek-9-Asam Enoat 58 Selain tiga senyawa yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu eukaliptol

22, asam askorbat-2,6-diheksadekanoat 23, dan oktadek-9-asam enoat 24,

ada beberapa senyawa lain yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Senyawa-senyawa yang Memiliki Aktivitas Antioksidan Peak R. Time Name Area Similiaritas 7 4.716 Eukaliptol

4.46 94

16 6.529 p-Cimene 2.01 96 20 7.874 Terpinen-4-ol 0.25 83 22 8.189 Alfa. Terpineol 1.27 93 31 14.024 Alfa.-selinen 0.14 84 40 21.372 Asam Askorbat-2,6- diheksadekanoat 12.55 89 44 23.741 Oktadek-9-Asam Enoat 31.25 92 Senyawa-senyawa kimia yang bersifat antioksidan yang teridentifikasi oleh GCMS antara lain terpinen-4-ol 25 Dandlen, et al., 2010, p-cimen 26 Sonboli, et al., 2005, alfa terpineol 27 dan alfa selinen 28 Koudou, 2009 Gambar 25. OH OH 25 26 27 28 Gambar 25. Struktur Senyawa terpinen-4-ol 25, p-cimen 26, alfa terpineol 27, dan alfa selinen 28 59

4.6. Hasil Uji KLT

Kromatografi lapis tipis KLT digunakan untuk pemisahan golongan senyawa dari minyak biji honje hasil ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan. Uji KLT dilakukan untuk mendapatkan hasil pemisahan senyawa-senyawa yang terdapat pada minyak tersebut sehingga dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan sepktrofotometer UV dan FTIR. Proses pemisahan komponen penyusun suatu senyawa pada KLT berdasarkan distribusinya pada fase diam dan fase gerak. Komponen yang memiliki interaksi lebih besar terhadap fase diam akan tertahan lebih lama. Sebaliknya, komponen yang memiliki interaksi lebih besar terhadap fase gerak akan bergerak lebih cepat Gholib dan Rohman, 2007. Uji KLT yang dilakukan terhadap minyak biji honje menggunakan fase diam silika gel dan fase gerak campuran n-heksan dan kloroform 5:2 menunjukkan tiga spot dengan nilai Rf 0,31; 0,45; dan 0,78 Gambar 26. Gambar 26. Spot Minyak Biji Honje Ekstrak n-heksan pada KLT dengan Eluen n-heksan : kloroform 5:2 Ketiga spot pada uji KLT diisolasi dan dilakukan pengukuran antioksidan. Adapun hasil uji antioksidan isolat tersebut ditunjukkan pada Tabel 6. Rf 0,31 Rf 0,45 Rf 0,78 60 Tabel 6. Hasil Uji Antioksidan Isolat Hasil KLT Sampel Absorbansi Inhibisi Blanko Isolat 1 Isolat 2 Isolat 3 0,298 0,224 0,197 0,265 24,83 33,89 11,07 Berdasarkan Tabel 6, isolat 2 hasil KLT dengan Rf 0,45 mempunyai inhibisi paling tinggi yaitu 33,89 yang menunjukkan bahwa isolat 2 mempunyai aktivitas antioksidan paling tinggi dibandingkan dengan isolat 1 dan 3 dengan Rf 0,31 dan 0,78. Pemisahan dengan KLT menyebabkan senyawa-senyawa terpisah dan terdistribusi pada isolat yang berbeda.

4.7. Hasil Analisis Spektrofotometri UV

Isolat 2 dari hasil KLT dengan Rf 0,45 dianalisis menggunakan spektrofotometer UV dan FTIR. Isolat 2 dipilih karena mempunyai persen inhibisi paling tinggi. Berdasarkan hasil analisis spektrofotometri UV pada rentang panjang gelombang 200-400 nm menunjukkan adanya serapan pada panjang gelombang maksimum maks 203,87 nm dan 272,73 nm Gambar 27. Serapan pada panjang gelombang 203,87 nm menandakan adanya pelarut n-heksan. Sedangkan serapan pada panjang gelombang 272,73 nm diduga karena adanya transisi elektron dari π- π pada ikatan C=O Sastrohamidjojo, 2001. 61

4.8. Hasil Analisis FTIR

Analisis spektrofotometri inframerah dilakukan dengan tujuan untuk menentukan gugus fungsional senyawa yang terdapat pada sampel hasil uji KLT. Hasil analisis spektrofotometer inframerah dapat dilihat pada Gambar 28. 4000.0 3000 2000 1500 1000 450.0 0.0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28.6 Bilangan Gelombang cm -1 T 2924.22 2856.23 2359.06 2019.74 1746.67 1715.89 1459.64 1377.53 1239.96 1163.46 1119.39 966.61 722.61 584.51 470.13 3650.14 3853.95 3371.07 3005.12 2681.51 honje.Sample Name Description 200 400 250 300 350 2.4 -0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 Panjang gelombang nm Abs o rba ns 203.87nm, 2.14A 272.73 nm, 0.27034 A Gambar 27. Spektrum UV Isolat 2 Minyak Biji Honje Gambar 28. Spektrum FTIR Isolat 2 Minyak Biji Honje