Hasil Analisis Spektrofotometri UV

62 Spektrum IR menunjukkan bahwa senyawa yang dianalisis memiliki gugus fungsi dengan puncak serapan pada bilangan gelombang 2924,22 dan 2856,23 cm -1 dengan intensitas puncak serapan kuat, serapan ini diduga dihasilkan oleh serapan uluran C–H dari gugus metilen –CH 2 –. Uluran tak simetrik gugus –CH 2 – terletak di daerah bilangan gelombang 2926 cm -1 sedangkan uluran simetrik gugus –CH 2 – terletak di daerah bilangan gelombang 2853 cm -1 . Adanya gugus metilen diperkuat oleh adanya serapan pada bilangan gelombang 722,62 cm -1 yang diduga dihasilkan oleh tekukan goyangan dari gugus –CH 2 – yang terletak di dekat bilangan gelombang 720 cm -1 Silverstain, et al., 1986. Puncak serapan dengan intensitas kuat dan tajam pada bilangan gelombang 1746,67 dan 1715,89 cm -1 diduga dihasilkan oleh uluran C=O 1750-1350 cm -1 . Dugaan tersebut diperkuat dari hasil analisis spektrofotometri UV yang menunjukkan adanya serapan pada panjang gelombang maksimum 272,73 nm yang diduga berasal dari suatu kromofor ikatan C=O Sastrohamidjojo, 2001. Sedangkan serapan pada bilangan gelombang 1239,96; 1163,46; dan 1119,39 cm -1 diduga dihasilkan oleh uluran C–O alkohol 1260-1000 cm -1 Silverstain, et al., 1986. Serapan pada bilangan gelombang 1459,64 cm -1 dan 1377,53 cm -1 menunjukkan tekukan C–H menggunting dari gugus metil –CH 3 alifatik. Tekukan C–H tak simetrik terletak di dekat bilangan gelombang 1450 cm -1 sedangkan tekukan C–H simetrik terletak di dekat bilangan gelombang 1375 cm -1 Silverstain, et al., 1986. 63 Gugus fungsi C=O dan C–O yang muncul pada spektrum FTIR diperkirakan berasal dari senyawa asam askorbat-2,6-diheksadekanoat, ini diperkuat dengan hasil analisis spektrofotometri UV yang menunjukkan adanya ikatan gugus kromofor ikatan C=O. Namun, gugus fungsi –OH yang terdapat pada senyawa asam askorbat-2,6-diheksadekanoat muncul dengan serapan yang sangat rendah pada bilangan gelombang 3650 cm -1 . Hal ini dapat disebabkan gugus –OH pada senyawa tersebut telah terdegradasi. Hasil identifikasi gugus fungsi menggunakan spektrofotometri inframerah ditunjukkan pada tabel 7 sebagai berikut: Tabel 7. Hasil Analisis Spektrometer Inframerah Bilangan Gelombang cm -1 Rentang Bilangan Gelombang cm -1 Prakiraan Gugus Fungsi 2924,22 dan 2856,23 3000-2840 Uluran C–H –CH 2 – 1746,67 dan 1715,89 1750-1350 Uluran C=O 1459,64 dan 1377,53 1465-1355 Tekukan C–H –CH 3 1239,96; 1163,46; dan 1119,39 1260-1000 Uluran C–O 722,62 720 Tekukan C–H –CH 2 –

4.9. Mekanisme Reaksi Antioksidan

Senyawa yang diperoleh pada penelitian ini belum murni, sehingga aktivitas antioksidan yang diperoleh merupakan sinergi antara beberapa senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Namun demikain, pada Gambar 29 ditunjukkan mekanisme reaksi antioksidan dari salah satu senyawa yang diperoleh, yaitu asam askorbat-2,6-diheksadekanoat.