Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Hasil tes berupa aspek kognitif didapatkan dengan menggunakan instrumen tes berupa pilihan ganda yang diberikan sebelum pembelajaran pre test, setelah pembelajaran post test dan selang waktu tiga minggu setelah postes retest dari dua kelompok yang berbeda. Kelompok kontrol dengan metode diskusi sebanyak 40 siswa, dan kelompok eksperimen dengan penerapan model kooperatif tipe take and give sebanyak 40 siswa. Hasil penelitian yang dilakukan di SMAN 1 Pasar Kemis diperoleh nilai n-gain untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman konsep tatanama ilmiah pada jamur. Sehingga diperoleh nilai n-gain kelompok siswa yang diberikan metode diskusi pada kelas kontrol dan nilai n-gain kelompok siswa yang diberikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe take and give pada kelas eksperimen. Sebelumnya kedua kelompok tersebut telah diberikan pre test dan post test. Diperoleh data hasil rata-rata persentase retensi siswa antara kedua kelompok tersebut dari tes yang dilakukan dengan selang waktu selama tiga minggu dari post test atau pembelajaran terhenti.

a. Hasil nilai pre test, post test, dan retest

Tabel 4.1. Hasil nilai pre test Data Pre test Kontrol Eksperimen Mean 30,12 29,25 Nilai tertinggi 55 55 Nilai terendah 15 10 Median 30 35 Modus 25 25 SD 9,46 9,65 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil rata-rata pre test kelas kontrol lebih besar 0,87 poin dibandingkan dengan rata-rata kelas eksperimen. Untuk nilai tertinggi kedua kelas mendapat nilai yang sama besar yaitu 55 sedangkan nilai terendah kelas eksperimen mendapat nilai lebih kecil dari kelas kontrol. Nilai yang sering muncul atau nilai yang banyak diperoleh siswa kelas eksperimen dan kontrol sama yaitu nilai 25 dengan jumlah siswa sebanyak delapan siswa di tiap-tiap kelas. Tabel 4.2. Hasil nilai post test Data Post test Kontrol Eksperimen Mean 44,5 69,5 Nilai tertinggi 70 100 Nilai terendah 25 40 Median 45 70 Modus 40 75 SD 10,04 14,26 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil rata-rata post test kelas eksperimen lebih besar 25 poin dibandingkan dengan rata-rata kelas kontrol. Untuk nilai tertinggi kedua kelas mendapat nilai yang berbeda yaitu 100 untuk kelas eksperimen dan 70 untuk nilai kelas kontrol, sedangkan nilai terendah kelas kontrol mendapat nilai lebih kecil dari kelas eksperimen. Nilai yang sering muncul atau nilai yang banyak diperoleh siswa kelas eksperimen yaitu 70 sedangkan nilai kelas kontrol adalah 40 dengan jumlah siswa sebanyak delapan siswa di tiap-tiap kelas. Tabel 4.3. Hasil nilai retest Data retest Kontrol Eksperimen Mean 43,62 68,87 Nilai tertinggi 65 95 Nilai terendah 25 40 Median 45 70 Modus 40 75 SD 12,6 13,37 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil rata-rata retest kelas eksperimen lebih besar 25,25 poin dibandingkan dengan rata-rata kelas kontrol. Untuk nilai tertinggi kedua kelas mengalami penurunan dan mendapat nilai yang berbeda yaitu 95 untuk kelas eksperimen dan 65 untuk nilai kelas kontrol, sedangkan nilai terendah kelas kontrol mendapat nilai lebih kecil dari kelas eksperimen. Nilai yang sering muncul atau nilai yang banyak diperoleh siswa kelas eksperimen yaitu 70 sedangkan nilai kelas kontrol adalah 40 dengan jumlah siswa yang berbeda.

b. Deskripsi data nilai n-gain dan retensi

Rata-rata nilai post test pada kelas kontrol menunjukkan peningkatan dari nilai pre test yaitu 30,12 menjadi 44,5. Hal ini menunjukkan besarnya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 14,38. Sedangkan untuk kelas eksperimen menunjukkan peningkatan dari nilai pre test yaitu 29,25 menjadi 69,5. Hal ini menunjukkan besar peningkatan hasil belajar siswa sebesar 40,25. Untuk perhitungan rata-rata nilai n-gain pada kelas kontrol sebesar 0,21 yang termasuk kedalam kategori rendah, sedangkan pada kelas eksperimen rata-rata nilai n-gainnya sebesar 0,59 dan termasuk kedalam kategori sedang. Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen menunjukkan angka 26,12 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan data, diperoleh rata-rata nilai retensi siswa kelas kontrol sebesar 98,115, sedangkan rata-rata retensi untuk kelas eksperimen memperoleh nilai lebih tinggi yaitu 99,315. Untuk penyajian data rata-rata n-gain dan retensi pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4. Hasil rata-rata n-gain dan retensi Data n-gain Retensi K E K E Rata- rata 0,21 0,59 98,115 99,315 Keterangan : K : kontrol E : eksperimen

B. Pengujian prasyarat analisis data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, maka terlebih dahulu dilaksanakan pengujian prasyarat analisis data berupa uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas dilakukan dengan uji Lilliefors dengan taraf signifikan 0,05. Adapun kriteria uji normalitas adalah : a. jika L hitung L tabel maka Ho diterima, yang berarti sampel berdistribusi normal b. jika L hitung L tabel maka Ho ditolak, yang berarti sampel tidak berdistribusi normal 1 Uji normalitas kelas kontrol a Uji normalitas pre test kelas kontrol Hasil perhitungan uji normalitas hasil pre test kelas kontrol, disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.5.Uji normalitas pre test kelompok kontrol N Test L hitung L tabel Kesimpulan 40 Pre test 0,130 0,140 Sampel berdistribusi normal