Model pembelajaran Kooperatif tipe Take and Give

Kegiatan dalam model pembelajaran kooperatif tipe take and give ini yaitu 9 : 1. Buat kartu ukuran sesuai dengan materi yang akan disampaikan 2. Siapkan kelas sebagaimana mestinya 3. Guru menginformasikan kompetensi, dan sajian materi yang akan disampaikan 4. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok. Tiap-tiap kelompok terdiri dari beberapa orang 5. Guru memberikan kartu yang berisi materi kepada masing-masing kelompok 6. Untuk memantapkan peserta, semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi sesuai kartu masing- masing tanpa membawa kartu. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing take and give 7. Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang sesuai dengan kartunya kartu orang lain 8. Kesimpulan Adapun kelebihan dari metode ini adalah dilatih memahami materi dengan mudah dan praktis, sedangkan kekurangannya adalah tidak efektif dan terlalu bertele-tele. 10 Model pembelajaran kooperatif tipe take and give ini dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan.

3. Retensi daya ingat

Ingatan adalah jantung dari fungsi intelektual manusia sehingga ia berada di mana-mana dalam model pengolahan informasi. Tanpa ingatan seseorang tidak dapat secara lengkap menikmati hidup ini, tidak dapat 9 Hanafiah,dkk, Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama, 2009, hal. 53-54 10 Ibid, hal. 54 berfungsi bahkan dalam situasi yang paling sederhana, dan tidak dapat berkomunikasi secara koheren dengan orang lain. 11 Retensi adalah kemampuan siswa menyimpan konsep dalam memorinya. Untuk retest dilakukan setelah dua minggu pembelajaran berhenti. Skor retensi dihitung dengan cara membagi skor retest dengan post test, kemudian dikalikan dengan 100. 12 Segala macam belajar melibatkan ingatan. Keseluruhan proses pengamatan yang dialami manusia dalam dunia persepsi diwarnai bukan hanya oleh situasi stimulus yang didapat melalui proses pengamatan tersebut. Dalam komunikasi intrapersonal, memory memegang peranan penting dalam mempengaruhi baik persepsi maupun berpikir, tanpa ingatan kita tidak dapat merefleksikan diri kita sendiri, karena pehaman diri tergantung pada suatu kesadaran yang berkesinambungan yang hanya dapat terlaksana dengan adanya ingatan. Singkatnya, bila kita memikirkan apa makna menjadi manusia, kita harus mengakui bahwa ingatan adalah pusat segalanya. 13 Untuk mengingat sesuatu manusia harus berhasil melakukan 3 hal yaitu mendapatkan informasi, menyimpannya dan mengeluarkan kembali memanggil kembali. Kegagalan dalam mengingat sesuatu dapat disebabkan karena gangguan pada salah satu dari ke 3 proses tersebut. Dalam usaha untuk memahami memori tersebut, Carlson dan bulkist mendefinisikan bahwa memory ialah proses kognitif yang mencakup aspek-aspek enconding, storange, dan retrieval. 14 Secara neurobiologi pada proses belajar dan ingatan terdapat 4 prinsip dasar, 15 yaitu: 11 http:bintangbangsaku.comartikel200806ingatan.html 12 Yanti herlanti, tesis dengan judul : Kontribusi Wacana Multimedia Terhadap Pemahaman dan Retensi Siswa . Dosen jurusan IPA fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Jakarta.2005 13 Rita L Atkinson, dkk. Pengantar psikologi I. Jakarta:erlangga, 1983, hal. 134 14 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Prespektif Islam Jakarta:Kencana Prenada Media Grup, 2008, hal 140 15 Iskandar Japardi, Learning And Memory. Tersedia di http:library.usu.ac.iddownloadfkbedah-iskandar2ojapardi18.pdf. Hal 2 a. Ingatan mempunyai beberapa tahap dan selalu berubah b. Ingatan jangka panjang akan terjadi perubahan fisik pada otak c. Jejak ingatan didistribusikan diseluruh sistem saraf d. Hipokampus dan lobus temporalis kelihatannya mempunyai fungsi yang unik dalam proses ingatan manusia . Proses belajar dan mengingat merupakan hal yang rumit, sirkuitnya berbeda- beda tergantung dari macamnya tingkat belajar dan tingkatan makhluk yang mempelajarinya. Lama penyimpanannya bervariasi tergantung dari tingkat penyimpanannya jangka pendek atau jangka panjang. Ada beberapa langkah yang termasuk kedalam proses belajar dan mengingat, yaitu : 1. Pertama, informasi msuk ke otak melalui sumber-sumber yang beraneka macam. Dalam situasi belajar-membaca, informasi masuk terutama melaui kegiatan membaca dan mendengar. 2. Kedua, informasinya itu salah satunya dibuang atau diingat sesaat. Mengingat sesaat disebut memori jangka pendek. Kemudian informasi dalam jangka pendek salah satunya juga ada yang dibuang dan dilupakan, atau disampan kedalam ingatan yang permanen. Ingatan yang permanen itu disebut memori jangka panjang. Apapun yang ingin anda ingat lebih dari sekadar mengingatnya sesaat harus disimpan dalam memori jangka panjang. Untuk meletakkan informasi dalam memori jangka panjang itu perlu anda pelajari. Hal penting dalam pendidikan adalah memasukkan informasi yang berguna, keterampilan, dan sikap kedalam pikiran siswa dengan cara apapun, sehingga siswa dapat mengingat kembali pengetahuan yang telah mereka simpan jika mereka membutuhkan. Terdapat dua implikasi pendidikan yang penting dari adanya kesan panca indera atau sensory register. Pertama, siswa harus menaruh perhatian pada informasi jika mereka ingin tetap mempertahankannya; Kedua, memerlukan waktu untuk