Kalibrasi instrumen METODOLOGI PENELITIAN

konvensional paling sederhana dan mudah. Tingkat kesukaran dari suatu tes digunakan untuk mengetahui apakah tiap butir soal termasuk dalam kategori mudah, sedang, atau sukar. Kriteria tingkat kesukaran 6 yaitu: a. 0 - 0,25 = soal sukar b. 0,26 – 0,75 = soal sedang c. 0,76 - 1 = soal mudah 4 Daya beda Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa yang kurang pandai. 7 Dalam penelitian ini, daya beda untuk masing-masing butir soal dihitung dengan menggunakan program ANATES. Kriteria daya beda yaitu : Tabel 3.4.Kriteria daya beda Indeks daya beda Kriteria 0,2 Jelek 0,2 – 0,4 Sedang cukup 0,4 – 0,7 Baik 0,7 – 1,00 Baik sekali Bertanda negatif Jelek sekali

H. Teknik Analisis Data

Menganalisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh peneliti, tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil dari penelitian.

1. n-gain

Setelah diperoleh data nilai pretes dan postes masing-masing siswa kemudian kemudian dilakukan perhitungan normal gain N-gain. Gain 6 Ibid, h.103 - 104 7 ibid, hal.104 adalah selisih nilai post test dan pretest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: n-gain = Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut 8 : g-tinggi : nilai g 0,70 g-sedang : nilai 0,70 e” g e” 0,30 g-rendah : nilai g 0,30

2. Retensi

Kuatnya retensi ditentukan dengan rumus 9 :

3. Uji prasyarat analisis data

Setelah alat ukur diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas dan hasilnya adalah valid dan reliabel, maka dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. a Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors taraf signifikan 0,05. Adapun rumus uji yang digunakan sebagai berikut : 10 8 Hake, “Relationship Of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanics with Gender, High School Physics, and Pretest Scores on Mathematics And Spatial Visualization.” Indiana University Emeritus, 2425 Hatteras Street, Woodland Hills, dari http:www.physic.indiana.edu~hakeperc2002h-hake.pdf. 9 Yanti herlanti, Kontribusi Wacana Multimedia Terhadap Pemahaman dan Retensi Siswa. Bandung : UPI, 2005, hal. 6 10 Sudjana, Metoda Statistik, Bandung:PT. Tarsito Bandung, 2005, hal.466 Keterangan : L o : Harga mutlak terbesar FZ i : Peluang angka baku SZ i : Proposi angka baku Dengan kriteris pengujian : L o ≤ L tabel maka sampel berdistribusi normal L o ≥ L tabel maka sampel berdistribusi tidak normal b Uji homogenitas Setelah diketahui data hasil penelitian berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas. Pengujian homogenitas berfungsi untuk mengetahui apakah kedua kelompok populasi itu bersifat homogen atau heterogen. Yang dimaksud dengan pengujian homogenitas disini adalah pengujian mengenai sama tidaknya variasi –variasi dua buah distribusi atau lebih. 11 Uji homogenitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Fisher, 12 dengan rumus sebagai berikut : F = S 2 b S 2 k Keterangan: F = koefisien F test S b = Varian kelompok yang besar S k = Varian kelompok yang kecil 11 Endang Toha Russefendi, Statistika Dasar Untuk Pelatihan Pendidikan, Bandung : IKIP Bandung Press, 1998, hal.294 12 Sudjana, Metoda Statistika,Op Cit, h. 249 L o = FZ i - SZ i