Tatanama ilmiah Deskripsi Teoretis

B. Hasil penelitian yang relevan

Berdasarkan penelitian sebelumnya peneliti mendapatkan data bahwa ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Sebuah penelitian berjudul ”Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajaran yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give dengan Tipe Make a Match pada Sub Konsep Alat Indera Pada Manusia ”. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe take and give dengan tipe make a match di kelas IV SDN Awipari 2 Tasikmalaya. Kelompok kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajarn kooperatif tipe take and give menunjukkan rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi dari kelompok siswa yang proses pembelajarannya menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Penelitian yang dilakukan oleh Drs.Ahmad Noor Fatirul, ST. M.Pd dengan judul “Cooperative Learning”. Hasil penelitian menunjukkan Aktivitas Cooperative Learning digunakan 3 tiga tujuan berbeda yaitu: Dalam pelajaran tertentu siswa sebagai kelompok yang berupaya untuk menemukan sesuatu, kemudian setelah jam pelajaran habis siswa dapat bekerja sebagai kelompok-kelompok diskusi dan setelah itu siswa akan mendapat kesempatan bekerja sama untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai segala sesuatu yang telah dipelajarinya untuk persiapan kuis, bekerja dalam suatu format belajar kelompok. Penelitian yang dilakukan Yustini Yusuf dan Martini Natalina dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktur di Kelas 17 SLTP Negeri 20 Pekanbaru ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat pada siklus I 54,76 dari siswa tuntas dan pada siklus II 76,19 siswa tuntas, skor perkembangan siswa pada siklus pertama 3 baik, 10 hebat dan 7 pasangan super. Pada siklus II 2 pasang baik, 7 pasang hebat, 12 super. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural dapat meningkatkan hasil belajar Biologi.

C. Kerangka pikir

Belajar merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa yang menghasilkan siswa yang aktif dan inovatif. Pelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam semesta secara sistematis, dalam pembelajaran biologi siswa tidak hanya diharapkan mampu menguasai fakta- fakta, konsep-konsep maupun prinsip-prinsip saja melainkan merupakan suatu proses penemuan, sehingga dalam mengembangkan pembelajaran biologi dikelas hendaknya ada keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran untuk menemukan sendiri pengetahuan melalui interaksinya dalam lingkungan. Sehingga untuk hal itu dalam proses pembelajaran seorang guru harus dapat mengembangkan berbagai kemampuan siswa, seperti dengan menerapkan proses belajar bersama dengan teman sebaya dan guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif Cooperative Learning dalam proses pembelajaran di kelas, siswa diberi kesempatan bersama dengan teman-teman sekelompoknya untuk saling belajar secara berkelanjutan, mereka dibiasakan saling bekerjasama dalam proses belajar. Namun, selama ini kebanyakan guru hanya menggunakan metode yang monoton sehingga mengakibatkan siswa menjadi bosan. Oleh sebab itu digunakan model pembelajaran koopertif tipe take and give yang membuat siswa menjadi lebih aktif atau student center, meningkatkan partisipasi siswa, meningkatkan kreativitas guru dan siswa, menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan dan siswa dilatih memahami materi dengan waktu yang cepat dan dapat mengingatnya dalam jangka waktu yang lama. Bagan kerangka pikir D. Hipotesis penelitian Berdasarkan kajian dan penggunaan kerangka pikir, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian yaitu “terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap daya ingat siswa pada tatanama ilmiah ”. Faktor internal Faktor eksternal Meningkatkan partisipasi siswa Model pembelajaran kooperatif tipe take and give Meningkatkan aktifitas berfikir siswa Penerimaan dan penguasaan konsep Retensi daya ingat Menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan Belajar Guru Pengajaran