Uji Homogenitas Pengujian prasyarat analisis data

Tabel 4.15.Hasil pengujian hipotesis nilai pre test dengan uji-t N t hitung t tabel Kesimpulan 78 0,41 1,99. Ho diterima Pada tabel di atas nilai-nilai yang diperoleh didistribusikan dengan menggunakan rumus uji-t dan diperoleh t hitung sebesar 0,41 sedangkan t tabel dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan 78 yaitu 1,99. Hal ini menunjukkan t hitung lebih kecil daripada t tabel sehingga Ho diterima. Dengan demikian pengujian hipotesis nilai pre tets untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara pre test kelas eksperimen dengan pre test kelas kontrol. 2 Hasil pengujian hipotesis uji-t’ untuk nilai post test Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata post test kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give sebesar 69,5 dengan simpang baku 14,26. Sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata pos testnya yaitu 44,5 dengan simpang baku 10,04 dengan menggunakan metode diskusi. Tabel 4.16.Hasil pengujian hipotesis nilai post test dengan uji-t ’ N t hitung t tabel Kesimpulan 78 9,09 1,99. Ha diterima Pada tabel di atas nilai-nilai yang diperoleh didistribusikan dengan menggunakan rumus uji- t’ karena data tersebut tidak homogen, dan diperoleh t hitung sebesar 9,09 sedangkan t tabel dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan 78 yaitu 1,99. Hal ini menunjukkan t hitung lebih besar daripada t tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian pengujian hipotesis nilai post test untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol menyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap hasil belajar siswa pada konsep jamur. 3 Hasil uji-t’ n-gain kedua kelompok Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata n-gain kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe take and give sebesar 0,589 dengan simpang baku 0,155. Sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata n-gainnya yaitu 0,210 dengan simpang baku 0,049 dengan menggunakan metode diskusi. Tabel 4.17.Hasil pengujian hipotesis n-gain dengan uji- t’ N t hitung t tabel Kesimpulan 78 15,16 1,99. Ha diterima Pada tabel di atas nilai-nilai yang diperoleh didistribusikan dengan menggunakan rumus uji- t’ karena data tersebut tidak homogen, dan diperoleh t hitung sebesar 15,16 sedangkan t tabel dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan 78 yaitu 1,99. Hal ini menunjukkan t hitung lebih besar daripada t tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian pengujian hipotesis n-gain untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol menyatakan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe take and give pada konsep jamur. 4 Hasil uji-t’ nilai retensi kedua kelompok Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata retensi kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe take and give sebesar 99,315 dengan simpang baku 1,838. Sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata retensi yaitu 98,115 dengan simpang baku 4,271 dengan menggunakan metode diskusi. Tabel 4.18.Hasil pengujian hipotesis nilai retensi dengan uji- t’ N t hitung t tabel Kesimpulan 78 1,506 1,99. Ho diterima Pada tabel di atas nilai-nilai yang diperoleh didistribusikan dengan menggunakan rumus uji- t’ karena data tersebut tidak homogen, dan diperoleh t hitung sebesar 1,506 sedangkan t tabel dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan 78 yaitu 1,99. Hal ini menunjukkan t hitung lebih kecil daripada t tabel sehingga Ha diterima. Dengan demikian pengujian hipotesis retensi untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe take and give untuk kelas eksperimen pada konsep jamur.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pengujian hipotesis sebelumnya yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe take and give pada kelas eksperimen lebih baik dari metode diskusi pada kelas kontrol. Karena berdasarkan hasil rata- rata nilai post test biologi dan t test nilai n-gain, menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata hasil yang diperoleh terhadap daya ingat retensi terdapat perbedaan antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe take and give dengan siswa yang diajar menggunakan metode diskusi. Hasil retensi siswa kelas eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda, walaupun kelas eksperimen lebih besar 1,2 dengan perolehan nilai kelas eksperimen 99,315 sedangkan kelas kontrol 98,115. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kemampuan retensi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe take and