Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN
awal dengan jumlah sebanyak 139 orang 92.67. Sedangkan, responden dengan rentang usia antara 40 - 59 tahun dewasa madya memiliki jumlah paling
sedikit, yaitu sebanyak 11 orang 7.33. Dari hasil pengisian kuisioner, terlihat bahwa responden dalam penelitian ini umumnya berada pada rentang usia 20 - 39
tahun. Pekerjaan jurnalis lebih banyak digeluti oleh individu dengan usia dewasa
awal karena menurut Hurlock 1980 secara biologis merupakan masa puncak pertumbuhan fisik yang prima dan usia tersehat dari populasi manusia secara
keseluruhan healthiest people in population. Sedangkan, pada masa dewasa madyasetengah baya midle age, aspek fisik sudah mulai agak melemah,
termasuk fungsi-fungsi alat indera, dan mengalami sakit dengan penyakit tertentu yang belum pernah dialami reumatik, asam urat, dll..
Selanjutnya, berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 101 orang
67.33, sedangkan wanita sebanyak 49 orang 32.67. Pekerjaan yang menyangkut dunia jurnalistik mayoritas dipegang oleh laki-laki karena profesi
sebagai jurnalis dianggap penuh resiko, sebab menyangkut keselamatan diri yang menjadi taruhannya Pratiwi, 2013. Selain itu, intensitas kerja yang tinggi
membuat jurnalis bisa bekerja hampir 24 jam sehari, siang dan malam. Dunia jurnalistik adalah dunia yang penuh tantangan, sehingga diperlukan tekad dan
mental yang kuat untuk menggelutinya. Selanjutnya, berdasarkan penghasilan responden terlihat bahwa responden
penelitian memiliki beragam tingkat penghasilan. Penghasilan responden
terbanyak yakni berada pada rentang antara 2 - 4 juta sebesar 75 orang 50, sedangkan penghasilan responden pada rentang 5 - 7 juta sebanyak 53 orang
35.33 dan penghasilan responden 7 juta memiliki jumlah paling sedikit, yaitu hanya sebanyak 22 orang 14.67. Upah layak untuk jurnalis pemula di
Jakarta pada 2014 sebesar Rp 5,7 juta per bulan Rahadi, 2014. Artinya, rata-rata upah jurnalis di Jakarta saat ini masih di bawah standar upah layak. Hal tersebut
sesuai dengan data dari AJI Jakarta yang menyebutkan bahwa sebagian besar media di Jakarta menggaji jurnalisnya di kisaran Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per
bulan. Bahkan ada media di Jakarta menggaji di bawah Upah Minimum Provinsi di Jakarta sebesar Rp 2,2 juta.
Berdasarkan intensitas pekerjaan, terlihat bahwa responden dengan intensitas pekerjaan 5 - 11 jamhari memiliki jumlah terbanyak, yakni sebanyak
71 orang 47.33. Kemudian, sebanyak 62 orang responden 41.33 memiliki intensitas pekerjaan 12 - 18 jamhari, dan intensitas pekerjaan responden yang
memiliki jumlah paling sedikit 19 - 24 jamhari sebanyak 17 orang 11.33. Artinya, intensitas pekerjaan jurnalis di DKI Jakarta masih banyak yang sesuai
dengan jam kerja di perkantoran, walaupun ada juga yang intensitas kerjanya masih cukup tinggi.