1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan hasil penelitian ini mengacu pada pedoman penulisan skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB 1 : Pendahuluan , menguraikan tentang latar belakang dilakukannya
penelitian mengenai pengaruh kepribadian dan sense of humor terhadap psychological well-being jurnalis, pembatasan dan perumusan masalah
penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 : Landasan Teori , menguraikan sejumlah teori yang digunakan dalam
penelitian diantaranya : 1. Penjabaran dan definisi psychological well-being, faktor-faktor yang
mempengaruhi psychological well-being, dimensi psychological well- being, pengukuran psychological well-being, dan penelitian
terdahulu; definisi kepribadian, definisi the HEXACO model of personality, pengukuran the HEXACO model of personality, dan
penelitian terdahulu; definisi humor, jenis-jenis humor, definisi sense of humor, dimensi sense of humor, pengukuran sense of humor, dan
penelitian terdahulu. 2. Kerangka berpikir dan hipotesis.
BAB 3 : Metode Penelitian
, menguraikan tentang populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional, teknik
pengumpulan data, uji instrumen, prosedur penelitian, dan teknik analisis data.
BAB 4 : Hasil Penelitian , menguraikan tentang hasil pengolahan dari data
yang terkumpul dari penelitian ini, meliputi gambaran umum dari subjek penelitian, serta hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
BAB 5 : Kesimpulan, Diskusi dan Saran , pada bagian ini menguraikan
tentang kesimpulan, diskusi dan saran dari hasil penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dipaparkan tentang teori yang digunakan dalam penelitian ini,
pengukurannya, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
2.1 Psychological Well-Being
2.1.1 Definisi psychological well-being
Secara umum, ada dua konsep atau pengertian tentang psychological well-being. Konsep pertama disampaikan oleh Bradburn dalam Ryff, 1989 yang
mengartikan psychological well-being sebagai kebahagiaan happiness. Ia membuat penelitian untuk mengetahui pengaruh perubahan-perubahan sosial
secara makro, misalnya perubahan dalam tingkat pendidikan, pola tenaga kerja, dan ketegangan politik terhadap kondisi psikologis individu. Saat menjabarkan
kondisi psikologis individu, Bradburn 1969 menggunakan kebahagiaan yang dirujuk dari istilah eudaimonia kebahagiaan yang dikemukakan oleh Aristoteles.
Dimana menurut buku yang ditulis Aristoteles berjudul ‘Nicoman Ethics’, 1947,
mengatakan bahwa eudaimonia merupakan hal tertinggi yang dapat diraih manusia. Dalam penelitian tersebut,kebahagiaan dioperasionalkan sebagai adanya
keseimbangan antara afek positif dan negatif. Konsep kedua mengartikan well-being sebagai kepuasan hidup. Istilah
kedua ini juga didapatkan dari penelitian yang tidak secara khusus mengukur psychological well-being. Life Satisfaction Index atau sering disingkat dengan
19