4.3.2 Kategorisasi honesty-humility
Tabel 4.3.2 Kategorisasi Honesty-Humility
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah
75 50.0
50.0 50.0
Tinggi 75
50.0 50.0
100.0 Total
150 100.0
100.0 Diperoleh hasil persentase yang sama pada kategori rendah dan tinggi
variabel honesty-humility sebanyak 75 subjek 50 di masing-masing kategori. Kemudian, tabel berikutnya menjelaskan sebaran variabel emotionality
yang dikategorikan menjadi dua, yaitu tinggi dan rendah.
4.3.3 Kategorisasi emotionality
Tabel 4.3.3 Kategorisasi Emotionality
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah
65 43.3
43.3 43.3
Tinggi 85
56.7 56.7
100.0 Total
150 100.0
100.0 Diperoleh hasil persentase variabel emotionality sebanyak 65 subjek
43.3 pada kategori rendah dan 85 subjek 56.7 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel emotionality paling banyak berada pada
kategori tinggi. Kemudian, tabel berikutnya menjelaskan sebaran variabel extraversion
yang dikategorikan menjadi dua, yaitu tinggi dan rendah.
4.3.4 Kategorisasi extraversion
Tabel 4.3.4 Kategorisasi Extraversion
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah
69 46.0
46.0 46.0
Tinggi 81
54.0 54.0
100.0 Total
150 100.0
100.0
Diperoleh hasil persentase variabel extraversion sebanyak 69 subjek 46 pada kategori rendah dan 81 subjek 54 pada kategori tinggi. Dengan
demikian, dari hasil sebaran pada variabel extraversion paling banyak berada pada kategori tinggi.
Kemudian, tabel berikutnya menjelaskan sebaran variabel agreeableness yang dikategorikan menjadi dua, yaitu tinggi dan rendah.
4.3.5 Kategorisasi agreeableness
Tabel 4.3.5 Kategorisasi Agreeableness
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah
67 44.7
44.7 44.7
Tinggi 83
55.3 55.3
100.0 Total
150 100.0
100.0 Diperoleh hasil persentase variabel agreeableness sebanyak 67 subjek
44.7 pada kategori rendah dan 83 subjek 55.3 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel agreeableness paling banyak berada
pada kategori tinggi. Kemudian,
tabel berikutnya
menjelaskan sebaran
variabel conscientiousness yang dikategorikan menjadi dua, yaitu tinggi dan rendah.
4.3.6 Kategorisasi conscientiousness
Tabel 4.3.6 Kategorisasi Conscientiousness
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah
78 52.0
52.0 52.0
Tinggi 72
48.0 48.0
100.0 Total
150 100.0
100.0 Diperoleh hasil persentase variabel conscientiousness sebanyak 78 subjek
52 pada kategori rendah dan 72 subjek 48 pada kategori tinggi. Dengan
demikian, dari hasil sebaran pada variabel conscientiousness paling banyak berada pada kategori rendah.
Kemudian, tabel berikutnya menjelaskan sebaran variabel openness to experience yang dikategorikan menjadi dua, yaitu tinggi dan rendah.
4.3.7 Kategorisasi openness to experience
Tabel 4.3.7 Kategorisasi Openness to Experience
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah
89 59.3
59.3 59.3
Tinggi 61
40.7 40.7
100.0 Total
150 100.0
100.0 Diperoleh hasil persentase variabel openness to experience sebanyak 89
subjek 59.3 pada kategori rendah dan 61 subjek 40.7 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel openness to experience paling
banyak berada pada kategori rendah. Kemudian, tabel berikutnya menjelaskan sebaran variabel humor
production yang dikategorikan menjadi dua, yaitu tinggi dan rendah.
4.3.8 Kategorisasi humor production
Tabel 4.3.8 Kategorisasi Humor Production
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah
87 58.0
58.0 58.0
Tinggi 63
42.0 42.0
100.0 Total
150 100.0
100.0 Diperoleh hasil persentase variabel humor production sebanyak 87 subjek
58 pada kategori rendah dan 63 subjek 42 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel humor production paling banyak
berada pada kategori rendah.