Klasifikasi Kantor Sewa Tinjauan Kantor

35  Rentable floor area, dibedakan menjadi  Usable floor area, merupakan area yang disewakan dengan harga tertentu.  Common floor area, meliputi elevator hall, koridor, toilet, dll. Harga sewa per m 2 diperhitungkan berdasarkan rentable floor area.  Gross area system adalah sistem sewa dengan memperhitungkan semua bagian bangunan ruang-ruang yang ada termasuk lobby, lift, lavatory, dan ruang penunjang lainnya.  Net area system adalah sistem sewa degan memperhitungkan luas ruang yang benar- benar hanya digunakan oleh penyewa. Dalam hal ini, lavatory, ruang lift, dan penunjang tidak termasuk yang disewakan.  Semi gross system adalah sistem sewa dengan memperhitungkan semua ruang yang digunakan oleh penyewa ditambah dengan beberapa ruang fasilitas, tetapi tidak termasuk ruang transportasi, tangga darurat, dan fasilitas umum lainnya.

2.2.4.7 Klasifikasi Kantor Sewa

Berdasarkan peruntukannya, kantor sewa dapat dibedakan menjadi:  Kantor sewa fungsi tunggal Merupakan kantor sewa yang di dalamnya hanya memiliki satu fungsi tunggal. Sifat dan karakter lingkup kegiatan yang diwadahi relatif sama.  Kantor sewa fungsi majemuk Merupakan kantor sewa yang di dalamnya memiliki beberapa fungsi sehingga lebih variatif dan lebih berpotensi meningkatkan daya tarik kunjungan. Setiap fungsi mempunyai aktivitas dominan berbeda yang menuntut kenyamanan dan fasilitas berbeda. Berdasarkan jumlah penyewa, kantor sewa dapat dibedakan menjadi:  Penyewa bangunan tunggal Disewakan kepada satu penyewa dalam jangka waktu tertentu.  Penyewa lantai tunggal Setiap lantainya hanya ditempati satu penyewa saja.  Penyewa lantai majemuk Setiap lantainya digunakan untuk lebih dari satu penyewa unit kantor. Berdasarkan pembagian layout denah, kantor sewa dapat dibedakan menjadi: Universitas Sumatera Utara 36  Cellular system Sel Bentuk bangunan memanjang dengan koridor memanjang sejajar dengan bentuk bangunan. Ruang memiliki privasi tinggi sehingga sesuai untuk eksekutif, manajer, dll.  Group space system kelompok ruang Sistem ini memiliki ruang dengan dimensi yang mampu menampung 5-15 karyawan, bersifat semiformal. Bangunan memiliki kedalaman 15-20m dari koridor ke dinding terluar bangunan.  Landscape open plan system ruang terbuka Susunan ruang fleksibel menurut kebutuhan pemakai, dengan menggunakan sekat dan mempunyai karakter bebas dan nonformal. Berdasarkan kedalaman ruang, kantor sewa dapat dibedakan menjadi:  Shallow space Ruang memiliki kedalaman kurang dari 8m, bentuk sirkulasi single zone place yang disusun linier, cocok untuk mewadahi aktivitas individual.  Medium depth space Ruang sewa memiliki kedalaman 8-10m, sirkulasi single zone place, atau 14-22m pada sirkulasi double zone place.  Deep space Ruang memiliki kedalaman 11-19m, digunakan untuk kantor grup kecil, atau kombinasi kantor tunggal dan kantor grup kecil.  Very deep space Ruang memiliki kedalaman lebih dari 20m, mengkombinasikan ruang kecil dan sedang. Berdasarkan tipikal jalur pencapaian, kantor sewa dapat dibedakan menjadi:  Tipe koridor terbuka Ruang di setiap lantai dicapai melalui koridor yang menghubungkan antar ruang, bisa satu atau dua sisi. Biasa digunakan pada bentuk bangunan memanjang dan relatif linier.  Tipe menara Bangunan dirancang dengna bentuk bangunan tinggi, dengan luas per lantai relatif kecil. Ruang tiap lantai dicapai melalui jalur sirkulasi vertikal yang terletak dalam core. Universitas Sumatera Utara 37

2.2.4.8 Pengguna Kantor Sewa