2
Dilihat dari bidang usaha potensial untuk perekonomian kota Medan, kegiatan perdagangan, hotel dan restoran mendominasi. Apalagi Medan yang kini merupakan pintu gerbang
masuknya wisatawan, para investor tidak ragu untuk menginvestasikan modal mereka, salah satunya untuk pembangunan akomodasi berupa hotel. Di samping merupakan akomodasi
untuk menampung wisatawan baik mancanegara maupun lokal, hotel juga menjadi suatu kebutuhan di era global ini. Bisnis perhotelan diyakini mampu mendatangkan banyak devisa
bagi negara.
Selain hotel, investasi di Medan juga mendorong munculnya kebutuhan terhadap fungsi komersial lain, yaitu perkantoran. Keinginan perusahaan untuk memiliki ruang perkantoran di
pusat kota sekarang agak sulit. Untuk mewadahi kebutuhan tersebut, fungsi kantor sewa sangatlah cocok untuk ditempatkan di pusat kota. Kantor sewa yang dibangun tentunya harus
memiliki efisiensi dan efektivitas dalam berbagai hal. Semakin banyak keunggulan yang dimiliki dan ditawarkan sebuah perkantoran, maka persentase luas kantor yang disewa juga
akan meningkat.
Selain itu, kedua fungsi tersebut harus didukung fungsi lainnya yaitu fasilitas perbelanjaan seperti shopping mall yang menjadi generator aktivitas di kawasan tersebut. Dengan adanya
bangunan multifungsi, diharapkan kota Medan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan wisatawan serta menuju ke arah yang lebih baik. Proyek ini juga menyerap banyak tenaga
kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran di kota Medan ini. Selain itu, proyek multfungsi juga berfungsi untuk menyiasati suasana sepi pada waktu tertentu akibat single
land use yang terdapat di kota selama ini. Keuntungan lainnya dari konsep multifungsi ini adalah mampu memenuhi gaya hidup masyarakat zaman sekarang yang melakukan aktivitas
beragam dalam satu lokasi sehingga dapat mencapai aksesibilitas yang cepat dan meningkatkan efisiensi waktu.
1.2 Maksud dan Tujuan Proyek
Adapun maksud dan tujuan dari perancangan ini adalah:
Mengoptimalkan dan meningkatkan kegunaan lahan, khususnya di area perkotaan.
Menyediakan efektivitas bagi masyarakat melalui kemudahan pencapaian dalam melakukan aktivitas yang terintegrasi dalam satu lokasi.
Universitas Sumatera Utara
3
Menghidupkan kawasan kota untuk meningkatkan kualitas dan karakter visual kota baik
secara tatanan fisik maupun fungsional dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Menyediakan akomodasi bagi para pengunjung yang melakukan kegiatan bisnis, berdagang, menginap di kota Medan dengan berbagai fasilitas dan pelayanan yang
menarik dan nyaman sesuai kebutuhan pengguna.
Meningkatkan pertumbuhan perekonomian di kota Medan melalui peningkatan di bidang komersil.
Menyerap tenaga kerja sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran di kota.
1.3 Perumusan Masalah
Permasalahan yang dihadapi dalam kasus ini adalah:
Bagaimana mewujudkan bangunan yang mampu menampung berbagai fungsi kegiatan yang terintegrasi pada satu lokasi di pusat kota.
Bagaimana mengatasi permasalahan pada desain seperti aksesibilitas, sirkulasi, aktivitas,
fungsi, kenyamanan, utilitas, pencahayaan, keamanan, dan dimensi ruang.
Bagaimana mengatasi terbatasnya lahan yang berada pada pusat kota.
Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema terhadap desain agar tercipta bangunan yang sesuai dan tanggap terhadap lingkungan di sekitarnya.
Bagaimana menciptakan ruang luar dan ruang dalam yang nyaman untuk kegiatan dan
harmonis sehingga dapat menunjang interaksi manusia dengan lingkungan di sekitarnya, serta tidak merusak kualitas ruang kota.
1.4 Pendekatan
Pendekatan dalam penyelesaian masalah pada perancangan dilakukan dengan:
Studi literatur untuk memahami persyaratan mengenai bangunan multifungsi, mendapatkan data awal dan landasan teori tentang proyek, referensi mengenai standar
perancangan hotel, kantor dan shopping mall serta syarat-syarat yang dibutuhkan dalam perancangannya, yang diperoleh melalui buku dan berbagai standar.
Studi lokasi yang berkaitan dengan karakteristik, aktivitas, fungsi eksisting, potensi
kawasan, serta permasalahan yang terdapat pada kawasan tersebut.
Studi banding untuk mengetahui program ruang, konsep rancangan, data tentang proyek sejenis, fasilitas pendukung dalam bangunan, melakukan pendekatan terhadap
Universitas Sumatera Utara
4
permasalahan yang terjadi pada proyek sejenis yang diperoleh melalui berbagai sumber seperti buku, internet, dan sumber penting lainnya.
1.5 Lingkup Batas