38
Sirkulasi
Sirkulasi vertikal berupa lift diperlukan untuk menghubungkan ruang dari 1 lantai ke lantai lainnya. Sirkulasi horizontal berupa koridor yang menghubungkan antar ruang.
Gudang
Digunakan sebagai tempat menyimpan barang dan peralengkapan dari kantor.
Ruang Mekanikal Elektrikal
2.2.5 Tinjauan Shopping Mall
Adapun pengertian dan kriteria shopping mall adalah:
2.2.5.1 Pengertian Mall
Mall merupakan sebuah plaza umum, jalan-jalan umum, atau sekumpulan sistem dengan belokan-belokan dan dirancang khusus untuk pejalan kaki. Mall dapat disebut sebagai
jalan pada area pusat usaha yang terpisah dari lalulintas umum, tetapi memiliki akses mudah terhadapnya, sebagai tempat berjalan, duduk, bersantai, dan dilengkapi unsur dekoratif untuk
melengkapi kenyamanan dalam menikmati suasana.
Menurut Rubinstein 1978, mall merupakan penggambaran dari kota yang terbentuk oleh elemen-elemen:
Anchor magnet
Merupakan transformasi
dari nodes dapat pula berfungsi sebagai landmark.
Secondary Anchor magnet sekunder
Merupakan transformasi
dari district, perwujudannya berupa retail store, supermarket,
superstore, dan bioskop.
Street Mall Merupakan
transformasi paths, perwujudannya berupa pedestrian yang menghubungkan
magnet-magnet.
Landscaping pertamanan Merupakan
transformasi dari
edges, sebagai pembatas pusat pertokoan di tempat-tempat luar.
2.2.5.2 Pengertian Shopping Mall
Terdapat beberapa pengertian shopping mall, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
39
Shopping mall diartikan sebagai suatu area pergerakan linier pada suatu area pusat
bisnis kota yang lebih diorientasikan bagi pejalan kaki; berbentuk pedestrian dengan kombinasi plaza dan ruang-ruang interaksional Rubinstein, 1978.
Shopping mall adalah pusat perbelanjaan yang berintikan satu atau beberapa departemen
store besar sebagai daya tarik dari retail-retail kecil dan rumah makan dengan tipologi bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang
merupakan unsur utama dari sebuah shopping mall, dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi antarpengunjung dan pedagang
Maitland, 1987.
Shopping mall sebagai kelompok kesatuan komersial yang dibangun pada sebuah lokasi yang direncanakan, dikembangkan, dimulai dan diatur menjadi sebuah unit operasi,
berhubungan dengan lokasi, ukuran, tipe toko, dan area perbelanjaan dari unit tersebut. Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe dan ukuran total
toko-toko Urban Land Institute, 1997.
2.2.5.3 Kriteria Mall