125 Tower
Podium Basement
Kendaraan roda 2 sepeda motor
Area parkir motor = 40 x total luas bangunan 10574,76 = 4229,9 m
2
Sepeda motor untuk setiap 40 m
2
luas lantai bangunan, sehingga: Jumlah motor
= 4229,9 : 40 = 106 unit
Standar tempat parkir motor = 1mx2m
= 2 m
2
Luas lahan parkir = 106 x 2 m
2
= 212
m
2
Sirkulasi 25
= 53
m
2
Total luas
parkir roda
2 =
265 m
2
Tabel 5.9 Total Luas Shopping Mall
Fasilitas Luas m
2
Fasilitas Perbelanjaan 8068,24
Fasilitas Rekreasi 2119,54
Fasilitas Administrasi 304,18
Fasilitas Servis 82,8
Total Luas Bangunan 10574,76
Fasilitas Parkir 2252,5
Total Luas Bangunan+ Parkir 12827,26
5.2.6 Analisa Pola dan Massa Bangunan
Bentuk massa bangunan terdiri atas basement, podium dan tower Gambar
5.21. Pembagian ini dilakukan berdasarkan perbedaan fungsi pada bangunan dan
adanya tingkat privasi pada fungsi bangunan. bangunan multifungsi ini terdiri
dari hotel, kantor dan shopping mall. Untuk shopping mall, terdapat di area podium,
karena bersifat publik. Untuk kantor, terdapat pada tower Untuk hotel, lobby dan
area publik terdapat pada podium sedangkan kamar tamu berada pada tower
Gambar 5.21 Pembagian Fungsi Bangunan
Universitas Sumatera Utara
126
5.2.7 Analisa Bentuk
Jenis bentuk yang dapat diterapkan dalam rancangan, sebagai berikut :
Segitiga, bentuk yang dapat menunjukkan stabilitas. Apabila terletak pada salah satu sisinya, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkkan berdiri pada
salah satu sudutnya, dapat menjadi seimbang bila terletak dalam posisi yang tepat pada suatu keseimbangan, atau menjadi tidak stabil dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya.
Bujur sangkar, bentuk yang menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk
ini merupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki arah tertentu. Bentuk- bentuk segi empat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar.
Seperti segitiga, bujur sangkar bila berdiri pada salah satu sisinya tampak stabil dan dinamis bila berdiri pada salah satu sudutnya.
Lingkaran, bentuk yang terpusat. Berarah ke dalam dan pada umumnya bersifat stabil
dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran pada suatu bidang akan memperkuat sifat dasarnya sebagai poros. Menempatkan garis
lurus atau bentuk-bentuk bersudut lainnya atau unsur menurut arah kelilingnya, dapat menimbulkan perasaan gerak putar yang kuat Tabel 5.10.
Tabel 5.10 Bentuk Dasar Bangunan
Kriteria Bentuk
Dasar Bangunan
Kesesuaian Bentuk Site
Baik Baik
Kurang Baik
Orientasi Bangunan
Baik, Orientasi Jelas
Baik, Orientasi ke
Segala Arah
Tidak Jelas
Efisiensi Ruang
Efisien Kurang
Efisien Tidak
Efisien
Efisiensi Struktur dan
Konstruksi Bangunan
Lebih Mudah
Cukup Sulit
Mudah
Kesan yang Ingin Dicapai
Baik Baik
Kurang Baik
Ekonomi Bangunan
Lebih Hemat
Hemat Tidak
Ekonomis
5.2.8 Analisa Utilitas Bangunan