Terminologi Judul Tata Guna Lahan Sirkulasi

64

BAB III TINJAUAN KHUSUS

3.1 Terminologi Judul

Judul proyek ini adalah Palang Merah Square yang terdiri dari fungsi hotel, kantor, shopping mall dengan dilengkapi berbagai fasilitas.di Jalan Palang Merah Medan. Dilihat dari judulnya, proyek ini mengandung pengertian sebagai berikut:  Palang Merah : merupakan salah satu nama jalan yang terdapat di kota Medan  Square :merupakan suatu bentuk persegi, dalam pengertian lainnya dapat diartikan sebagai plaza ataupun area terbuka yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang. Jadi, pengertian dari judul “Palang Merah Square” adalah suatu gedung yang didirikan dengan beberapa fasilitas dan fungsi tertentu yang bertujuan dan berpotensi menarik minat masyarakat untuk berkumpul dan bersosialisasi di sana dan sebagai peningkat kualitas daerah yang khususnya berada di Jalan Palang Merah, Medan.

3.2 Lokasi Proyek

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai lokasi proyek yang dipilih, yaitu: 3.2.1 Data umum Lokasi Proyek Lokasi proyek berada di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Letak geografis kota Medan berada antara 2º27 - 2º47 Lintang Utara dan 98º.35 - 98º.44 Bujur Timur. Kota Medan berada di bagian Utara propinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara. Beriklim tropis, dengan suhu minimum antara 23.3ºC-24.4ºC dan suhu maksimum antara 30.7ºC-33.2ºC. Kota Medan berada 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas wilayah 265,10 km². Batas Utara, Selatan, Barat, dan Timur berbatasan dengan kabupaten Deli Serdang.

3.2.2 Kriteria Pemilihan Lokasi

Dalam memilih lokasi proyek, terdapat beberapa kriteria seperti pada Tabel 3.1, antara lain: Universitas Sumatera Utara 65 Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Lokasi No. Kriteria Pemilihan Lokasi Keterangan 1 Area Terletak di pusat kota dengan pertimbangan dekat area bisnis dan perkantoran 2 Karakter Karakter lingkungan juga harus mendukung keberlangsungan proyek dan merupakan kawasan yang layak dikembangkan 3 Pencapaian Mudah dicapai dari berbagai arah oleh kendaraan maupun pejalan kaki 4 Ukuran Lahan Lahan yang menjadi tempat perencanaan diharapkan memiliki kapasitas untuk dapat menampung program fungsional dan pengembangannya. 5 Fasilitas pelayanan Memiliki fasilitas penunjang yang berdekatan, seperti bank, tempat ibadah, pasar, perumahan penduduk, kantor, area perdagangan di sekitar lokasi proyek 6 Sarana dan prasarana Tersedia sarana dan prasarana, seperti jalan raya, rambu lalu lintas, dll. dan jaringan utilitas seperti jaringan PLN, PDAM, Telkom, Riol Kota, dll. Berdasarkan RUTRK, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan ditetapkan menjadi 5 Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP seperti pada Gambar 3.1, yaitu : WPP E Perumahan, perkantoran, konservasi, lapangan golf dan hutan kota. WPP A Merupakan Kawasan Pelabuhan, industri, pergudangan dan permukiman WPP B kawasan perkantoran dan perdagangan WPP C Merupakan kawasan pemukiman dan perdagangan WPP D Pusat BisnisCBD, pusat pemerintahan, perumahan, hutan kota dan pusat pendidikan Gambar 3.1 Wilayah Pengembagan Pembangunan Universitas Sumatera Utara 66 Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan dengan peruntukan wilayahnya dapat dilihat dari Tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Medan WPP Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Wilayah Program Kegiatan Pembangunan A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan Belawan Pelabuhan Industri Permukiman Rekreasi Maritim Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman. B M. Deli Tanjung Mulia Perkantoran Perdagangan Rekreasi Indoor Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, sarana pendidikan. C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas Aksara Permukiman Perdagangan Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M. Polonia Pusat Kota CBD Pusat Pemerintahan Hutan Kota Pusat Pendidikan Perkantoran Rekreasi Indoor Permukiman Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan. Universitas Sumatera Utara 67 WPP Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Wilayah Program Kegiatan Pembangunan E M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan Sei Sikambing Permukiman Perkantoran Perdagangan Konservasi Rekreasi Lapangan Golf Hutan Kota Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Sumber: RUTRK Medan Berdasarkan tinjauan Wilayah Pengembangan Pembangunan kota Medan, maka wilayah yang cocok untuk proyek bangunan multifungsi ini adalah WPP D, di mana terdapat kecamatan Medan Maimoon yang merupakan salah satu area pengembangan terhadap pusat kota dan terdapat kawasan bisnis dan perkantoran.

3.2.3 Deskripsi Lokasi Proyek

Lokasi lahan bangunan multifungsi ini terletak di Jl. Palang Merah Medan seperti pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Lokasi Site Jl. Palang Merah Jl. Kolonel Sugiono Jl. Cakrawati Jl. Mangkubumi SITE Universitas Sumatera Utara 68 Gambar 3.3 Tata Guna Lahan  Lokasi proyek : Jalan Palang Merah, Kecamatan Medan Maimoon, Kotamadya Medan  Batas-batas : Batas utara : Jalan Palang Merah Batas Selatan : Jalan Cakrawati Batas Timur : Jalan Kolonel Sugiono Batas Barat : Jalan Mangkubumi  Luas lahan : ±16.300m 2 ±1,63 ha  Kontur : Datar  GSB : Jalan Palang Merah :10m Jalan Mangkubumi :3m Jalan Kolonel Sugiono :8m Jalan Cakrawati :0  Kondisi eksisting : Perumahan penduduk, kantor, rumah makan, dan pusat perbelanjaan dengan ketinggian 1-3 tingkat.  Potensi lahan : Terletak di daerah pusat kota Berada dekat dengan kawasan bisnis dan perkantoran Transportasi lancar dan baik Luas site mendukung

3.3 Tata Guna Lahan

Adapun kegunaan lahan di kawasan Jl. Palang Merah terlihat pada Gambar 3.3. Universitas Sumatera Utara 69

3.4 Sirkulasi

Sirkulasi secara umumnya terbagi atas 2, yaitu:  Skala Makro Pada skala makro, sirkulasi kendaraan baik terhadap lokasi proyek. Kendaraan dapat mengakses ke lokasi dari arah Belawan dengan melewati koridor arteri kota Medan, yaitu Jl. Pemuda. Selain itu, kendaraan juga dapat mengakses dari arah Barat ke Timur, yaitu melalui Jl. Palang Merah.  Skala Mikro Pada skala mikro, sirkulasi kendaraan di sekitar lokasi proyek lancar. Kendaraan dapat mengakses ke lokasi dengan melalui Jl. Palang Merah, Jl. Kolonel Sugiono, Jl.. Cakrawati, Jl. Mangkubumi, karena lokasi berbatasan dengan keempat jalan tersebut. Selain itu, kendaraan umum seperti becak, angkutan kota juga melalui jalan di sekitar lokasi, sehingga memudahkan pencapaian bagi pengunjung. Untuk pedestrian, tidak tersedia jalur khusus. Kebanyakan orang berjalan pada area GSB yang cukup lebar dan nyaman.

3.5 Arsitektur Kota