Instrumen Penelitian Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

fenomena kehidupan  Menyebutkan nilai- nilai positif dari sabar dalam fenomena kehidupan  Menyebutkan nilai- nilai positif dari syukur dalam fenomena kehidupan  Menyebutkan nilai- nilai positif dari qanaah dalam fenomena kehidupan 16 24 29 4. Menampilkan perilaku tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, dan qanaah dalam fenomena kehidupan Perilaku tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, dan qanaah  Menunjukkan contoh sikap tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, dan qanaah dalam lingkungan keluarga  Menunjukkan contoh sikap tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, dan qanaah dalam 6 11, 17 lingkungan sekolah  Menunjukkan contoh sikap tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, dan qanaah dalam lingkungan masyarakat 21, 25

G. Uji Coba Instrumen

1. Validitas Instrumen

“Validitas adalah suatu derajat ketetapan instrumen alat ukur, maksudnya apakah instrumen yang digunakan benar-benar tepat untuk mengukur apa yang akan diukur ”. 5 Sebutir item dapat dikatakan telah memiliki validitas yang tinggi atau dinyatakan valid, jika skor-skor pada butir item yang bersangkutan memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor totalnya atau bahasa statistiknya adalah ada korelasi positif yang signifikan antara skor item dengan skor totalnya. Maka sebuah item dapat dinyatakan valid apabila skor item yang bersangkutan terbukti mempunyai korelasi positif yang signifikan dengan skor totalnya. 6 Jika skor butir dikotomi misalnya 0,1 maka untuk menghitung koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen digunakan koefisien korelasi biserial, yaitu sebagai berikut: √ 5 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, hal. 245-246. 6 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers:2011, hal. 184. Di mana : = koefisien korelasi yang melambangkan kekuatan korelasi antara variabel I dengan variabel II, yang dalam hal ini dianggap sebagai Koefisien Validitas Item = skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk butir item yang bersangkutan telah dijawab dengan betul = skor rata-rata dari skor total = deviasi standar dari skor total p = proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya q = proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya

2. Reliabilitas Instrumen

“Reabilitas instrument adalah ketepatan alat evaluasi dalam mengukur atau ketepatan siswa dalam menjawab alat evaluasi itu. Menurut Suharsimi Arikunto, sebuah tes dikatakan reliable jika hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketepatan jika diteskan kepada subjek yang sama ”. 7 Perhitungan reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan rumus K-R 20 Kudor-Richardson 200 karena skor butir soal berbentuk dikotomi, yaitu: { ∑ } Dimana: k : jumlah item dalam instrument p i : proporsi siswa yang menjawab benar q i : proporsi siswa yang menjawab salah 7 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, cet. 3, hal. 100. s t 2 : standar deviasi dari tes 8 Dengan demikian koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0.91-1.00 Sangat tinggi 0.71-0.90 Tinggi 0.41-0.70 Cukup 0.21-0.40 Rendah 0.20 Sangat rendah Standar deviasi dengan rumus 9 : ∑ ̅

3. Analisis Derajat Kesukaran

Untuk mengukur derajat kesukaran soal dilakukan analisis dengan menggunakan rumus: 10 P = Keterangan: P : Angka indeks kesukaran item B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes hasil belajar 8 Sugiyono, Statistika untuk penelitian, Bandung: ALFABETA, 2011, cet. 19, hal. 359-361. 9 Edi Riadi, Metode Statistika Parametrik dan Nonparametrik, Tangerang, PT. Pustaka Mandiri: 2014, hal. 62. 10 Anas Sudijono, Pengantar Evalusi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2009, hal. 372. Dengan klasifikasi tingkat kesukaran sebagai berikut: 0.00-0.30 Soal sukar 0.30-0.70 Soal sedang 0.70-0.100 Soal mudah

4. Daya Pembeda

Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Cara menguji daya pembeda adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 11 D = – = Keterangan : J : Jumlah peserta tes : Banyaknya peserta kelompok atas : Banyaknya peserta kelompok bawah : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar 11 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2009, hal. 389.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kegiatan Muhadharah Diniyah terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Hidayatut Thalibin II Bogor

8 57 131

Hubungan Beribadah Anak Dirumah Terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Di Mts. Qotrun Nada Depok

1 6 119

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Upaya Peningkatan Hasil Belajar AKidah AKhlak Melalui Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas VIII di SMP Islam Teratai Putih Global Bekasi

0 13 90

Upaya guru akidah akhlak dalam membina akhlak siswa di MTS Ma'arif Sabilull Hudaa Bogor

2 9 84

PENGARUH KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK SISWA KELAS VIII DI MTS NEGERI 1 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

Terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa di MTs Negeri 1 Tulungagung

0 0 12

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISKUSI DAN KERJA KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTS MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016. - STAIN Kudus Repository

0 0 9