F. Deskripsi Penerapan Metode Sosiodrama dalam Mata
Pelajaran Akidah Akhlak Quasi Eksperimen
Sesuai dengan judul yang diteliti, peneliti telah terjun langsung ke lapangan kelas VIII C sebagai kelas kontrol dan VIII D sebagai kelas
eksperimen, dengan mata pelajaran Akidah Akhlak. Penelitian ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan lamanya dengan empat kali
pertemuan. Dan materi yang diambil adalah bab Akhlak terpuji kepada diri sendiri Tawakal, Ihktiar, Sabar, Syukur, dan Qanaah.
Disini peneliti bertindak sebagai pelaku eksperimen yang terjun langsung ke kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran yang telah direncanakan.
Untuk pertemuan pertama masuk sebagai guru dan memberikan preetest. Pertemuan selanjutnya memberikan treatment yaitu metode sosiodrama.
Sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu guru menjelaskan mengenai metode sosiodrama dan alurnya. Setelah itu guru membagi siswa ke dalam
dua kelompok. Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk mempersiapkan drama yang akan ditampilkan di depan kelas. Guru
memberikan tema tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri dan guru menceritakan tentang tema tersebut kepada siswa. Kemudian guru
menyerahkan kepada masing-masing kelompok untuk memilih judul yang akan didramakan. Setelah itu para siswa mendiskusikan tema yang telah
diberikan dan menentukan perannya masing-masing. Setelah para siswa berdiskusi, kemudian guru meminta setiap kelompok untuk mempersiapkan
dramanya. Lalu kelompok pertama mendramakannya, mereka memperkenalkan
perannya masing-masing di depan kelas sebelum didramakan. Drama mereka yaitu tentang seorang anak yang ingin melanjutkan sekolahnya, namun orang
tuanya tidak memiliki biaya. Pada akhirnya ada seorang nenek kaya raya yang menyekolahkannya karena kebaikan anak tersebut. Setelah drama itu
selesai lalu guru dan para siswa menyimpulkan materi bersama-sama. Di pertemuan selanjutnya yaitu melanjutkan drama kelompok dua.
Karena di pertemuan kemarin waktu sudah habis. Kelompok ke dua
mendramakan tentang seorang anak yang baik dan penurut sehingga ia harus mengorbankan sekolahnya demi untuk membantu ibunya yang sedang sakit.
Pertama-tama memperkenalkan dahulu perannya masing-masing dan setelah itu mendramakannya di depan kelas. Dan diakhiri dengan berdiskusi kelas
yaitu menyimpulkan apa yang terkandung dalam drama tersebut. Dan pada pertemuan berikutnya diberikan postest soal pretest dan
postest adalah soal yang sama dengan jumlah yang sama yaitu berupa test objektif.
60
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian hasil analisis data statistik yang telah diuraikan di atas, maka dapat diperoleh bahwa:
1. Terdapat hasil belajar yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar menggunakan metode sosiodrama dengan kelompok siswa yang belajar
menggunakan metode konvensional pada mata pelajaran Akidah Akhlak dengan rata-rata kelas eksperimen kelas kontrol 88,53 82,17
2. Hasil perhitungan uji “t” menunjukkan bahwa nilai ≥
3,13 ≥
2,00 Dari penelitian tersebut maka dapat disimpulkan metode sosiodrama
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak pada materi Akhlak terpuji kepada diri sendiri Tawakal, Ihktiar,
Sabar, Syukur, dan Qanaah.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas yang menyatakan bahwa metode sosiodrama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
Akidah Akhlak, maka implikasinya adalah pertama perbaikan dan pengembangan metode mengajar guru ke arah yang lebih baik sehingga
membantu meningkatkan pemahaman siswa, kedua keberhasilan
pencapaian tujuan penelitian khususnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode sosiodrama yang diterapkan dalam proses pembelajaran, dan
ketiga peningkatan hasil belajar dapat dicapai dengan metode sosiodrama dalam proses pembelajaran.