Manfaat Penelitian Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, maka makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat
aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu itu sendiri.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi dalam proses belajar bersifat menetap dan
permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Ini berarti bahwa perubahan perilaku yang terjadi karena ada tujuan yang
akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku.
5
Menurut Nana Sudjana “hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya ”.
6
Sedangkan menurut Muhibbin Syah “hasil belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif
”.
7
Jadi hasil belajar atau prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa
setelah melakukan kegiatan belajar yang melibatkan proses kognitif siswa tersebut mengalami perubahan tingkah laku yang relative menetap.
Hasil belajar menurut Dr. Sudiyanto yang dikutip oleh Dr. H. Y. Waluyo dalam bukunya Penilaian Pencapaian Hasil Belajar adalah
5
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, hal. 3-4.
6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, Hal. 22.
7
Muhibbin Syah, Psikologi dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, Hal. 92.
“Tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan
”.
8
Dalam proses belajar mengajar di sekolah perubahan tingkah laku siswa ditandai dengan kemampuan peserta didik menerapkan dan
mendemonstrasikan pengetahunnya serta keterampilannya. Perubahan inilah yang disebut hasil belajar. Hal ini selaras dengan pendapat DR.
Suharismi Arikunto dalam bukunya Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan mengatakan, “Hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses
belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati dan dapat diukur.
9
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang telah dicapai oleh seseorang setelah
melakukan kegiatan belajar, yang menghasilkan perubahan kearah yang lebih baik pada diri seseorang tersebut, baik dalam hal pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, nilai, maupun sikap yang bersifat menetap dan konsisten.
Berdasarkan teori Bloom dapat dikemukakan tiga jenis hasil belajar, yaitu hasil belajar kognitif, hasil belajar afektif dan hasil belajar
psikomotorik.
10
Hasil belajar kognitif adalah hasil belajar yang memerlukan kegiatan berfikir, meliputi hasil belajar pengetahuan, hasil belajar pengalaman, hasil
belajar penerapan, hasil belajar analisis, dan hasil belajar evaluasi. Hasil belajar afektif adalah hasil belajar yang berhubungan dengan
perasaan dan kehendak seseorang, berupa minat, sikap, nilai, dan kebiasaan siswa.
8
H. Y. Waluyo, Penilaian Pencapaian Hasil Belajar, Jakarta: Karunia Universitas Terbuka, 1987, cet. 1, hal. 24.
9
Suharismi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bimi Aksara, 1993, hal. 133.
10
H. Y. Waluyo, Penilaian Pencapaian Hasil Belajar, Jakarta: Karunia Universitas Terbuka, 1987, cet. 1, hal. 24.