Keterangan : N
= Jumlah siswa
̅
= Rata-rata SD
= Standar Deviasi = Nilai hitung
= Nilai Tabel Tabel di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara perolehan rata-rata skor postest kelas eksperimen dengan rata- rata skor postest kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungn uji t
sebagaimana terlampir pada lampiran 21 , diperoleh sebesar
3,13. Apabila hasil posttest dibandingkan dengan
pada taraf kepercayaan 5 yang menunjukkan angka 2,00, maka dapat
dilihat bahwa hasil postest lebih besar dibandingkan dengan
. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu jika maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat dinyatakan
bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata postest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Rekapitulasi keseluruhan nilai pretest dan postest serta selisih nilai pretest dan postest kelas ekasperimen dan kelas kontrol dapat dilihat
pada tabel 4.10 di bawah ini :
Tabel 4.10 Rekapitulasi Keseluruhan Nilai Pretest dan Postest dan selisihnya
Statistik Eksperimen
Kontrol Pretest
Postest Selisih Pretest
Postest Selisih Nilai Tertinggi 100
100 95
100 5
Nilai Terendah 65 75
10 55
70 15
Nilai Rata-
Rata 80,33
88,53 8,2
75,1 82,17
7,07
3. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Nilai Pretest dan Postest
Nilai DK
T hitung T tabel
Kesimpilan Data Pretest
72 2,26
2,00 Ho ditolak Ha diterima
Postest 72
3,13 2,00
Ho ditolak Ha diterima
Hasil perhitungan hipotesis nilai pretest diperoleh t hitung sebesar 2,26 dengan t tabel sebesar 2,00 pada taraf signifikansi 5 dan DK = N1 + N2 -
2, maka DK = 36 + 36 – 2 = 70. Dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Diterimanya Ha menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar.
Data pada hasil perhitungan postest diperoleh t hitung sebesar 3,13 dan t tabel 2,00 pada taraf signifikansi 5 dan DK = N1 + N2
– 2, maka DK = 36 + 36
– 2 = 70. Dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Diterimanya Ha berarti menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar.
C. Temuan Penelitian
Dari hasil penelitian penulis menemukan hal-hal sebagai berikut: 1. Uji validitas, dari 30 soal instrumen didapat item yang valid sebanyak 20
dan yang tidak valid sebanyak 10 item. 2. Uji realibilitas diperoleh nilai realibilitas sebesar 0,72 hal ini
menunjukkan bahwa dari data instrumen penelitian adalah realibilitas. 3. Uji normalitas data kelas Eksperimen sebelum diberikan perlakuan
diperoleh nilai ˂
yaitu 4,28 11,07, sedangkan untuk kelas kontrol nilai
˂ yaitu 6,91 11,07. Dan setelah
diberikan perlakuan maka data kelas Eksperimen memperoleh nilai ˂
yaitu 3,80 11,07, sedangkan kelas Kontrol
memperoleh nilai ˂
yaitu 10,23 11,07. Dengan demikian maka uji normalitas data adalah data berditribusi normal.
4. Uji homogenitas pree test diperoleh nilai F tabel = 1,75 dan F hitung = 1,18. Karena
yaitu 1,18 1,75 maka data dari kedua kelompok tersebut memiliki varians yang homogen. Sedangkan Uji
homogenitas Post test diperoleh diperoleh nilai F tabel = 1,75 dan F hitung = 1,04. Karena
yaitu 1,04 1,75 maka data dari kedua kelompok tersebut memiliki varians yang homogen.
5. Uji hipotesis pree test diperoleh t hitung = 2,26 dan t tabel = 2,00. Maka yaitu 2,26 2,00 yang berarti bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara rata-rata skor pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan untuk uji hipotesis post test diperoleh t hitung = 3,13
dan t tabel = 2,00. Maka yaitu 3,13 2,00 yang berarti
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor post test kelas eksperimen dan kelas kontrol.
D. Pembahasan Terhadap Temuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode sosiodrama berpengaruh atau tidak pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah
Akhlak kelas VIII MTs. Mathlabusa’adah. Berdasarkan perhitungan validitas instrument pada tes konsep Akhlak
terpuji kepada diri sendiri Tawakal, Ihktiar, Sabar, Syukur, dan Qanaah yang terdiri dari 30 soal didapat 20 item= soal dengan validitas baik yaitu
nomor 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 29, dan 30. Sedangkan untuk uji reliabilitas instrument didapat tingkat reliabilitas
tinggi dengan nilai 0,72. Kemudian dari deskripsi data di atas, hasil pretest kelas eksperimen
memperoleh nilai rata-rata
̅
sebesar 80,33 dan nilai rata-rata
̅
kelas kontrol sebesar 75,1. Namun setelah diberikan perlakuan hasil postest kelas
eksperimen mencapai nilai rata-rata
̅
sebesar 88,53 dan kelas kontrol sebesar 82,17.
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa pretes kelas
eksperimen adalah 4,28 dan pretes kelas kontrol adalah 6,91,
sedangkan hasil kedua kelas penelitian yang dihitung berdasarkan
derajat kebebasan dk = 5 adalah 11,07. Apabila kedua hasil dibandingkan dengan
maka nilai kedua sampel penelitian
tersebut menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada . Berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan, yaitu maka kedua sampel
dapat dikatakan berdistribusi normal. Dan hasil uji normalitas post test menunjukkan bahwa
kelas eksperimen adalah 3,80 dan kelas kontrol adalah 10,23, sedangkan hasil
kedua kelas penelitian yang dihitung berdasarkan derajat kebebasan dk = 5 adalah 11,07. Apabila
kedua hasil dibandingkan dengan
maka nilai kedua
sampel penelitian tersebut menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada . Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu
maka kedua sampel dapat dikatakan berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas pree test, nilai tabel distribusi F diperoleh nilai
= 1,87 pada taraf signifikan 0,05 dengan dk pembilang dan dk penyebut 35. Karena
yaitu 1,18 1,87 maka Ho diterima, artinya bahwa data dari kedua kelompok tersebut memiliki varians yang homogen.
Dan untuk post test, nilai tabel distribusi F diperoleh nilai = 1,87 pada
taraf signifikan 0,05 dengan dk pembilang dan dk penyebut 35. Karena yaitu 1,04 1,87 maka Ho diterima, artinya bahwa data dari
kedua kelompok tersebut memiliki varians yang homogen. Sedangkan dari hasil analisis data dengan menggunakan uji t pretest
diperoleh nilai = 2,26 dan
= 2,00. Karena 2,26
2,00 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dan uji t postest diperoleh nilai = 3,13 dan
= 2,00. Karena 3,13 2,00 maka Ho
ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan metode sosiodrama dan
hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional pada konsep akhlak.
Artinya sebelum diterapkannya metode sosiodrama, kegiatan belajar mengajar masih terfokus oleh guru. Siswa tidak turut aktif dalam mengikuti
pembelajaran. Akan tetapi setelah diterapkannya metode sosiodrama untuk kelas eksperimen, proses pembelajaran jauh lebih aktif dibanding kelas
kontrol yang menggunakan metode konvensional. Hal ini terbukti dengan beberapa faktor, diantaranya siswa lebih semangat dengan adanya variasi
metode, tumbuhnya semangat gairah belajar dan perhatian yang lebih serius, serta mengurangi rasa kejenuhan.
Sebagaimana hasil uji t di atas dapat dijelaskan bahwa Ha diterima yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang
menggunakan metode sosiodrama dengan yang menggunakan metode konvensional pada materi Akhlak terpuji kepada diri sendiri Tawakal,
Ihktiar, Sabar, Syukur, dan Qanaah.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari kekurangan dan
kelemahan. Diantara kelemahan dan kekurangannya adalah:
1. Butir-butir soal yang telah dibuat dan disusun dalam instrumen penelitian
kemungkinan belum dapat mewakili dengan baik.
2. Terbatasnya waktu
penelitian sehingga
implementasi dengan
menggunakan metode sosiodrama kurang optimal.
3. Penelitian ini hanya ditujukan pada konsep akhlak saja yang mencakup tawakal, ikhtiar,
sabar, syukur dan qana’ah sehinga belum dapat dilihat
hasilnya pada materi lainnya. 4. Kondisi awal siswa yang belum terbiasa dengan metode yang diberikan.
5. Peneliti belum bisa menerapkan metode sosiodrama dengan baik.