kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.
21
Sedangkan M. Basyiruddin Usman mengatakan bahwa: Metode sosiodrama merupakan teknik mengajar yang banyak kaitannya
dengan pendemonstrasian kejadian-kejadian yang bersifat sosial. Engkoswara dalam buku yang ditulis oleh M. Basyiruddin Usman
mengartikan sosiodrama adalah suatu drama tanpa naskah yang akan dimainkan oleh sekelompok orang. Biasanya permasalahan cukup
]diceritakan dengan singkat dalam temp 4 atau 5 menit, kemudian siswa menerangkannya. Persoalan pokok yang akan didramatisasikan diambil
dari kejadian-kejadian sosial, oleh karena itu dinamakan sosiodrama.
22
Dari berbagai pengertian sosiodrama tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa metode sosiodrama adalah pemecah masalah yang terjadi dalam
konteks hubungan sosial dengan cara mendramakan masalah-maslah tersebut melalui sebuah drama.
2. Tujuan Sosiodrama
Tujuan yang diharapkan dengan sosiodrama antara lain ialah:
a. Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain. b. Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab.
c. Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan.
d. Merangsang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah.
21
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya: 2013, hal. 205-206.
22
M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pres, 2002, hal. 51.
3. Petunjuk Menggunakan Metode Sosiodrama
a. Tetapkan dahulu masalah-masalah sosial yang menarik perhatian siswa
untuk dibahas.
b. Ceritakan kepada kelas mengenai isi dari masalah-masalah dalam konteks
cerita tersebut.
c. Tetapkan siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memainkan
peranannya di depan kelas.
d. Jelaskan kepada pendengar mengenai peranan mereka pada waktu
sosiodrama sedang berlangsung.
e. Beri kesempatan pada para pelaku untuk berunding beberapa menit
sebelum mereka memainkan perannya. f. Akhiri sosiodrama pada waktu situasi pembicaraan mencapai keterangan.
g. Akhiri sosiodrama dengan diskusi kelas untuk bersama-sama memecahkan
masalah persoalan yang ada pada sosiodrama tersebut.
h. Jangan lupa menilai hasil sosiodrama tersebut sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
23
4. Keunggulan metode Sosiodrama
a. Siswa terlatih untuk dapat mendramatisasikan sesuatu dan juga melatih keberanian mereka.
b. Kelas akan menjadi hidup karena menarik perhatian para siswa. c. Siswa dapat menghayati sesuatu peristiwa sehingga mudah mengambil
suatu kesimpulan berdasarkan penghayatannya sendiri. d. Siswa dilatih dalam menyusun buah pikiran secara teratur.
23
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2011, cet.1 2, hal. 84-85.