Adapun pengertian mata pelajaran akidah akhlak sebagaimana yang terdapat GBPP adalah:
Mata pelajaran Akidah Akhlak adalah sub mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar yang membahas ajaran agama Islam dalam segi Akidah
dan Akhlak. Mata pelajaran Akidah Akhlak juga merupakan bagian dari mata pelajaran pendidikan agama islam yang memberikan bimbingan
kepada siswa agar memahami, menghayati, meyakini kebenaran ajaharan agama islam, serta bersedia mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
15
4. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak
Tujuan adalah sarana yang hendak dicapai setelah kegiatan selesai. Tujuan mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah adalah untuk
menanamkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Adapun tujuan pembelajaran Akidah Akhlak menurut GBPP depertemen
Agama yaitu:
a. Memberikan pengetahuan, penghayatan dan keyakinan kepada siswa akan hal-hal yang harus diimani, sehingga tercermin dalam sikap dan tingkah
lakunya. b. Memberikan pengetahuan, penghayatan, dan kemauan yang kuat untuk
mengamalkan akhlak yang baik, dan menjauhi akhlak yang buruk dalam hubungannya dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dengan sesama
manusia maupun dengan alam lingkungannya. c. Memberikan bekal kepada anak atau siswa tentang akidah dan akhlak
untuk melanjutkan pelajaran ke jenjang pendidikan menengah.
16
15
Departemen Agama, Kurikulum Bidang Studi Akidah Akhlak, Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1988, hal. 1.
16
Depag RI, Garis-Garis Besar Program Pengajaran GBPP Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: 1998, cet. 1.
5. Hasil Belajar Akidah Akhlak
Hasil Belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami aktivitas belajar sehingga terjadi perubahan perilaku. Hasil belajar
ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dari kehidupan siswa tersebut. Jadi hasil belajar Akidah Akhlak adalah suatu bukti
pencapaian pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep Akidah Akhlak
yang diperoleh setelah melalui proses kegiatan pembelajaran.
B. Metode Sosiodrama
Metode pengajaran yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat
diabaikan karena metode mengajar tersebut turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu
sistim pengajaran. M. Basyiruddin Usman dalam bukunya Metodologi Pembelajaran Agama
Islam mengatakan bahwa “pemakaian metode harus sesuai dan selaras dengan karakteristik siswa, materi, kondisi lingkungan di mana pengajaran
berlangsung ”.
17
Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar mengatakan dalam buku yang ditulis oleh Armai Arief “bahwa ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan
dalam memilih dan mengaplikasikan sebuah metode pengajaran, di antaranya: tujuan yang hendak dicapai, kemampuan guru, anak didik, Situasi dan kondisi
pengajaran di mana berlangsung, fasilitas yang tersedia, waktu yang tersedia, serta kebai
kan dan kekurangan sebuah metode”.
18
Dengan demikian, peranan metode mengajar adalah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar dan mengajar. Dengan metode ini diharapkan tumbuh
17
M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pres, 2002, hal. 32.
18
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan etodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002h. 109.