Manfaat Capaian Tujuan Outcome

ccvii untuk memahaminya, pada akhirnya mereka menjadi tertarik untuk membaca lebih intens lagi agar mampu mengapresiasinya dengan baik. Menurut pengakuan para siswa, pada umumnya mereka merasa senang dan mendapatkan manfaat dari kegiatan membaca dan mengapresiasi karya sastra yang diminatinya. Manfaat tersebut, antara lain, dapat memperoleh hiburan, dapat mengembangkan kreativitas dan imajinasi, tu juga memahami nilai-nilai dan memperluas wawasannya tentang kehidupan.

3. Manfaat Capaian Tujuan Outcome

Manfaat dari capaian tujuan pembelajaran sastra dalam penelitian ini dilihat dari kemampuan generic common knowledge siswa, kemampuan akademik common core, dan kemampuan vokasionalnya. Kemampuan generic berkaitan dengan kemampuan siswa dalam mengambil keputusan secara rasional, merancang masa depan, dan bekerja sama dengan orang lain dalam tim. Kemampuan akademik berkaitan dengan penguasaan pada mata pelajaran. Adapun kemampuan vokasional adalah kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan keterampilan hidup life skill untuk menunjang masa depannya. Untuk melihat dengan tepat bagaimana manfaat dari capaian tujuan pembelajaran sastra yang apresiatif di SMA, bukanlah pekerjaan mudah, sebab manfaat merupakan capaian tujuan jangka panjang, yang tidak mudah dilihat dalam waktu yang singkat. Namun penelitian ini tetap berusaha untuk melihatnya dari kemampuan dan keterampilan siswa yang tampak dalam perilaku sehari-hari, serta dari berbagai aktivitas yang memungkinkan untuk diamati. ccviii Manfaat capaian tujuan outcome pembelajaran sastra di SMA Surakarta terlihat dalam tabel berikut. Tabel 20 Manfaat Capaian Tujuan Outcome No Manfaat Capaian Outcame SMA N 1 SMA N 8 SMA Al- Islam 1 SMA Murni 1 Perilaku siswa di sekolah Santun, berbudaya, dan berbudi luhur Santun, berbudaya, dan berbudi luhur Santun, berbudaya, dan berbudi luhur Santun, berbudaya, dan berbudi luhur Arah perkembangan kepribadian siswa yang dapat diamati Memiliki sikap persaudaraan jujur, bekerja keras, percaya diri, cerdas, mandiri, kritis, dan halus budi pekertinya Memiliki sikap persaudaraan jujur,bekerjakeras mandiri, dan halus budi pekertinya Memiliki sikap persaudaraan jujur, siap bekerjakeras, percaya diri, cerdas, mandiri, kritis, dan halus budi pekertinya Memiliki sikap persaudaraan jujur, dan halus budi pekertinya 3 Keterampilan hidup life skill dalam bidang sastra yang dimiliki siswa Terampil menulis puisi, cerpen dan naskah lakon; Bermain peran acting dalam drama; Menulis essai dan kritik sastra. Mengelola penerbitan majalah; Menjadi panitia dalam even sastra Memiliki keterampilan:me nulis puisi, cerpen dan naskah lakon; Bermain peran acting dalam drama; Mengelola penerbitan majalah Memiliki keterampilan: menulis puisi, cerpen dan naskah lakon; Bermain peran acting dalam drama; Mengelola penerbitan majalah Memiliki keterampilan: menulis puisi, cerpen dan naskah lakon. 4 Prospek hidup siswa di masa depan melalui sastra. Terbuka peluang yang dapat diraih dari kemampuan siswa dalam bersastra Terbuka peluang yang dapat diraih dari kemampuan siswa dalam bersastra Terbuka peluang yang dapat diraih dari kemampuan siswa dalam bersastra Kurang terbuka peluang, kecuali siswa berusaha lebih baik lagi dalam bersastra Sumber: CL: N0. PD AN SMAN1 GR 035-036; CL: N0. PD AN SMAN8 GR 035-036; CL: N0.PD AN SMA Al-Islam GR 025; CL: N0. PD AN SMA Murni GR 025. Capaian pembelajaran sastra yang berkaitan dengan kemampuan generic, adalah terbentuknya watak dan kepribadian siswa, sebagai manusia yang santun, beradab, dan berbudi luhur. Capaian tersebut tercermin dari kemampuan siswa dalam ccix mengembangkan wawasan, memahami nilai-nilai kehidupan, menemukan jati diri, bersikap positif, dan kearifannya menghadapi lingkungan serta realitas kehidupan. Kemampuan generic siswa sulit untuk diamati, namun setidaknya dapat dilihat dari perkembangan siswa menuju pada kepribadian yang diharapkan, yaitu manusia yang memiliki sikap persaudaraan, jujur, siap bekerja keras, percaya diri, cerdas, mandiri, kritis, dan halus budi pekertinya. Berkaitan dengan itu, para guru menyampaikan bahwa mereka optimis bila siswanya telah memiliki kemampuan generic yang baik sebagai capaian dari proses pembelajaran sastra di sekolahnya. Kemampuan akademik siswa sebagai salah satu hasil pembelajaran sastra, merupakan capaian tujuan yang lebih mudah diamati. Capaian tujuan pada jenis ini tampak dari kemampuan siswa dalam mengapresiasi sastra, kegemarannya dalam membaca karya sastra, keterampilannya dalam membaca menulis puisi, prosa, dan drama, keterampilannya dalam memerankan tokoh dalam drama, kegemarannya dalam menonton pementasan drama, dan keterampilannya dalam menganalisis atau menilai berbagai jenis karya sastra. Dengan melihat kemampuan akademik para siswanya, pada umumnya para guru di SMA Surakarta merasa bahwa pembelajaran sastra di sekolahnya cukup berhasil, kecuali guru SMA Murni. Guru sekolah tersebut merasa bahwa pembelajarannya kurang berhasil, karena kemampuan siswanya sangat rendah dan tertinggal dibandingkan dengan siswa di sekolah lain. Capaian kemampuan vokasional dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam menguasai keterampilan hidup life skill. Keterampilan hidup life skill yang dimaksud adalah keterampilan siswa dalam menghadapi problem kehidupan dengan ccx wajar dan mampu mencari solusi untuk mengatasinya. Keterampilan hidup life skill yang dapat diperoleh siswa dari pembelajaran sastra adalah keterampilan yang berkaitan dengan alternatif profesi yang dapat ditekuni dalam kehidupan nyata. Alternatif profesi yang dapat ditekuni siswa sebagai hasil capaian dari pembelajaran sastra antara lain adalah: menjadi penulis pengarang buku, kolumnis esais sastra, kritikus, aktor aktris, sutradara, penulis skenario film sinetron, redaktur majalah, penerbit, editor, sastrawan, seniman, budayawan, dan sebagainya. Untuk meraih profesi tersebut, siswa masih perlu banyak belajar dan berlatih, meskipun begitu, setidaknya melalui pembelajaran sastra di sekolah arah menuju profesi tersebut telah dirintis. Untuk mencapai keterampilan hidup life skill siswa sebagai bekal dalam mencapai profesi yang menunjang hidupnya pada masa depan, dalam setiap pembelajaran para guru berusaha untuk melatih keterampilan tersebut melalui tugas- tugas yang diberikan. Dengan keterampilan yang dimiliki itu, diharapkan siswa dapat mengembangkan diri lebih lanjut, agar dapat survive di tengah-tengah persaingan dalam meraih lapangan kerja yang semakin kompetitif. ccxi

BAB V TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

A. Pokok-Pokok Temuan