ccxxii
b. Kualitas Capaian Tujuan Product Pembelajaran Sastra
1 Kualitas capaian tujuan pembelajaran sastra di sekolah yang diteliti dapat dilihat dari sikap dan minat para siswa terhadap sastra dan pembelajarannya, serta
kemampuannya dalam mengapresiasi karya sastra. 2 Melalui pembelajaran sastra, sikap positif siswa di sekolah yang diteliti terhadap
sastra dapat terbentuk, dan minatnya pun dapat ditingkatkan. 3 Perkembangan siswa di sekolah yang diteliti yang terlihat setelah mengikuti proses
pembelajaran sastra di sekolah, antara lain adalah meningkatnya minat untuk membaca karya sastra. Selain itu juga tumbuhnya semangat siswa untuk
mengirimkan buah karyanya, baik yang berupa puisi, cerpen ataupun resensi ke majalah sekolah, dan media massa lokal lainnya di Surakarta.
4 Peningkatan sikap positif dan minat siswa di sekolah yang diteliti terhadap sastra, tercermin dari aktivitasnya dalam bersastra di sekolah, meliputi: lomba cipta sastra,
lomba baca puisi dan baca cerpen, lomba apresiasi sastra secara lisan dan tertulis, latihan bermain peran dalam pementasan teater sekolah, menulis puisi, cerpen, dan
naskah lakon, untuk di kirim ke majalah sekolah, atau media massa lokal lainnya di Surakarta.
4 Para guru sastra di sekolah yang diteliti pada umumnya menyatakan puas terhadap prestasi yang dapat diraih para siswanya dalam belajar sastra, kecuali guru sastra di
SMA Murni Surakarta. Guru di sekolah tersebut merasa bahwa prestasi siswanya belum memuaskan dan masih perlu ditingkatkan.
c. Manfaat Capaian Tujuan Outcome Pembelajaran Sastra 1 Manfaat capaian tujuan pembelajaran sastra di sekolah yang diteliti terlihat dari:a
kemampuan generic yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam mengambil keputusan secara rasional, merancang masa depan, dan bekerja sama; b kemampuan
akademik berkaitan dengan penguasaan pada mata pelajaran yang bersangkutan; dan c kemampuan vokasional berkaitan dengan penguasaan keterampilan hidup life skill
untuk menunjang masa depannya.
ccxxiii 2 Capaian pembelajaran sastra pada kemampuan generic, antara lain terbentuknya watak
dan kepribadian siswa yang santun, beradab, dan berbudi luhur. Capaian tersebut tercermin dari kemampuan siswa dalam mengembangkan wawasan, memahami nilai-
nilai kehidupan, menemukan jati diri, dan bersikap positif dalam menghadapi lingkungan serta realitas kehidupan.
3 Capaian pembelajaran sastra pada kemampuan akademik, tampak dari keberhasilan siswa dalam menempuh mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kualitas keberhasilannya
cukup beragam, ada siswa yang prestasinya memuaskan, ada yang cukup memuaskan, ada pula yang sedang-sedang saja.
4 Capaian pembelajaran sastra pada kemampuan vokasional tampak dari keberhasilan siswa dalam menguasai keterampilan hidup life skill yang mampu menunjang
kehidupan masa depannya, untuk menghadapi problem dengan wajar, dan mencari solusi untuk mengatasinya.
5 Keterampilan hidup life skill yang diberikan kepada siswa di sekolah yang diteliti berkaitan dengan alternatif profesi yang dapat ditekuninya dalam kehidupan nyata.
Tujuannya agar siswa survive di tengah-tengah persaingan dalam meraih lapangan pekerjaan yang semakin kompetitif.
B. Pembahasan
Berikut ini disampaikan pembahasan dari pokok-pokok temuan penelitian. Sesuai dengan tujuannya, penelitian evaluasi formatif ini berusaha untuk mendeskripsikan
semua bagian yang berperan dalam pelaksanaan program pembelajaran sastra di sekolah yang diteliti. Dari deskripsi tersebut diharapkan dapat ditemukan kesenjangan dan