Peran Guru dalam Pembelajaran Sastra Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Sastra

ccxix pembelajaran selesai dilakukan, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap keseluruhan materi yang telah diberikan oleh guru selama proses pembelajaran. 14 Prinsip penyelenggaraan evaluasi pembelajaran sastra di sekolah yang diteliti adalah: a menyeluruh, b akurat, c ekonomis, d peningkatan kualitas demi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, e mencakup penilaian teori dan penilaian praktik, meliputi tiga ranah, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor, dan f mencakup tiga kompetensi yang ditargetkan dalam pembelajaran sastra, yaitu kompetensi apresiasi, ekspresi, dan kreasi. 15 Evaluasi pada ranah afektif umummya dilakukan para guru melalui pengamatan terhadap perilaku siswa sehari-hari di sekolah. Evaluasi pada ranah kognitif dan psikomotor, umumnya dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang beragam, dalam berbagai macam bentuk tagihan, seperti: tes tertulis, tes lisan, ulangan blok, tugas individu, tugas kelompok, portofolio, kerja praktik lapangan, dan unjuk kerja atau demonstrasi untuk menunjukkan keterampilannya di depan kelas.

b. Peran Guru dalam Pembelajaran Sastra

1 Peran guru dalam pembelajaran sastra di sekolah yang diteliti terlihat dari keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan selama proses pembelajaran, dan aktivitasnya dalam berbagai kegiatan penunjang. 2 Dalam proses pembelajaran sastra di sekolah yang diteliti, peran guru cukup beragam. Ada guru yang berperan aktif, ada pula yang tidak aktif. Perbedaan peran guru yang ccxx aktif dan tidak aktif terletak pada perhatian, kepedulian, semangat, keteguhan, dan kegigihannya dalam memperjuangkan idealismenya untuk mencapai pembelajaran sastra yang bermutu di sekolah masing-masing. 3 Perbedaan peran guru selama proses pembelajaran sastra di sekolah, berpengaruh terhadap kualitas proses pembelajaran yang diselenggarakan. Demikian pula akhirnya berpengaruh pula terhadap kualitas capaian pembelajaran pada umumnya.

c. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Sastra

1 Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sastra meliputi: a penyelesaian tugas-tugas dari guru untuk mengapresiasi karya sastra; b latihan untuk mengekspresikan karya sastra di depan kelas, melalui kegiatan membaca indah atau bermain peran; c latihan untuk mencipta karya sastra, apapun dan bagaimanapun bentuk dan kualitas hasilnya. 2 Dalam proses pembelajaran puisi, aktivitas siswa di sekolah yang diteliti meliputi: a membaca puisi dengan intensif di dalam hati; b membaca nyaring atau bersuara di depan kelas dengan ekspresi, intonasi, jeda, tempo, nada, dan irama yang tepat; c diskusi bersama kelompoknya masing-masing, dalam rangka mengapresiasi puisi yang dipelajari; dan d berlatih untuk mencipta puisi, apapun dan bagaimanapun bentuk dan kualitasnya. 3 Dalam pembelajaran prosa di sekolah yang diteliti aktivitas siswa meliputi: a pemilihan materi teks sastra yang diminati siswa untuk diapresiasi bersama kelompoknya; b pengajuan judul teks sastra yang dipilih siswa untuk mendapatkan rekomendasi dari guru; c membaca teks sastra yang dipilih dan direkomendasikan oleh guru bersama dengan kelompoknya masing-masing; d ccxxi menganalisis karya sastra yang diapresiasi, dan membuat laporannya secara tertulis; e mempresentasikan hasil analisis teks sastra yang diapresiasi bersama kelompoknya; dan f diskusi antar kelompok, tentang hasil apresiasi pada masing- masing kelompok yang telah dipresentasikan. 4 Dalam pembelajaran drama di sekolah yang diteliti, aktivitas siswa meliputi: a latihan menyusun naskah lakon secara berkelompok; b latihan untuk mementaskan naskah lakon yang disusun bersama kelompoknya masing-masing; c membagi peran dan membagi tugas dalam pementasan naskah lakon yang telah disusun bersama kelompoknya; d mementaskan naskah lakon bersama kelompoknya; dan e diskusi antar kelompok, untuk mengevaluasi hasil kerja masing-masing kelompok, baik dalam menulis naskah lakon, maupun dalam pementasannya.

4. Product a. Kuantitas Capaian Tujuan Output Pembelajaran Sastra